NGAWI, iMNews.id – Organisasi Pakasa Cabang Ngawi (Jatim) yang dipimpin KRT Suyono Sastrorejo, memiliki “keunikan” yang menjadi cirikhasnya tersendiri dibanding cabang-cabang Pakasa lain yang selama ini juga menonjol di bidang cirikhas masing-masing, yang saling berbeda, walau berada dalam lingkup budaya Jawa.
Hal unik yang menjadi cirikhas Pakasa Cabang Ngawi adalah, terletak pada ketrampilan dan penguasaan pengetahuan teknis tentang “search and resque” (SAR) yang kini banyak dibutuhkan satuan kerja BPBD, juga beberapa lembaga kemanusiaan untuk pertolongan kedaruratan lainnya yang bersifat sosial.
Karena sebagian besar anggotanya terutama dari Kecamatan Mantingan, Kabupaten Ngawi, memiliki kemampuan seperti itu bahkan tergabung dalam komunitas SAR “Elpeje”, maka tidak aneh kalau selama ini banyak kegiatannya yang tidak jauh dari urusan pertolongan kedaruratan dan bahkti sosial, seperti saat kraton menggelar kerja bhakti.
Kini, untuk mengisi bulan puasa dan menyambut datangnya Lebaran, Pakasa Cabang Ngawi membuka layanan bhakti sosial berupa Posko Mudik Lebaran, yang didirikan di 4 titik lokasi masing-masing dua posko di jalur mudik Solo-Surabaya di Sambungmacan (perbatasan Jateng-Jatim) dan Sidolajur.
Dua titik Posko Mudik untuk jalur lain penghubung Jateng dan Jatim, ada di Kecamatan Sine dan Kecamatan Ngrambe yang menghubungkan antara Sragen, Ngawi dan Kabupaten Magetan (Jatim). Ada 50-an perseonel dari Pakasa cabang yang bergiliran jaga, masing-masing 4-10 personel di tiap posko.
“Sudah beberapa tahun, kami para abdi-dalem (kini Pakasa Cabang Ngawi-Red) yang kebetulan juga anggota SAR Elpeje, aktif berbhakti sosial berjaga di Posko Mudik Lebaran, dengan berbagai layanan sosial kemanusiaan di beberapa lokasi jalur mudik,” ujar KRT Suyono Sastrorejo yang dimintai konfirmasi iMNews.id, kemarin
Selain untuk keperluan mudik Lebaran, ada beberapa Pakasa cabang yang sudah bersiap untuk menggelar agenda acara di bulan Syawal, di antaranya halal-bihalal khusus untuk keluarga besar Pakasa cabang. Pakasa Cabang Kabupaten Pacitan yang diketuai KRAT Heru Arif Pianto Widyonagoro sudah menjadwalkan halal-bihalal.
“Kalau soal waktunya, masih akan kami bicarakan bersama pengurus. Kalau tempatnya, di rumah RT Sapto Riyadi Adipuro (unsur pengurus Pakasa). Kami sudah memasang spanduk acara halal-bihalal di dekat lokasi tuan rumah. Kami juga habis sowan ke Pakasa Punjer lan Pangarsa LDA untuk berkonsultasi soal pengembangan organisasi.
Di tempat terpisah, KRA Bambang S Adiningrat selaku Ketua Pakasa Cabang Jepara juga mengungkapkan rencana pengurus menggelar agenda halal-bihalal keluarga besar Pakasa Cabang Jepara. Saat dihubungi iMNews.id kemarin,
soal tempat dan waktunya belum disebutkan, salah satu acaranya bersilaturahmi ke para “Petinggi” atau Kades.
Silaturahmi ke sejumlah “Petinggi” Desa di wilayah Kecamatan Tahunan itu, termasuk kegiatan sangat positif yang
jarang-jarang dilakukan pengurus Pakasa di manapun. Dalam acara halal-bihalal, akan diisi pentas seni Barongan Devil dari Sanggar Reog Rogo Ngesti Budaya (Kabupaten Banjarnegara) dan musik campursari Sanggar Loka Budaya.
Dari Pakasa Cabang Kudus, KRA Panembahan Didik Gilingwesi selaku “Plt” ketuanya secara terpisah menjelaskan, halal-bihalal keluarga besar Pakasa cabang dan tiga Majlis Taklim yang dipimpinnya sudah menjadi tradisi setiap Lebaran dan untuk tahun ini juga sudah diagendakan.
“Kalau rencana halal-bihalal, sudah diagendakan. Untuk wulan Apit, Bakda Syawal, belum dibahas. Yang jelas, kemarin habis mendapat air dari Sumur Jalatundha dari Kanjeng Wirabhumi (KPH Edy Wirabhumi-Pangarsa Pakasa Punjer), pada Garebeg Besar (Idhul Adha) nanti, sudah bisa sowan tanpa kursi roda,” ujar KRA Panembahan. (won-i1).