Ratusan Kursi Tamu Peninggalan Sinuhun PB X Rusak Parah, Akan Segera Direparasi

  • Post author:
  • Post published:May 15, 2023
  • Post category:Regional
  • Reading time:4 mins read
You are currently viewing Ratusan Kursi Tamu Peninggalan Sinuhun PB X Rusak Parah, Akan Segera Direparasi
MULAI DIREPARASI : Ratusan kursi jati anyaman rotan standar tamu koleksi Kraton Mataram Surakarta, hampir semuanya dalam kondisi rusak, sebagian mulai direparasi dua tukang kayu di kompleks Pendapa Magangan, Sabtu siang (13/5). Pengurus Pakasa Cabang Jepara akan membantu mereparasi anyaman rotannya. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Tidak Bisa Dibawa Keluar, Harus Diperbaiki di Tempat

SURAKARTA, iMNews.id – Berbagai kegiatan perbaikan ringan yang terus dilakukan sejak “insiden Gusti Moeng kondur Ngedhaton” 17 Desember 2022, setelah dikebut untuk keperluan “tingalan jumenengan perdana”, 16 Februari, setelah itu terus saja silih-berganti titik lokasi atau tempat yang dikerjakan para pekerja teknis yang dilibatkan. Setelah menyambung struktur sayap kiri bangunan Bangsal Marcukunda yang patah, kini menyentuh perbaikan konstruksi plafon dan atap bangunan Museum Art Gallery Kraton Mataram Surakarta yang sudah lama rusak dan dibiarkan bocor saat hujan.

MELIHAT LANGSUNG : KRA Bambang Setiawan Adiningrat (Ketua Pakasa Jepara) dan rombongannya, sedang berdialog dengan dua tukang yang sudah memulai mereparasi ratusan kursi tamu koleksi kraton yang rusak di kompleks Pendapa Magangan, Sabtu (13/5). Rombongan melihat langsung tingkat kerusakan terutama anyaman rotannya, dan akan membantu mereparasi. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

“Ya waktu menjelang saya tidak boleh masuk kraton (April 2017-Red), pekerjaan renovasi sedang dimulai. Tetapi karena saya dan semua Bebadan Kabinet 2004 di luar kraton, tidak tahu proses renovasinya seperti apa. Yang jelas, sudah ada beberapa titik lokasi yang bocor dan sekarang sedang diperbaiki. Terutama diganti plafonnya, lembaran ‘blabag’ kayu jati. Itu sedang dikerjakan. Pekerjaan mengecat hampir selesai,” ujar Gusti Moeng selaku Pengageng Sasana Wilapa yang dibenarkan KPH Edy Wirabhumi selaku penanggungjawab perbaikan, menjawab pertanyaan iMNews.id, Sabtu (13/5).

DI TERAS KOKEN : Sebagian lagi dari jumlah 400-an kursi koleksi kraton peninggalan Sinuhun PB X, dikumpulkan di teras Koken Gandarasan, saat dilihat langsung tingkat kerusakan anyaman rotannya oleh KRA Bambang Setiawan Adiningrat (Ketua Pakasa Jepara) bersama rombongannya, Sabtu siang (13/5). (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Sementara itu, saat menerima kedatangan rombongan Pakasa Jepara yang dipimpin ketuanya, KRA Bambang Setiawan Adiningrat ada dialog dengan Gusti Moeng dan KPH Edy Wirabhumi yang menerima rombongan di teras Nguntarasa, Sabtu siang itu. Dari dialog ada rencana perbaikan terhadap 200 kursi tamu dari bahan kayu jati dengan “tebokan” anyaman rotan, yang dinyatakan rusak berat. Sebelumnya kraton punya 400-an kursi rotan ukir peninggalan Sinuhun PB X, yang berangsur-angsur rusak dalam rentang 30-an tahun, hingga tinggal 100-an yang kini dianggap masih utuh dan kuat.

MEMBAHAS KURSI : KRA Bambang setiawan Adiningrat (Ketua pakasa Jepara) dan rombongan tampak sedang berdialog dengan KPH Edy Wirabhumi (Ketua Pakasa Punjer) dan Gusti Moeng (Pengageng Sasana Wilapa) di teras Nguntarasana, Sabtu siang (13/5). Dialog itu untuk membahas rencana perbaikan ratusan kursi tamu yang rusak. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

“Ada 200-an yang perlu diperbaiki, terutama anyaman rotannya. Mas Kanjeng Bambang yang akan menangani itu. Tetapi barangnya, tidak boleh dibawa keluar dari kraton atau diangkut ke Jepara. Melainkan harus direparasi di tempat. Nanti selama bekerja di sini, yang ada banyak tempat untuk tidur. Karena ada abdi-dalem yang jaga dan tidur di sini. Gabung aja….,” ujar Gusti Moeng menyarankan kepada KRA Bambang, agar tenaga reparasi yang dikirim nanti menginap di dalam kraton.

MASIH MENGANGA : Lubang plafon yang masih menganga di dalam salah satu ruang Museum Art Gallery Kraton Mataram Surakarta, kini sedang dikerjakan dan hampir rampung. Bahkan di beberapa ruang, sudah tertutup rapat dan sedang dicat. (foto : iMNews.id/dok)

Koleksi kursi tamu dari bahan kayu jati dan “tebokannya” menggunakan anyaman rotan, hampir semuanya memang tampak kesan antiknya. Selain model dan konstruksi, kombinasi tempat duduk dan sandaran juga menggunakan bahan klasik yaitu anyaman rotan. Tetapi abdi-dalem Yemi Triana yang mengantar rombongan Pakasa Jepara menyebut, ada juga koleksi kursi kayu jati yang tempat duduknya dari bahan “spon” ditutup lembaran kain sintettis jenis “oscar”, tetapi jumlahnya tidak banyak dan juga sudah pada rusak. (won-i1)