Read more about the article “Hari Tari Dunia = Hari Besar Budaya Jawa”, Berbagai Kelompok Pelaku Seni Menyajikannya (seri 4 – habis)
"LABEL SOERAKARTA" : Hampir semua karya seni yang lahir dari masa Mataram yang berlabel "Soerakarta", tentu memiliki kaliber dunia, karena terutama punya label estetika tinggi seperti yang tampak dari sajian tari "Bandayuda" atau "Wireng Lawung" di peringatan HTD yang digelar di Bangsal Smarakata, belum lama ini. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

“Hari Tari Dunia = Hari Besar Budaya Jawa”, Berbagai Kelompok Pelaku Seni Menyajikannya (seri 4 – habis)

Perlu Edukasi Bagi Para Calon Penikmat Seni Tari, Agar Menjadi "Sutresna" dan "Penghayat" IMNEWS.ID - DALAM suasana kehidupan masyarakat yang sudah "keracunan" anasir buruk dari berbagai budaya asing yang masuk ke…

0 Comments
Read more about the article Konser Musik Karawitan di Kraton = Konser Catatan Perjalanan Para Leluhur Dinasti Mataram (seri 1 – bersambung)
PENGANTAR KONSER : Gusti Moeng (Pengageng Sasana Wilapa/Pangarsa LDA) memberikan kata pengantar "Konser Karawitan Weton" Selasa Legi, saat diawawancarai untuk mendukung siaran live streaming pentas di Bangsal Smarakata, Senin malam (13/5) itu.(foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Konser Musik Karawitan di Kraton = Konser Catatan Perjalanan Para Leluhur Dinasti Mataram (seri 1 – bersambung)

Peristiwa yang Lebih dari Sekadar Memaknai "Weton Pasaran" dan Hari Kelahiran IMNEWS.ID - SENIN Kliwon (13/5) "malem" Selasa Legi, adalah malam menjelang "weton pasaran" dan hari kelahiran Sinuhun Paku Buwana (PB)…

0 Comments
Read more about the article “Hari Tari Dunia = Hari Besar Budaya Jawa”, Berbagai Kelompok Pelaku Seni Menyajikannya (seri 3-bersambung)
SATU-KESATUAN : Proses penciptaan tari "Bedhaya Sukoharjo" melalui suasana batin, psikologis, penalaran, etika dan estetika suasana kehidupan pada zamannya seperti yang disajikan pada peringatan HTD di bangsal Smrakata, Senin (29/4). Jadi, bukan asal gerak yang tak bermakna dan tak punya alasan. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

“Hari Tari Dunia = Hari Besar Budaya Jawa”, Berbagai Kelompok Pelaku Seni Menyajikannya (seri 3-bersambung)

"Edukasi Keindahan" dari Kraton-kraton yang Seharusnya Menjadi "Nafkah Batin" dan Kebanggaan Bangsa IMNEWS.ID - DENGAN mencermati tulisan seri sebelumnya (iMNews.id, 14/5), jelas sudah dari mana cahaya seni budaya yang pernah bersinar…

0 Comments
Read more about the article “Hari Tari Dunia = Hari Besar Budaya Jawa”, Berbagai Kelompok Pelaku Seni Menyajikannya (seri 2-bersambung)
SANG MAESTRO : Anak ke-25 yang diberi julukan ayahandanya, Sinuhun PB XII dengan sebutan "Putri Mbalela" di tahun 1993 itu, adalah "Wanita Mataram" pertama penerima The Fukuoka Culture Award dari Jepang 2012 yang sangat layak disebut Sang Maestro seni budaya yang bersumber dari khas Mataram Surakarta. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

“Hari Tari Dunia = Hari Besar Budaya Jawa”, Berbagai Kelompok Pelaku Seni Menyajikannya (seri 2-bersambung)

Menjadi "Tombol Aktivasi" Cahaya Seni Budaya Jawa, Kembali Bersinar Menerangi Masyarakat Peradaban IMNEWS.ID - LAHIRNYA hari tari dunia (HTD) 18 tahun lalu, dalam beberapa makna menjadi catatan besar bagi bangsa Indonesia,…

0 Comments
Read more about the article “Hari Tari Dunia = Hari Besar Budaya Jawa”, Berbagai Kelompok Pelaku Seni Menyajikannya (seri 1-bersambung)
SAMBUTAN PEMBUKAAN : Gusti Moeng selaku Pengageng Sasana Wilapa/Pangarsa LDA, memberikan sambutan pembukaan gelar tari peringatan HTD ke-18 tahun 2024 yang dilakukan Kraton Mataram Surakarta di Bangsal Smarakata, Senin, 29 April. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

