Pakasa Ponorogo Siapkan Sejumlah Unit Reog , Pakasa Jepara Andalkan Korsik Drumband Surapraja
SURAKARTA, iMNews.id – Peringatan Hari Jadi 92 tahun Pakasa tahun 2023 yang semula hanya akan digelar dalam dua hari, 25-26 November di Surakarta yang dipusatkan di kompleks Pendapa Pagelaran Sasana Sumewa, kini ada agenda penyelenggaraan pameran UMKM industri pangan yang akan digelar mulai 25 November hingga 3 Desember.
KPH Edy Wirabhumi selaku Pangarsa Pakasa Punjer yang dimintai konfirmasi iMNews.id, tadi pagi menyebutkan, pameran bertema ketahanan pangan nasional yang diinisiasi Satgas Pangan Nasional itu akan digelar di Alun-alun Lor di dalam “dome”. Diperkirakan akan disediakan sekitar seribu stand untuk menampung produk dan industri pangan, juga aneka indsutri.
“Jadi, dalam seminggu lalu ada perkembangan, karena setelah Pakasa Punjer ketemu Satgas Pangan Nasional, disepakati untuk bekerjasama saling mendukung dan meramaikan. Tetapi intinya, Pakasa Punjer hanya bertindak sebagai fasilitator tempat. Namun, pihak penyelenggara pameran, membuka peluang bagi warga Pakasa untuk ikut serta pameran”.
“Yang tadinya waktu untuk berbagai kegiatan hanya diagendakan 2 hari, yaitu tanggal 25-26 November. Setelah ada kesepakatan kerjasama itu, berkembang menjadi, dimulai tanggal 25/11 dan berakhir tanggal 3/12. Pemusatan semua kegiatan Hari Jadi Pakasa di Pendapa Pagelaran, tetapi pameran UMKM ketahanan pangan nasional kami sediakan Alun-alun Lor,” papar KPH Edy.
Disebutkan, karena tempat yang akan menjadi ajang pameran di Alun-alun Lor dan stan-stannya berada dalam “dome”, maka diperkirakan akan menampung kalangan peserta hingga angka seribuan. Karena, yang akan dilibatkan semua potensi aneka produk UMKM di bidang pangan, termasuk lembaga dan aktivitas perdagangannya.
Dalam kegiatan pameran ini, potensi UMKM aneka industri pangan dari 35 daerah se-Jateng, dipastikan mengirim potensi unit-unit usaha (UMKM)-nya. Selain itu, penyelenggara dan Pakasa Punjer juga bersepakat memberi ruang leluasa untuk keterlibatan Pakasa cabang dari berbagai daerah untuk ikut menggelar pameran mempromosikan produk unggulan masing-masing.
“Kita (Pakasa-Red) malah diharapkan ikut mengisi stan pameran dengan berbagai produk unggulan masing-masing daerah. Baik yang berkecimpung dalam UMKM aneka produk pangan dalam bentuk olahan dan bahan, maupun aneka industri di luar pangan. Seperti Paksa cabang Jepara, misalnya, produk unggulan mebel jati ukir tentu potensial sekali,” sebut KPH Edy.
Secara umum, peringatan Hari Jadi 92 tahun Pakasa di tahun 2023 itu, sudah berkembangan menjadi skema kegiatan yang lebih banyak tampilan, keragaman sajian dan lebih panjang durasinya. Meski begitu, puncak peringatan hari jadi tanggal 19 November, tetap diserahkan kepada masing-masing Pakasa cabang untuk menggelar doa wilujengan di daerahnya.
“Sekali lagi, ini sudah sangat dekat dengan Pemilu 2024. Kami berusaha ingin menghindari, jangan sampai acara ini menjadi ajang dukung-mendukung salah satu pasangan capres-cawapres yang akan bertanding. Untuk itu, puncak acara cukup diadakan di masing-masing cabang. Meskipun, di punjer juga ada wilujengan sederhana,” jelas Pimpinan Lembaga Hukum Kraton Surakarta itu.
Menurutnya, pembahasan untuk pematangan berbagai agenda kegiatan dan acara hari jadi 92 Pakasa, akan terus dilakukan bersama para pengurus Pakasa cabang, baik pertemuan langsung maupun lewat zoom virtual. Dari dua hari yang diagendakan dalam peringatan nanti, hari terakhir, Minggu (26/11), tetap diisi kirab budaya yang diikuti potensi semua cabang.
Sementara Pakasa Punjer mempersiapkan diri karena akan mengelola semua kegiatan dan para pesertanya yang datang dari 39 cabang Pakasa di Jateng dan Jatim, cabang-cabang Pakasa di berbagai daerah kini juga sudah bersiap-siap membentuk kontingen dan melatih sajian seni yang akan disuguhkan di arena hari jadi yang dipusatkan di Pendapa Pagelaran Sasana Sumewa.
Di antara Pakasa cabang yang sudah kelihatan bersiap-siap itu, antara lain Pakasa Nguntarapraja Cabang Kabupaten Jepara, Pakasa Gebang Tinatar Kabupaten Ponorogo, Pakasa cabang Trenggalek, Cabang Kudus, Magelang dan sebagainya. Menurut Ketua Pakasa Ponorogo, KRRA Ir Gendut Wreksodiningrat ST MM, Cabang Ponorogo sedang berkoordinasi dengan Magetan dan Ngawi.
