JAKARTA, iMNews.id – Pengurus Majlis Adat Kraton Nusantara (MAKN) beraudiensi dengan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko, di kantor KSP setempat, tadi siang sekitar pukul 13.00 WIB. Dalam pertemuan itu, Moeldoko mendapat tugas Presiden Jokowi untuk menjelaskan mengenai rencana pemerintah berkait dengan janji Presiden Jokowi untuk merekonstruksi/merenovasi kraton-kraton anggota MAKN, yang disampaikan presiden di depan para pengurus organisasi di Istana Bogor, 2018.
“Intinya, kami (MAKN) menanyakan janji Presiden di depan para pengurus MAKN yang waktu itu masih bernama Forum Silaturahmi Kraton Nusantara (FSKN) dan diketuai oleh Sultan Cirebon XIII PR Arif Natadiningrat (alm). Janji itu disampaikan di Istana Bogor, tahun 2018. Kami berharap, janji merekonstruksi/merenovasi kraton bisa diwujudkan dan dimulai di akhir-akhir masa jabatan kedua presiden. Sekarang ini masih ada waktu, meskipun sudah di penghujung akhir masa jabatan kedua presiden akan segera berakhir,” jelas KPH Edy Wirabhumi selaku Ketua MAKN menjawab pertanyaan iMNews.id, tadi sore.
Lebih lanjut diungkapkan KPH Edy, tindaklanjut dari surat yang disampaikan pengurus MAKN untuk minta waktu beraudiensi dengan Presiden Jokowi, sudah dijawab di menugaskan Kepala KSP Moeldoko untuk menerima kedatangan pengurus MAKN yang berjumlah 5 orang yang antara lain terdiri dari ketua, sekjen dan bendahara. Kepada Kapala KSP Moeldoko juga disampaikan inti permohonan audiensi, yaitu menanyakan kesanggupan presiden untuk merekonstruksi/merenovasi kraton yang disebut sudah mendesak untuk diselamatkan sebagai aset bangsa, karena tingkat kerusakannya rata-rata sudah di atas 50 persen. (won-i1)