SOLO – smnusantara.com – Mulai 1 Januari, RSUD Bung Karno resmi menyediakan layanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan bagi peserta BPJS Kesehatan.
Sebelumnya rumah sakit tersebut hanya melayani pasien umum, lantaran manajemen belum memenuhi seluruh persyaratan untuk bekerjasama dengan BPJS. Padahal rumah sakit milik Pemkot Surakarta itu sudah beroperasi sejak Februari 2020. “Setelah melalui beberapa assesment dengan BPJS Kesehatan, akhirnya kami dinyatakan lolos,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Surakarta, Siti Wahyuningsih.
Menurut Siti, berbagai syarat akreditasi dari kelompok kerja (pokja) Standar Akreditasi Nasional Rumah Sakit (SNARS) juga telah dikebut manajemen RSUD. Hasilnya, setelah hampir 10 bulan beroperasi, RSUD Bung Karno bisa merealisasikan kerjasama dengan BPJS Kesehatan.
Kerjasama kedua pihak telah ditandatangani pada awal pekan ini. “Pembangunan RSUD Bung Karno itu merupakan semangat kami dalam mewujudkan Universal Health Coverage (UHC) lewat pelayanan kesehatan yang baik.”
Direktur RSUD Bung Karno, Wahyu Indianto, berjanji untuk terus mengembangkan potensi rumah sakit. Termasuk diantaranya pengembangan RSUD menjadi rumah sakit pusat layanan kesehatan tradisional.
Sementara itu Deputi Direksi Wilayah Jawa Tengah dan DIY BPJS Kesehatan, Dwi Martiningsih, menerangkan jika kerjasama tersebut merupakan dukungan terhadap program UHC atau jaminan kesehatan bagi seluruh masyarakat. (FP)