Kemarin ke Petilasan Kraton Kartasura, Besok ke Ki Ageng Karotangan
GROBOGAN, iMNews.id – Jumat (17/3) hari ini, rombongan dari Kraton Mataram Surakarta yang dipimpin Gusti Moeng melakukan agenda “Caos Bhekti Tahlil Nyadran” di Astana Pajimatan Selo, Kecamatan Tawangharjo dan sejumlah titik lokasi makam leluhur Dinasti Mataram yang ada di Kabupaten Grobogan. Ritual “Ruwahan” di wilayah kabupaten ini rombongan “Tour de Makam” dibagi dua, separo dipimpin putra mahkota tertua KGPH Hangabehi langsung ke makam Ki Ageng Selo dan separo sisanya dipimpin Gusti Moeng “nyekar” ke makam Ki Ageng Katong di Desa Katong, Kecamatan Toroh.
Di Astana Pajimatan Selo, doa, dzikir dan tahlil shalawat Sultanagungan serta syahadat Quresh dikumandangkan dan dipimpin abdidalem jurukunci setempat. Di “cungkup” kompleks makam ini, selain bersemayam Ki Ageng Selo, juga bersemayam keluarga kecil cucu Ki Ageng Tarub itu. Ritual yang diawali dengan proses baris menuju makam yang dipandu Bregada Korsik Prajurit kraton itu, juga diakhir dengan “ngalab berkah” hangatnya nyala pelita api abadi yang ada di belakang “cungkup” makam.
Rombongan dari kraton yang jumlahnya lebih dari 50 orang itu, juga disambut masyarakat adat yang memelihara sejumlah titik lokasi makam di Kabupaten Grobogan, yang terwadahi dalam organisasi Pakasa cabang dalam prosesi kirab yang dipandu korsik Bregada Prajurit Tamtama dari kraton, meskipun susunan kepengurusannya secara lengkap hingga kini belum sepenuhnya terbentuk dan bisa berfungsi baik. Rombongan yang terbagi dua, masing-masing didampingi oleh warga Pakasa ketika meneruskan safari “Tour de Makam” ke Astana Pajimatan makam Ki Ageng Tarub dan Nyi Ageng Sobo yang juga di Kecamatan Tawangharjo.
Sedang rombongan separo sisanya yang dipimpin Gusti Moeng, setelah dari makam Ki Ageng Getas Pendowo menuju Astana Pajimatan di Kecamatan Toroh, untuk “Caos Bhekti Tahlil” di makam Ki Ageng Katong yang jaraknya sekitar 15 KM. Aeperti diketahui, Raja Kraton Majapahit Brawijaya V yang “escape” ke arah barat (kini wilayah Jateng), salah satunya menurunkan Raden Bondan Kejawen yang juga beranama Ki Ageng Tarub. Dari tiga anak Ki Ageng Tarub, yaitu Ki Ageng getas Pendowo telah menurunkan Ki Ageng Selo yang punya anak Ki Ageng Henis yang dimakamkan di Kelurahan Laweyan, Kecamatan Laweyan, Surakarta.
Sedikitnya ada 4 titik lokasi makam leluhur Dinasti Mataram yang disadran rombongan dari kraton hari ini. Kemarin, selaku Pengageng Sasana Wilapa sekaligus Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA), Gusti Moeng menugaskan kepada GKR Ayu Koes Indriyah untuk memimpin rombongan “Nyadran” ke petilasan Kraton Kartasura yang sudah dijadikan makam beberapa tokoh Mataram Kartasura, di antaranya Nyai Sedah Mirah, Kamis (16/3) kemarin. Di kompleks cagar budaya ini oleh beberapa komunitas pecinta budaya yang tergabung dalam Pakasa Anak Cabang Kartasura, juga mengadakan berbagai acara yang didahului dengan resik-resik makam, kirab dan festival kuliner.
Habis dari petilasan Kraton Kartasura yang kini masuk wilayah Kabuaten Sukoharjo, rombongan safari keliling “Tour de Makam” yang dipimpin Gusti Moeng, Sabtu (18/3) besok akan Nyadran di Astana Pajimatan Paremono yang ada di Dusun Trojayan, Desa Paremono, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang. Di kompleks astana itu, bersemayam beberapa tokoh leluhur Dinasti Mataram, antara lain makam Ki Ageng Karotangan. Di agenda “Caos Bhekti Tahlil” ini, tidak ada rombongan prajurit yang menyertai, karena tidak ada acara prosesi kirab.
“Pakasa Cabang Magelang sudah menyiapkan acara Nyadran dua hari, tanggal 18 dan 19 Maret. Kami sudah siap menyambut kedatangan rombongan Gusti Moeng yang akan hadir, Sabtu (18/3). Warga dan pengurus Pakasa sudah menyiapkan Astana Pajimatan Paremono untuk agenda Sabtu besok. Acara nyadran akan dilanjutkan warga Pakasa Cabang Magelang, Minggu (19/3), di Astana Pajimatan Pucanganom, Desa Pucanganom, Kecamatan Srumbung. Yang sare di makam iru ada RAy Kleting Kuning, RAy Brungut dan RAy Pucang,” sebut KRAT Bagiyono Rumeksonagoro selaku Ketua Pakasa Cabang (Kabupaten) Magelang, saat dihubungi iMNews.id, kemarin.
Agenda ritual “Nyadran” yang dilakukan Pakasa Cabang Magelang, waktunya sama persis dengan yang diagendakan pakasa Cabang Banjarnegara, yaitu Sabtu-Minggu (18-19/3) di wilayah masing-masing. Tetapi ritual yang digelar Pakasa Cabang Banjarnegara, dipusatkan di Astana Pajimatan Adisoro, Desa Glempang, Kecamatan Mandiraja yang dimeriahkan dengan berbagai kesenian rakyat dan prosesi ritual dalam dua hari itu. Agenda “Caos Bhekti Tahlil” yang disusun Kraton Mataram Surakarta, akan diakhiri dengan “Nyadran” ke Astana Pajimatan Khol Pajung, Kecamatan Kota, Kabupaten Pamekasan, Madura (Jatim), Minggu (19/3) dengan prosesi kirab prajurit menuju makam mertua Sinuhun PB IV. (won-i1)