SOLO, iMNews.id – Warga Kelurahan Gajahan Kecamatan Pasarkliwon memprotes pencopotan lurah mereka, Suparno, oleh Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka.
Protes itu dilakukan dengan pemasangan spanduk di kantor Kelurahan Gajahan, Senin (3/5). “Masyarakat tidak terima kalau lurahnya dipecat. Kami kecewa. Orangnya baik di masyarakat,” beber Ketua RT 1 RW 5, Joko Purwanto.
Spanduk-spanduk yang dipasang Senin dini hari tersebut bertuliskan berbagai kalimat bernada mengecam kebijakan Wali Kota, seperti “Lurah Hebat Kok Dipecat? Di Mana Hati Nurani?” maupun kalimat dukungan terhadap Suparno. Seperti “We Trust Suparno” dan “Save Lurah.”
Namun pada Senin pagi, spanduk-spanduk tersebut tidak lagi terpasang di tempat semula. Menurut Joko, perangkat kecamatan dan petugas Satpol PP telah meminta agar spanduk itu diturunkan. Warga lalu menyimpan spanduk-spanduk tersebut di tempat lain.
Joko mengatakan, warga mengapresiasi kinerja Suparno sebagai Lurah Gajahan. Selain dikenal dekat dengan warga, Suparno juga kerap menalangi biaya administrasi yang belum dibayar warga.
“Kalau soal pungli, sebetulnya Pak Lurah sudah dua kali tidak mau tanda tangan suratnya. Tapi yang minta kan Linmas. Lha kok tahu-tahu langsung dipecat saja,” keluh Joko.
Terpisah Camat Pasarkliwon Ari Dwi Daryatmo membenarkan jika pemasangan spanduk tersebut dilakukan warga Gajahan.
“Ada beberapa warga yang mengatasnamakan Pemuda Reksoniten. Intinya meminta kejelasan atas kejadian kemarin (pemecatan Suparno). Lalu kami jelaskan masalahnya dan kami arahkan agar mereka menyampaikan aspirasi secara lebih terarah, misalnya lewat surat,” papar Ari
Sebagaimana diberitakan, Lurah Gajahan Suparno dicopot dari jabatannya oleh Gibran. Penyebabnya adalah Suparno dianggap bertanggungjawab atas pungli yang dilakukan petugas Linmas setempat kepada para pelaku usaha di Gajahan. (FP)