Abdi-dalem Juru-Kunci Astana Imogiri Sudah Terpikirkan, Lainnya Belum
SURAKARTA, iMNews.id – Lebih dari 2.100 paket bingkisan lebaran yang berisi beras, minyak dan gula dibagikan kepada hampir elemen masyarakat adat Kraton Mataram Surakarta di Pendapa Pagelaran Sasana Sumewa, dalam dua hari, Sabtu dan Minggu (6-7/4).
GKR Wandansari selaku pimpinan “Bebadan Kabinet 2004” memimpin pembagian bingkisan Lebaran/Idhul Fitri Tahun Jimawal 1957 ini, yang dibantu para sentana dan abdi-dalem garap. Sebelum pembagian, Gusti Moeng selaku pimpinan “bebadan” sebagai Pengageng Sasana Wilapa/Pangarsa Lembaga Dewan Adat, memberi sambutan pengantar.
Pembagian yang dimulai pukul 10.00 WIB dalam pisowanan yang lebih longgar di Pendapa Pagelaran Sasana Sumewa itu, hingga pukul 12.00 WIB sudah begitu banyak yang datang untuk mengambil paket bingkisan Lebaran. Namun, diperkirakan belum bisa semua elemen yang didaftar untuk menerimanya, bisa datang mengambil.
“Intinya, untuk menyambut Lebaran tahun ini kraton apa kewajiban yang dilakukan kraton sudah lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Apalagi selama pandemi Corona, atau lima tahun berada di luar kraton (2017-2022). Mudah-mudahan, ke depan kraton semakin mempunyai kemampuan untuk menjalankan kewajiban itu”.
“Walau diperhitungkan sudah sampai lebih dari 2.100 paket atau sesuai jumlah elemen calon penerima, tetapi diyakini masih ada yang ketinggalan. Karena, peningkatan kemampuan kraton tidak bisa 360 derajat pulih atau meningkat berlipat-lipat dalam waktu cepat. Tetapi, prosesnya harus dari sedikit”.
“Oleh sebab itu, seperti abdi-dalem juru-kunci misalnya, sementara ini baru terpikirkan yang bertugas di Astana Pajimatan Imogiri, Kutha Gedhe dan Astana Banyu Sumurup, DIY. Yang lain seperti Astana Pajimatan Tegalarum dan lain-lain, belum bisa kami jangkau. Mudah-mudahan tahun depan, sudah jauh lebih baik,” ujar KPH Edy Wirabhumi.
Pimpinan Lembaga Hukum Kraton (Mataram) Surakarta (LHKS) yang dimintai konfirmasi iMNews.id di sela-sela pe,mbagian paket bingkisan Lebaran, siang tadi, menambahkan kalau kemampuan ekonomi kraton semakin baik di tahun-tahun mendatang, para abdi-dalem juru kunci dan juga warga Pakasa berbagai cabang akan ikut dipikirkan.
Dari sejumlah lebih dari 2.100 paket bingkisan Lebaran itu, disebutkan untuk elemen sentana-dalem, sentana-darap, abdi-dalem garap, abdi-dalem juru-kunci, elemen sanggar-sanggar pasinaon, Polsek dan Koramil Pasarkliwon, Linmas Kelurahan Baluwarti, warga penghuni magersari di Langenharjo, Tamansari dan Sasanamulya.
Menurut abdi-dalem Kantor Pengageng Sasana Wilapa, Yemi Triana, bingkisan Lebaran untuk para guru SMP Kasatryan (Baluwarti) sudah dibagikan kemarin. Sedangkan yang untuk abdi-dalem Astana Imogiri, Kutha Gedhe dan makam Banyusumurup, sudah diangkut KPH Bimo Djoyo Adilogo selaku Bupati Juru-Kunci Astana Pajimatan Imogiri, kemarin.
Pembagian bingkisan Lebaran tahun 2024 oleh “Bebadan Kabinet 2004” ini, pemandangannya sangat berbeda dibanding keperluan yang sama tahun-tahun lalu, semasa masih “berjuang” di luar kraton dan didera pandemi Corona. Pendapa Pagelaran Sasana Sumewa kedatangan sejumlah elemen atau 90 persen dari 2.100 orang penerima bingkisan.
Selain kalangan sentana-dalem, sentana garap dan abdi-dalem garap, juga ada elemen prajurit dari berbagai Bregada yang jumlahnya 90-an orang. Dari warga penghuni “magersari” di kompleks Langensari, Sasanamulya dan Pesanggarahan Langenharjo, Grogol, Sukoharjo, jumlahnya sudah mencapai 700-an.
Selain itu, ada elemen juru parkir dari beberapa titik lokasi di sekitar Baluwarti, pasukan “Senapati Mataram” ditambah elemn-elemen lain yang berkait dengan kegiatan destinasi wisata kraton di seputar Baluwarti dan dua alun-alun, layanan pembagian paket bingkisan Lebaran itu terlihat tampak sibuk.
Apalagi, selain di ruang Pendapa Pagelaran, staf kantor Pengageng Sasana Wilapa yaitu Ebit Pramudijanto dan KRT Darpo Arwantodipuro juga membuka layanan pembagian gaji dengan dua meja di tempat terpisah di teras pendapa, masing-masing untuk sentana/abdi-dalem garap dan para prajurit.
Ebit Pramudijanto yang didampingi bagian keuangan, Dewi, tampak sibuk sekali karena dikerubuti para sentana dan abdi-dalem garap yang jumlahnya mencapai 300-an. Sedangkan meja layanan Darpo Arwantodipuro tidak kelihatan berjubel, karena dari 90-an prajurit yang datang mengambil gaji baru sekitar 50-an orang.
Sementara itu, dari beberapa tokoh sentana-dalem yang dimintai konfirmasi iMNews.id soal dhawuh tugas ritual Garebeg Syawal atau Garebeg Pasa menyebutkan, hari ini masih ada rapat yang akan dipimpin Gusti Moeng membahas upacara adat itu. Karena, Bebadan Kabinet 2004 masih ingin meyakinkan apakah akan ada potensi event tandingan dari pihak lain. (won-i1).