Sebelumnya Digelar Sarasehan Membahas Tokoh Wali Sanga, Syekh Siti Jenar
JEPARA, iMNews.id – Selama dua tahun ”dihajar” pandemi Corona, dunia seni pertunjukan di Tanah Air khususnya seni tradisional, nyaris terkubur hidup-hidup. Banyak kelompok/grup kesenian yang gulung-tikar, nyaris bubar, karena tidak punya ”job” pentas, akibat pemerintah menerapkan protokol kesehatan Covid 19 sangat ketat, sebagai cara mengendalikan peyebaran virus tersebut.
Namun, ada beberapa kelompok seni dan seniman tradisional yang tidak begitu parah terkena hantaman pandemi, karena Pendapa Joglo Hadipuran di Desa Sukodono, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, masih bisa mengakomodasi para seniman dalam kegiatan pentas meskipun terbatas. Di kabupaten itu, ada seorang pengusaha yang duduk sebagai Ketua Pakasa Cabang Jepara, sekaligus Ketua Lokantara Wilayah Jateng yang masih memiliki kemampuan untuk menggelar seni pertunjukan, sebagai upaya membantu kalangan seniman tradisional untuk bertahan, walau dengan segala keterbatasannya.
”Selaku Ketua Lokantara Pusat (Jogja), saya berterima kasih dan salut atas kepedulian dan kerelaan Kanjeng Bambang Hadipuro. Komitmen untuk melestarikan budaya Jawa sangat tinggi. Pentas seni yang sudah lama berjalan rutin tiap ‘(Sabtu) Setu Kliwon’, tetap digelar di rumahnya, Pendapa Joglo Hadipuran selama dua tahun pandemi. Meskipun sangat terbatas, karena harus mengikuti peraturan pemerintah. Tetapi beliau konsisten. Itu yang saya salut,” jelas Dr Purwadi selaku Ketua Lembaga Olah Kajian Nusantara (Lokantara) Pusat (Jogja), menjawab pertanyaan iMNews.id, kemarin.
Kegiatan seni memperingati ”weton” kelahirannya tiap 35 hari sekali yang jatuh pada ”Setu Kliwon” itu, digelar tepat pada tanggal 29 Januari lalu di pendapa joglo, kompleks kediamannya. Sepanjang siang, didahului dengan sarasehan tentang tokoh Wali Sanga, Syekh Siti Jenar, sebagai sumber pengetahuan tentang ajaran ”Sangkan-paraning Dumadi” dan ”Kasampurnaning Dumadi”, dengan pembicara KRAT Edi Basuki Montro Suwiryo Hadinagoro dan Suryo Sumpeno Hadi (Dinas Pariwisata Kabupaten).
Diagendakan Berlangsung 20 Februari
Malamnya, ujar Dr Purwadi yang dibenarkan KRAT Bambang Setiawan Hadipuro selaku tuan rumah (Ketua Pakasa Cabang Jepara/Ketua Lokantara Wilayah Jateng) yang dihubungi iMNews.id di tempat terpisah, digelar pentas seni pertunjukan wayang ”wong”. Sekitar 30-an para pemainnya adalah gabungan sejumlah seniman tradisional yang profesional, ditambah unsur-unsur dari kampus seperti UNY (Jogja), ISI Jogja, ISI Solo, UNS Solo dan sebagainya yang bersedia ”didapuk dadakan”.
”Lakonnya ‘Semar Mbangun Joglo’ (Hadipuran). Pentas berdurasi 3 jam itu gayeng. Karena, lakonnya diambil dari lakon carangan, tetapi tetap dalam bingkai kaidah seni pedalangan. La, yang jadi tokoh Werkudara, tuan rumah sendiri, mas Kanjeng Bambang (KRAT Bambang Setiawan Hadipuro). Joglo Hadipuran yang dibangun dalam lakon itu, lambang Kastriyan Jodipati, sebagai tempat mengembangan budaya Jawa yang sarat nilai-nilai adiluhung yang bersumber dari Keraton Mataram Surakarta,” ujar KRAT Bambang membenarkan penjelasan Dr Purwadi.
KRAT Bambang juga menambahkan, rencana upacara wisuda abdidalem anggota Pakasa yang diagendakan berlangsung bulan Desember lalu, ditunda karena berbagai pertimbangan, khususnya menunggu perkembangan tentang hasil penanganan pandemi Corona secara umum di Tanah Air. Karena diperkirakan hingga kini masih landai dan situasi serta kondisi memungkinkan, acara itu kembali diagendakan dan akan digelar Minggu, 20 Februari 2022 ini. (won-i1)