Read more about the article Seminar Semakin Jadi Bagian Menarik dari Event Wisuda Lulusan Sanggar Tata-Busana dan Paes (seri 3 – habis)
BISA MEWAH : Tatacara "Kacar-kucur" dalam upacara perkawinan adat Jawa gaya Surakarta diperagakan pada momentum wisuda lulusan sanggar tata-busana dan paes kraton di Hotel KSPH, belum lama ini. Tatacara itu kini sudah menjadi sangat mewah dan glamor di tengah masyarakat yang terus berkembang dan berubah. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Seminar Semakin Jadi Bagian Menarik dari Event Wisuda Lulusan Sanggar Tata-Busana dan Paes (seri 3 – habis)

Makna Filosofi dan Tata-Nilai Bisa Hilang, Karena Upacara Adat Perkawinan Menjadi Bisnis IMNEWS.ID - SEMINAR yang berisi dialog, penjelasan dan sosialisasi mengenai format baku upacara perkawinan adat Jawa gaya Surakarta, selain…

0 Comments
Read more about the article Seminar Semakin Jadi Bagian Menarik dari Event Wisuda Lulusan Sanggar Tata-Busana dan Paes (seri 2 – bersambung)
PUNYA PENGALAMAN : Gusti Moeng punya pengalaman riil sangat berharga dari KRAy Anglingkusumo (Kadipaten Pakualaman) sebagai juru paesnya, saat dipinang KPH Edy Wirabhumi, lebih 30-an tahun lalu. Modal itu bisa dituturkan kepada masyarakat luas, seperti di forum seminar, Selasa (16/1) lalu. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Seminar Semakin Jadi Bagian Menarik dari Event Wisuda Lulusan Sanggar Tata-Busana dan Paes (seri 2 – bersambung)

Menjadi Ajang Pemahaman Antar Gaya dan Penjelasan Makna Filosofi di Balik Nama dan Istilah IMNEWS.ID - Para pamong Sanggar Pawiyatan Tata-Busana & Paes Pengantin Adat (Jawa) gaya Surakarta dan Yayasan Sanggar…

0 Comments
Read more about the article Seminar Tata-Busana dan Paes Pengantin “Gagrag” Surakarta Diikuti Peserta Dari Berbagai Daerah
MENYERAHKAN PARTISARA : Gusti Moeng menyerahkan partisara (piagam/sertifikat) kepada salah seorang lulusan sanggar dalam upacara wisuda "purnawiyata" sanggar tata-busana dan paes serta seminar, yang digelar Sanggar Pawiyatan Tata-Busana dan Paes Pengantin gaya Surakarta di Hotel KSPH, Selasa (16/1) siang tadi. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Seminar Tata-Busana dan Paes Pengantin “Gagrag” Surakarta Diikuti Peserta Dari Berbagai Daerah

Meniru Kostum Tari Bedaya Ketawang, Karena Kraton Surakarta Penerus Mataram   SURAKARTA, iMNews.id - Seminar tentang tata-busana dan paes pengantin "gagrag" (gaya) Surakarta yang diselenggarakan Sanggar Pawiyatan Tata-Busana & Paes…

0 Comments
Read more about the article KRA Panembahan Didik : “Saya Ingin Kudus Juga Menjadi Pusat Pelestarian Budaya Jawa …”
JADI PETUNJUK : Nama "Lembah Pedangkungan" tempat KRA Panembahan Dididk Gilingwesi tinggal bersama keluarga, sudah menjadi petunjuk arah dan jalan di dalam kampung di Desa Singocandi, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus itu. Warga Pakasa setempat dan para santri siswanya, tentu tak sulit menemukan alamatnya. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

KRA Panembahan Didik : “Saya Ingin Kudus Juga Menjadi Pusat Pelestarian Budaya Jawa …”

Budaya Jawa dan Sejarah Kraton Mataram Sudah tak Dikenal Masyarakat Kudus KUDUS, iMNews.id - Masyarakat adat di Kabupaten Kudus yang kini sudah melembaga dalam embrio Pakasa cabang dan KRA Panembahan…

0 Comments
Read more about the article Tokoh Ki Bagus Kuncung Banyak Berperan dalam Karya Sastra, Termasuk “Serat Centhini”
MENYINGGUNG RIWAYAT : Di acara ritual haul wafat tokoh yang dimakamkan di Desa Jatiroto, Kecamatan Kayen, Kamis (11/1) lalu, saat memberi sambutan Gusti Moeng menyinggung riwayat awal kali pertama dirinya datang di makam Ki Bagus Kuncung Haryo Mataram. Lembaga Dewan Adat yang melegalisasi kepengurusan makam dan tokoh juru-kunci di situ. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Tokoh Ki Bagus Kuncung Banyak Berperan dalam Karya Sastra, Termasuk “Serat Centhini”

KRT Sukadi PH : "Sejak 2008 malah lebih sering gelar kirab budaya untuk memeriahkan haul..." IMNEWS.ID - WALAUPUN tidak menurunkan secara langsung raja-raja Dinasti Mataram sampai Mataram Surakarta, tokoh leluhur dinasti…