“Pakasa Cabang Ponorogo sedang berkoordinasi dengan Pakasa Cabang Magetan dan (embrio) Pakasa Cabang Ngawi. Karena, kami bertiga akan sama-sama mengeluarkan seni reog. Koordinasi teknisnya, termasuk yang menyangkut jumlah unit reog yang akan dikeluarkan, kami sudah menugaskan KRAT (Sunarso) Suro Agul-agul untuk mengkoordinasikan,” ujar KRRA Gendut.
Ketua Pakasa Cabang Ponorogo yang dihubungi iMNews.id secara terpisah tadi pagi, juga belum bisa menyebutkan berapa jumlah rombongan warga Pakasa Kabupaten Ponorogo yang akan dibawa untuk mengisi acara dalam dua hari peringatan Hari Jadi 92 Tahun Pakasa di Kota Surakara itu. Tetapi hanya disebutkan, Ponorogo akan mengirim rombongan sebanyak mungkin.
Sebagai ilustrasi, Pakasa Cabang Ponorogo yang merupakan “daerah istimewa” bagi Kraton Mataram Surakarta karena memiliki ikatan latarbelakang sejarah itu, pada peringatan hari jadi Pakasa tahun lalu mendukung penuh dengan belasan unit seni reog, termasuk di dalamnya seni “jathilan” dan “kethek ogleng”.
Melihat persiapan yang dilakukan KRRA Gendut (Ketua Pakasa Ponorogo) untuk hari jadi Pakasa tahun ini akan dikirim belasan bahkan lebih dari itu untuk memeriahkan. Apalagi KRAT Suro Agul-agul (Ketua Paguyuban Reog “Katon Sumirat”) menyebut, Ponorogo sedang berkoordinasi dengan Pakasa cabang Magetan dan (embrio) Cabang Ngawi yang sama-sama punya seni reog banyak.
Menyinggung soal potensi seni reog yang juga dimiliki berbagai daerah di luar Ponorogo, seorang abdi-dalem dari Komunitas Pager Wojo, Mantingan, Ngawi yang bernama Suyono Sastrorejo menyebutkan, saat menggelar ritual bersih desa di situs Pagerwojo yang didukung beberapa Bregada Prajurit dari kraton, belum lama ini, juga dikeluarkan beberapa unit seni reog.
Persiapan untuk pentas seni dan kirab dalam dua hari, yaitu 25-26 November, juga sudah dipersiapkan Pakasa cabang Trenggalek. Kini cabangnya sedang melatih seni Rampak Barong Pegon “Trenggalekan” dengan 10 penari barongan, yang diiringi gamlean secara “live”. Persiapan serupa juga sudah dilakukan Pakasa Cabang Jepara yang diketuai KRA Bambang S Adiningrat.
Saat dimintai konfirmasi iMNews.id secara terpisah sebelumnya, KRA Bambang S Adiningrat mengatakan, bahwa sejak beberapa minggu lalu hingga kini pihaknya terus menggelar latihan Korsik Drumband Surapraja Jepara yang akan disuguhkan pada kirab hari jadi 92 tahun Pakasa di Surakarta.
“Kami sedang berlatih korsik dalam beberapa minggu ini. Apalagi, ada rencana kolaborasi dengan korsik drumband prajurit kraton. Mudah-mudahan bisa berjalan lancar. Kami akan mengirim sedikitnya 100 orang Bregada Pakasa Nguntarapraja dan Korsik Drumband Surapraja untuk yang kami konsentrasikan pada kirab di tanggal 26/11,” ujar KRA Bambang.
Berkait dengan aktivitas pameran sebagai pendukung dan pemeriah hari jadi Pakasa, KRA Bambang menyatakan belum mendapat arahan dari Pangarsa Pakasa Punjer untuk terlibat dalam kegiatan itu. Namun disebutkan, sejauh memungkinkan untuk bisa dilakukan, pihaknya akan ikut ambil bagian dalam pameran tersebut.
Berkait dengan rencana kolaborasi antara korsik prajurit Bregada Tamtama Kraton Mataram Surakarta dengan korsik drumband Bregada Surapraja Jepara, KRT Darpo Arwantodipuro selaku koordinator lapangan (korlap) kirab panitia Hari Jadi 92 Pakasa
menyebutkan, kolaborasi itu akan saling memperkuat, tetapi memang perlu waktu untuk latihan.
Di tempat terpisah, KRA Panembahan Didik Gilingwesi Hadinagoro selaku (Plt) Ketua Pakasa cabang Kudus menyatakan, Cabang Kudus kemungkinan hanya akan tampil pada sesi kirab budaya, Minggu (26/11). Untuk itu, dari kesiapan pengurus dan anggota yang didata, rombongan yang akan dibawa untuk kirab beranggota 40 orang, sama dengan jumlah yang dibawa tahun lalu.
Kesibukan persiapan untuk tampil di hari jadi, tentu dilakukan sejumlah cabang Pakasa lain. Di sela-sela itu, Pakasa Cabang Magelang yang dipimpn KRT Bagiyono Rumeksonagoro bersama Dinas Dikbud Magelang sempat menampilkan wayang dengan lakon “Amarta Binangun” (Sanggar Seni Amukti) di ajang pentas seni yang digelar Pemkot Surakarta di Lokananta, Jumat malam (17/11). (won-i1).