SOLO, iMNews.id – Hari pertama usai resmi meletakkan jabatan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Wawali) Surakarta, Kamis (18/2), diisi FX Hadi Rudyatmo (Rudy) dan Achmad Purnomo dengan agenda-agenda pribadi.
Rudy memilih mengelas tandon air di sekitar kediamannya, adapun Purnomo mengecek usaha SPBU miliknya di Delanggu Kabupaten Klaten.
“Saya sejak 1983 itu sebenarnya sudah ngelas. Saat bekerja sebagai buruh dulu pertama jadi tukang bersih-bersih, lalu pembantu operator, operator, pembantu teknisi, teknisi, kepala workshop, ngelas, mengoperasikan mesin bubut, lalu jadi supervisor produksi,” ungkap Rudy.
Pekerjaan itu lantas dihentikan Rudy, seiring kiprahnya di dunia politik yang terus menanjak. Termasuk saat ia menjabat Wawali dan Wali Kota Surakarta sejak 2005.
Ia pun mengaku tidak malu jika harus menekuni kembali aktivitasnya dulu, seperti saat sebelum menjadi figur publik. “Yang penting halal dan tidak merugikan orang lain,” tandas Rudy.
Selain itu Ketua DPC PDIP Surakarta ini berencana mengurus bantaran Bengawan Solo di depan rumahnya. Bantaran itu selama ini dimanfaatkan warga sebagai kebun.
Rencananya bantaran tersebut dimanfaatkan sebagai objek wisata air. “Jadi sunan jaga kali,” gurau Rudy.
Berbeda dengan Rudy, Purnomo mengisi hari pertamanya usai purnatugas dengan bepergian ke luar kota. “Keliling ke Delanggu, ngecek-ngecek SPBU saja,” kata dia.
Namun ia pun mengaku tidak ngaya saat beraktivitas. “Sak tekane saja. Di rumah juga nggak ada kegiatan, klintong-klintong (santai) dulu.”
Purnomo berencana kembali menggeluti bisnis, yang sempat ditinggalkan usai terpilih menjadi Wawali pada 2012. “Selain itu menghabiskan waktu bersama keluarga dan kembali berkegiatan sosial,” terang dia.
Sebagaimana diketahui, Rudy dan Purnomo selesai menjalankan tugasnya sebagai Wali Kota dan Wawali Surakarta pada 17 Februari. Keduanya akan digantikan Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa, sebagai pemenang Pilkada 2020. (FP)
