Read more about the article Makna 1 Sura Tahun Baru 1958 Je Bagi Peradaban Mataram Surakarta di Alam Republik (seri 3 – habis)
PADA POSISINYA : Walau zaman berganti dan berubah menjadi apapun, keberadaan kawanan mahesa bula pusaka kraton keturunan Kiai Slamet tetap pada posisinya sebagai satwa piaraan yang dilindungi dan dikeramatkan. Bahkan selalu menjadi "cucuk lampah" di barisan paling depan dalam kirab pusaka di malam 1 Sura. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Makna 1 Sura Tahun Baru 1958 Je Bagi Peradaban Mataram Surakarta di Alam Republik (seri 3 – habis)

Sudah Teruji dan "Survive" Ratusan Tahun, Dan Akan Terus Dibutuhkan Sepanjang Zaman IMNEWS.ID - DENGAN mencermati peristiwa kirab menyambut Tahun Baru Jawa/Hijriyah di malam 1 Sura dari tahun ke tahun, dari…

0 Comments
Read more about the article Makna 1 Sura Tahun Baru 1958 Je Bagi Peradaban Mataram Surakarta di Alam Republik (seri 2 – Won Poerwono)
TANDA-TANDA : Melihat suasana berebut janur penghias topengan Kori Kamandungan saat berlangsung ritual kirab pusaka menyambut Tahun Baru Jawa/Hijriyah, Minggu malam (7/7) itu, terkesan ada tanda-tanda kembalinya kegitimasi terhadap agenda upacara adat dan eksistensi Kraton Mataram Surakarta. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Makna 1 Sura Tahun Baru 1958 Je Bagi Peradaban Mataram Surakarta di Alam Republik (seri 2 – Won Poerwono)

Ada Tanda-tanda Kembalinya Daya Dukung Legitimasi dari Masyarakat yang Ikut Menyaksikan IMNEWS.ID - PERSOALAN sesi pendataan ulang para petugas pembawa pusaka yang disuguhkan agak menyimpang dari supremasi etika dan estetika yang…

0 Comments
Read more about the article Makna 1 Sura Tahun Baru 1958 Je Bagi Peradaban Mataram Surakarta di Alam Republik ( seri 1 – Won Poerwono)
HENDAK DIBERANGKATKAN : Kawanan mahesa pusaka keturunan Kiai Slamet disiapkan di dekat Kori Brajanala Lor atau halaman Kamandungan, menjelang diberangkatkan menjadi "cucuk lampah" kirab pusaka menyambut Tahun Baru Jawa/Hijriyah pada malam 1 Sura/Muharam yang tepat, Minggu malam (7/7) lalu. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Makna 1 Sura Tahun Baru 1958 Je Bagi Peradaban Mataram Surakarta di Alam Republik ( seri 1 – Won Poerwono)

Kehilangan Daya Dukung Pada Masa Transisi, Menandai Fenomena "Nut Jaman Kelakone" IMNEWS.ID - PERISTIWA upacara adat kirab pusaka menyambut pergantian Tahun Jawa dari 1957 Jumawal ke Tahun 1958 Je dimulai 1…

0 Comments
Read more about the article Kirab Pusaka Menyambut Tahun Baru Jawa/Hijriyah, Justru Tidak Menyertakan Prajurit dan Korsik
PENJOR JANUR : di Sepanjang Jalan Veteran, hiasan pemeriah kirab pusaka menyambut Tahun Baru Jawa/Hijriyah 1 Sura berupa penjor janur, hanya terpasang di gapura Gading pintu masuk ke Alun-alun Kidul. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Kirab Pusaka Menyambut Tahun Baru Jawa/Hijriyah, Justru Tidak Menyertakan Prajurit dan Korsik

Sudah Ada Sejak Zaman Sultan Agung, Diikuti Mahesa Kiai Slamet Mulai Zaman Mataram Surakarta SURAKARTA, iMNews.id - Kirab pusaka menyambut datangnya Tahun Baru Jawa sekaligus Tahun Baru Hijriyah yang akan…

0 Comments
Read more about the article Pembelajaran Musik Iringan Berbaris Prajurit, Demi Kelangsungan Kraton Mataram Surakarta (seri 2- habis)
TEKNIS MENIUP : MNg Rahmad Setyo Suwitodharma (instruktur Korsik Sura Praja) sedang memperagakan meniup terompet yang menggunakan tombol atau "tut", karena jenis suara instrumen terompet yang hendak ditularkan KRAT Hendro Yudonagoro adalah terompet tanpa "tut. Perbedaan antara kedua instrumen itu sedang dibicarakan, siang itu. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Pembelajaran Musik Iringan Berbaris Prajurit, Demi Kelangsungan Kraton Mataram Surakarta (seri 2- habis)

