Lebih 150 Warga Pakasa Cabang Jepara dan Anggota Komunitas JeZec Berhalal-bihalal Bersama

  • Post author:
  • Post published:April 22, 2024
  • Post category:Regional
  • Post comments:0 Comments
  • Reading time:4 mins read
You are currently viewing Lebih 150 Warga Pakasa Cabang Jepara dan Anggota Komunitas JeZec Berhalal-bihalal Bersama
PIDATO SAMBUTAN : KRA Bambang S Adiningrat saat memberi pidato sambutan selaku Ketua Pakasa Cabang Jepara dalam acara halal-bihalal bersama keluarga Pakasa cabang dan komunitas pecinta mobil Espas Zebra, JeZec (Jepara Sebra Club), yang digelar di Padepokan Joglo Hadipuran, Sabtu siang (20/4). (foto : iMNews.id/dok)

Didatangkan Hiburan Seni “Barongan Devil” dari Kabupaten Banjarnegara

JEPARA, iMNews.id – Sabtu siang (20/4) kemarin, menjadi giliran warga Pakasa Cabang Jepara menggelar acara halal-bihalal bersama warga komunitas pecinta mobil Zebra Espas, JeZec. Untuk mengisi acara itu, disajikan hiburan seni “Barongan Devil” yang didatangkan dari Kabupaten Banjarnegara, selain musik campursari grup “New Loka Budaya”.

Ada lebih dari 150 undangan yang hadir dari dua elemen itu, selain rombongan seniman “Barongan Devil” dari  Sanggar Rogo Ngesti Budaya (Banjarnegara) yang berjumlah 20 orang. Pakasa Cabang Jepara pernah bertemu dengan para seniman “Barongan Devil”, saat bersama-sama memeriahkan ritual “Sadran Agung” Astana Adisara, Banjarnegara.

“PRAJA HADIPURAN” : Pendapa Joglo di kediaman KRA Bambang S Adiningrat (Ketua Pakasa Cabang Jepara) yang tampak dipenuhi para undangan halal-bihalal bersama yang digelar Sabtu (20/4), siang itu dideklarasikan sebagai pusat Yayasan “Praja Hadipuran” yang bergerak di berbagai bidang seni yang berbasis budaya Jawa. (foto : iMNews.id/dok)

Seperti diketahui, ketika Astana Pajimatan Adisara di Desa Glempang, Kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara menggelar ritual “Sadran Agung” pada bulan Ruwah/Sya’ban, sebelum puasa lalu, Pakasa cabang Jepara mengirim 70-an orang untuk memperkuat Bregada Prajurit Nguntara Praja dan Korsik Drum Band Sura Praja untuk memandu kirab itu.

Dari potensi kesenian setempat, tampil seni “Barongan Devil” dari Sanggar Rogo Ngesti Budaya yang dipimpin Jemun. Keduanya bertemu dalam semangat bersama-sama memeriahkan kirab, sebagai pendukung ritual “sadranan” atau “Ruwahan” di “makam” Sunan Kalijaga tersebut. Pakasa Jepara mengerahkan 70-an anggota prajuritnya di ritual itu.

“TALI ASIH” : KRA Bambang S Adiningrat (Ketua Pakasa Cabang Jepara), menyerahkan sebilah mata tombak kepada Jemun selaku Ketua Sanggar Rogo Ngesti Budaya asal Banjarnegara, di sela-sela gelar halal-bihalal bersama warga Pakasa cabang dan anggota komunitas JeZec di Pendapa Joglo Hadipuran, Sabtu siang (20/4). (foto : iMNews.id/dok)

“Kemarin itu, kami mengundang Seni Barongan sebagai hiburan di acara halal-bihalal. Puncak acaranya di malam Minggu (di Pendapa Joglo Hadipuran, Desa Sukodono, Kecamatan Tahunan), kami menyerahkan bebungah (tali asih-Red) berupa sebilah (mata) tombak kepada pak Jemun. Lalu kami juga mendapat bebungah ‘Cemeti’ dari pak Jemun”.

“Dari Sabtu siang hingga malam Minggu, inti acaranya adalah halal-bihalal dan deklarasi lahirnya Yayasan Praja Hadipuran yang menjadi payung hukum bagi sejumlah kegiatan dalam rangka pelestarian seni budaya Jawa di sini. Termasuk adanya Sanggar Loka Budaya. Ketuanya (yayasan), KRT Anam Setyodipuro,” jelas KRA Bambang S Adiningrat.

MENGISI ACARA : Para seniman “Barongan Devil” dari Sanggar Rogo Ngesti Budaya asal Kabupaten Banjarnegara, sebelum beraksi menghibur semua yang hadir dalam acara halal-bihalal bersama warga Pakasa Cabang Jepara dan Komunitas JeZec di halaman Pendapa Jolgo Hadipuran, Sabtu siang (20/4). (foto : iMNews.id/dok)

KRA Bambang S Adiningrat juga menambahkan, di sela-sela puncak acara malam Minggu itu, diisi penyerahan tali-asih antara grup seni yang menjadi tamunya dan tuan rumah. Dalam acara itu, juga hadir Wakapolsek Tahunan, Sutikno dan Pasiops Kodim Jepara Taufik M, yang sempat mendapinginya saat menyerahkan tali-asih sebilah mata tombak.

Dia juga menyebutkan, sebilah mata tombak itu adalah karya Empu Tumaji pemilik Besalen di Desa Mayong, Jepara, yang kini masih sangat produktif melayani pesanan para kolektor dari berbagai daerah. Termasuk, dua keris Corok pesanannya. Musik campursari dari grup “News Lokas Budaya” menjadi hiburan sampai acara itu ditutup. (won-i1).

Leave a Reply