0 Comments
Read more about the article Tiga Pengurus Pakasa Cabang di Daerah Berbeda Akan Menyusul Dikukuhkan Dalam Waktu Dekat (seri 2 – bersambung)
DENGAN SIMBOL : Pelantikan dan penetapan pengurus Pakasa Cabang Ngawi, Kamis (4/1/2024), dilakukan KPH Edy Wirabhumi (Pangarsa Punjer) dengan simbol penyerahan tongkat kepemimpinan kepada Dr Dwi Rianto Jatmiko selaku Ketua Umum Pakasa Cabang Ngawi. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Tiga Pengurus Pakasa Cabang di Daerah Berbeda Akan Menyusul Dikukuhkan Dalam Waktu Dekat (seri 2 – bersambung)

Semangat Nasionalisme yang Lahir dari Tatacara Pelantikan di Lingkungan Masyarakat Adat IMNEWS.ID - PEMANDANGAN yang sedikit berbeda dari tatacara dan format upacara ketika berlangsung pelantikan dan penetapan pengurus Pakasa Cabang Ngawi,…

0 Comments
Read more about the article Tiga Pengurus Pakasa Cabang di Daerah Berbeda Akan Menyusul Dikukuhkan Dalam Waktu Dekat (seri 1 – bersambung)
BERFOTO BERSAMA : Ketua Umum Pakasa Cabang Ngawi, Pangarsa Pakasa Punjer dan Ketua Harian Pakasa cabang setempat berfoto bersama seusai upacara pengukuhan pengurus Pakasa Cabang Ngawi yang berlangsung di Pendapa Wrdya Graha kompleks Pemkab Ngawi, Kamis (4/1). (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Tiga Pengurus Pakasa Cabang di Daerah Berbeda Akan Menyusul Dikukuhkan Dalam Waktu Dekat (seri 1 – bersambung)

Ada Pemandangan yang Berbeda dari Pengukuhan Pengurus Pakasa Cabang Ngawi IMNEWS.ID - PENGUKUHAN pengurus Pakasa Cabang Kabupaten Ngawi yang digelar di Pendapa Wedya Graha kompleks perkantoran Pemkab Ngawi, Kamis (4/1), menjadi…

0 Comments
Read more about the article Di Forum Perjanjian KMB di Denhaag, Belanda 1949, NKRI Baru Benar-benar “Diakui Dunia” (seri 4-habis)
PENUH KEMULIAAN : Walau hanya dalam waktu yang singkat, tetapi kepemimpinan Sinuhun PB XI (1939-1945) terkesan penuh kemuliaan dan keluhuran yang patut diteladani para tokoh pemimpn nasional dan warga bangsa ini. (foto : iMNews.id/dok)

Di Forum Perjanjian KMB di Denhaag, Belanda 1949, NKRI Baru Benar-benar “Diakui Dunia” (seri 4-habis)

Kekuasaan Telah Menciptakan Peradaban yang Tidak Ramah Pada "Kemuliaan" dan "Keluhuran" IMNEWS.ID - DARI berbagai fakta sejarah dalam bentuk apa saja, baik yang langsung bisa ditangkap panca indera (tangible) secara fisik…

0 Comments
Read more about the article Di Forum Perjanjian KMB di Denhaag, Belanda 1949, NKRI Baru Benar-benar “Diakui Dunia” (seri 3-bersambung)
"MENURUTI KEMAUAN" : Kalau tidak boleh disebut "dengan terpaksa", kehadiran Sinuhun PB XII hadir di KMB di Denhaag, Belanda (September-Desember) 1949, lebih tepat disebut "menuruti kemauan" Wapres RI Moh Hatta yang memimpin delegasi RI tetapi dibiayai penuh oleh Kraton Mataram Surakarta itu. (foto : iMNews.id/dok)

Di Forum Perjanjian KMB di Denhaag, Belanda 1949, NKRI Baru Benar-benar “Diakui Dunia” (seri 3-bersambung)

Pemerintah Harus Jalankan Amanat Pasal 18 UUD 45 dan Aturan Turunannya, Sesuai Konsensus Nasional IMNEWS.ID - FORUM perjanjian Konferensi Meja Bundar (KMB) yang digelar PBB di bulan September hingga Desember 1949…

0 Comments
Read more about the article Di Forum Perjanjian KMB di Denhaag, Belanda 1949, NKRI Baru Benar-benar “Diakui Dunia” (seri 1-bersambung)
MENGUNGKAP FAKTA : Gusti Moeng saat menjadi pembicara tunggal menutup acara khataman Alqur'an di Bangsal Smarakata, Rabu Pahing malam tepat tanggal 27 Desember, mengungkap fakta tentang peran penting Kraton Mataram Surakarta sebagai "penentu" pengakuan dunia terhadap kemerdekaan NKRI. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Di Forum Perjanjian KMB di Denhaag, Belanda 1949, NKRI Baru Benar-benar “Diakui Dunia” (seri 1-bersambung)

Sinuhun PB XII dan Kraton Mataram Surakarta "Dipaksa Berkorban" Demi NKRI IMNEWS.ID - Kegiatan spiritual religi "Khataman Alqur'an" yang digelar "Bebadan Kabinet 2004" di Bangsal Smarakata, Rabu Pahing, 27 Desember (iMNews.id,…

0 Comments