“Hari Tari Dunia = Hari Besar Budaya Jawa”, Berbagai Kelompok Pelaku Seni Menyajikannya (seri 1-bersambung)

HTD Digelar Kraton Surakarta, di Saat Publik Penasaran Membutikan "Hebatnya" Timnas RI di Piala Asia IMNEWS.ID - TANGGAL 29 April 2024 lalu, peringatan "Hari Tari Dunia" (HTD) ke-18 dilakukan berbagai kelompok…

0 Comments
Read more about the article Kunjungan Mahasiswa, Selalu Mengingatkan Nasib Kraton Mataram Surakarta Pasca 1945 (seri 1 – bersambung)
BANGSWAWAN EGALITER : Gusti Moeng adalah sosok tokoh bangsawan, wanita Mataram yang berjiwa pemimpin, tetapi tetap egaliter dalam pergaulan yang sangat jauh dari kesan "Sapa Sira, Sapa Ingsun". (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Kunjungan Mahasiswa, Selalu Mengingatkan Nasib Kraton Mataram Surakarta Pasca 1945 (seri 1 – bersambung)

Bertanya Soal Konsep "Sapa Sira, Sapa Ingsun", Dalam Konteks Dulu dan Kini IMNEWS.ID - SELASA Wage (7/5) kemarin, GKR Wandansari Koes Moertiyah selaku Pengageng Sasana Wilapa/Pangarsa Lembaga Dewan Adat (LDA), menerima…

0 Comments
Read more about the article Prasasti “Sela Gilanglipuro”, Tempat Panembahan Senapati Menerima “Wahyu Mataram” (seri 7 – habis)
TOKOH ELEGAN : Gusti Moeng adalah tokoh wanita Mataram masa kini, dikenal luas, sangat elegan dan moderat. Tetapi, eks anggota DPR RI dua periode terpisah dan pimpinan "Bebadan Kabinet 2004" itu, tidak canggung duduk lesehan bersama para seniman, memukul keprak untuk memandu sajian tari. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Prasasti “Sela Gilanglipuro”, Tempat Panembahan Senapati Menerima “Wahyu Mataram” (seri 7 – habis)

Gusti Moeng Pembuka Tabir Peran Wanita di Balik Sukses Para Raja Mataram IMNEWS.ID - MOMENTUM sarasehan budaya di lokasi kompleks prasasti "Sela Gilanglipuro", Kabupaten Bantul (DIY), beberapa waktu lalu (iMNews.id, 25/4),…

0 Comments
Read more about the article Prasasti “Sela Gilanglipuro”, Tempat Panembahan Senapati Menerima “Wahyu Mataram” (seri 6 – bersambung)
RATU KENTJANA : Makam Kangjeng Ratu Kentjana di koMpleks Astana Pajimatan Tegalarum, Kabupaten Slawi/Tegal, diziarahi Gusti Moeng di bulan Sura tahun 2023. Putri Bupati Semarang, Pangeran Kajor inilah yang membiayai pindahnya Ibu Kota dari Plered dan membangun Kartasura sebagai Ibu Kota baru Kraton Mataram Islam. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Prasasti “Sela Gilanglipuro”, Tempat Panembahan Senapati Menerima “Wahyu Mataram” (seri 6 – bersambung)

Persyaratan "Bibit, Bobot dan Bebet", Akan Menentukan Kualitas Kehidupan Peradaban IMNEWS.ID - PERAN ketokohan Sinuhun Paku Buwana (PB) II (1727-1749) setelah dicermati ternyata sangatlah penting. Karena, putra mahkota Sinuhun Amangkurat IV/Jawi…

0 Comments
Read more about the article Prasasti “Sela Gilanglipuro”, Tempat Panembahan Senapati Menerima “Wahyu Mataram” (seri 5 – bersambung)
LINGKUNGAN KHUSUS : Gusti Moeng sebagai sosok tokoh wanita dari lingkungan Dinasti Mataram masa kini yang sangat aktif memperjuangkan banyak hal, ketika berbicara di berbagai forum, seperti foum di lingkungan khusus kalangan kampus di Jogja, beberapa waktu lalu. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Prasasti “Sela Gilanglipuro”, Tempat Panembahan Senapati Menerima “Wahyu Mataram” (seri 5 – bersambung)

Permaisuri Sinuhun PB II, Dibekali Segerobak Emas Untuk Membangun Ibu Kota Mataram di Kartasura IMNEWS.ID - ABDI-DALEM warga Pakasa Cabang Jogja, KRT Dr Purwadi masih punya banyak catatan peran wanita atau…

0 Comments