"Vokalisasi" yang Terdengar "Baris Terik-Tempe", Menjadi "Lirik" yang Pas, Khas dan Ikonik IMNEWS.ID - SEBUAH diskusi kecil antara empat prajurit Kraton Mataram Surakarta yang dipimpin KRAT Hendro Joyonagoro dengan KRA Bambang…

0 Comments
Read more about the article Pembelajaran Musik Iringan Berbaris Prajurit, Demi Kelangsungan Kraton Mataram Surakarta (seri 1- bersambung)
DARI DISKUSI : Kemitraan yang terjadi antara prajurit kraton yang mewakili lembaga kraton dan Pakasa Punjer dengan pengurus Pakasa Cabang Jepara yang bertujuan berlatih bersama dan mengedukasi generasi muda prajurit Sura Praja, dimulai dari diskusi santai tetapi intensif di Pendapa Hadipuran, Desa Sukodono, Kecamatan Tahunan, Sabtu (29/6). (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Pembelajaran Musik Iringan Berbaris Prajurit, Demi Kelangsungan Kraton Mataram Surakarta (seri 1- bersambung)

Langkah Antisipasi yang Sudah Mulai Terwujud, Akibat Perubahan Sosial Strata Adat IMNEWS.ID - SABTU Pahing tanggal 29 Juni yang baru saja lewat, merupakan hari bersejarah bagi Kraton Mataram Surakarta sekaligus bagi…

0 Comments
Read more about the article Dalam Sehari Ada Rapat Panitia Kirab 1 Sura, Ngisis Ringgit dan Gladen Bedaya Ketawang
MENGGUNAKAN KUAS : Gusti Moeng menggunakan kuas saat ikut membersihkan anak wayang tokoh Kumbakarna yang sudah disampirkan di atas tambang, saat ritual "ngisis ringgit" dari kotak KK Kadung di gedhong Sasana Handrawina, Anggara Kasih atau Selasa Kliwon (2/7) siang tadi. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Dalam Sehari Ada Rapat Panitia Kirab 1 Sura, Ngisis Ringgit dan Gladen Bedaya Ketawang

Kirab Pusaka Malam 1 Sura, Untuk Menyambut Tahun Baru Jawa 1958 Je Atau Tahun 1446 Hijriyah SURAKARTA, iMNews.id - Dalam sehari siang tadi, "Bebadan Kabinet 2004" menggelar tiga acara sekaligus…

0 Comments
Read more about the article Stigma Negatif Mulai Muncul di “Bumi Pati”, Sebagai Paradigma Baru di Alam Republik (seri 4 – bersambung)
TOKOH PEREMPUAN : Dari Pangeran Benawa I yang makamnya dihadiri Gusti Moeng dalam ritual haul di puncak bukit Morotoko, Desa Watesaji, Kecamatan Pucakwangi, Pati, beberapa waktu lalu, terungkap banyak sekali tokoh perempuan hebat yang berjasa pembangunan kraton sejak Mataram Kutha Gedhe hingga Mataram Surakarta. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Stigma Negatif Mulai Muncul di “Bumi Pati”, Sebagai Paradigma Baru di Alam Republik (seri 4 – bersambung)

Deretan Nama Tokoh Leluhur Dinasti Mataram, Adalah "Aset" Masyarakat di Kawasan Pegunungan Kendeng IMNEWS.ID - BEGITU masifnya perusakan alam terutama pembabatan hutan di wilayah pegunungan kapur utara (Kendeng) tahun 1945-1971…

0 Comments
Read more about the article Stigma Negatif Mulai Muncul di “Bumi Pati”, Sebagai Paradigma Baru di Alam Republik  (seri 3 – bersambung)
MENGHARGAI KEBESARAN : Gusti Moeng (Pangarsa LDA) ingin selalu bersama masyarakat adat Desa Landoh, Kecamatan Kayen dalam ekspresi ritual haul yang digelar bersama Pakasa cabang setempat di makam Syeh Jangkung. Karena tokoh leluhur Dinasti Mataram itu adalah kakak ipar Sultan Agung Prabu Hanyakrakusuma. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Stigma Negatif Mulai Muncul di “Bumi Pati”, Sebagai Paradigma Baru di Alam Republik  (seri 3 – bersambung)

Bangsa Ini Terbentuk dari "Sinergitas" Para Wali Sanga dan Keturunan Trah "Ki Ageng" IMNEWS.ID - FENOMENA stigma negatif yang muncul sebagai paradigma baru di alam republik yang dihadapi kalangan lembaga masyarakat…

0 Comments