Sentilan Rektor UMS dalam Khutbah Salat Idul Fitri
SOLO, iMNews.id – Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Prof Sofyan Anif menyinggung problematika yang sedang dihadapi bangsa Indonesia, ketika berkhutbah di acara salat Idul Fitri yang digelar warga Kelurahan Danukusuman di Masjid Ibadurrohman, Kecamatan Pasarkliwon, Kamis (13/4) tadi pagi. Dengan jujur dia menyatakan bahwa kasus korupsi justru meningkat di tengah kemiskinan sedang melanda masyarakat bangsa ini.
”Jujur saja, seperti itu adanya. Padahal, bangsa ini punya misi besar, tahun 2045 ingin menjadi salah satu dari 8 negara terkuat di dunia. Untuk menggapai mimpi itu, perlu sokongan SDM yang unggul, hukum yang tegak dan berlakunya alam demokrasi yang baik. Kondisi bangsa yang terpuruk akibat pandemi, harus segera diatasi bersama,” tegasnya di depan jamaah peserta salat Ied terbatas di Masjid Ibadurrohman, Danukusuman, dalam suasana protokol kesehatan ketat itu.
Apa yang dilontarkan Rektor UMS itu, adalah bagian dari tema khutbah yang diungkapkan berjudul ”Ramadhan Momentum Penting Merubah Karakter”. Menurutnya, tidak ada momentum yang tepat dan dahsyat selain Ramadhan, dalam upaya merubah karakter manusia, khususnya bagi umat Islam seperti pernyataan Rektor Universitas Al Azhar (Mesir), Prof Dr Ahmad Syarbasi.
Bahkan menurut Prof Sofyan, dalam kerangka perubahan karakter itu pula, Ramadhan bisa menjadikan seseorang mempunyai kecerdasan spiritual, sosial dan emosional. Dan ciri-ciri yang lahir dari momentum Ramadhan itu, kini sangat diperlukan dalam memperkuat karakter bangsa bila melihat realitas semakin lunturnya tingkat kedisiplinan dan kejujuran bangsa.
Dia juga menunjukkan relitas meningkatnya (berita-berita) tentang pelacuran, tindak kejahatan dan penggunaan obat-obat terlarang, sementara upaya penegakkan hukum justru semakin melemah. Dalam pencermatannya, kasus korupsi justru meningkat di tengah kemiskinan sedang melanda masyarakat bangsa ini.
”Islam sebagai agama, telah memerintahkan umatnya agar senantiasa melakukan perubahan ke arah lebih baik. Karena, untuk menggapai kesejahteraan yang hakiki, tidak ada jalan lain kecuali melakukan perubahan mendasar. Terhadap pola pikir dan perilaku individu,” tegasnya.
Menutup khutbahnya, Rektor UMS mengutip pernyataan Imam Gazali, dengan memiliki sifat-sifat baik, akan menjadikan individu terhindar dari sifat sombong. Rasulullah punya salah satu komitmen, yaitu mengikis kesombongan itu sambil membangun dan menegakkan umatanwasathon atau umat yang teladan. (won)