Gusti Moeng Berharap, Sinergi Warga dan Kraton, Juga dalam Pelestarian Budaya
SURAKARTA, iMNews.id – Minggu pagi (23/2) mulai pukul 06.00 WIB tadi, di halaman Kamandungan dipenuhi sekitar seribu warga Kelurahan Baluwarti, Kecamatan Pasarkliwon. Mereka berkumpul untuk melakukan kegiatan jalan sehat “berhadiah” yang bersinergi dengan Kraton Mataram Surakarta. Penandanya, Gusti Moeng memberi sambutan dan melepas start jalan sehat itu.
Kegiatan bersama Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) dan Takmir Masjid se-Kelurahan Baluwarti dengan kraton itu, dimulai dengan upacara kecil di lokasi start sekaligus finish, halaman Kamandungan. Gusti Moeng hadir selaku Pengageng Sasana Wilapa/Pangarsa LDA, bersama KPH Edy Wirabhumi selaku pimpinan dua elemen jajaran Bebadan Kabinet 2004.

Gusti Moeng melepas peserta kirab didampingi Ikhsanudin Fajar Utomo selaku Ketua LPMK dan Totok Saniman selaku Ketua Panitia Jalan Sehat. RT Irawan Wijaya Pujodipuro, abdi-dalem jurusuranata yang hadir selaku Sekretaris LPMK menyebut, jalan sehat warga menyambut datangnya bulan Ramadhan yang bersinergi dengan kraton, baru beberapa kali terwujud.
Jalan sehat di dalam tembok Baluwarti itu, disebut singkat hanya sekitar 90 menit, karena rutenya menelusuri kampung dan gang di dalam kawasan bersejarah yang menjadi inti Kraton Mataram Surakarta itu. Nama-nama kampung dan gang itu, tetap lestari selama lebih 200 tahun perjalanan kraton (1745-1945), misalnya kampung/gang Mlayakusuman, Tamtaman dan sebagainya.

Begitu para peserta kembali masuk halaman Kamandungan sebagai tempat finish, lalu diadakan pengundian hadiah hadir. Sebelum pengundian, diadakan upacara kecil dan Gusti Moeng mendapat kesempatan untuk memberi sambutan. Pada intinya, Gusti Moeng menyatakan selalu terbuka untk bersinergi dengan warga Baluwarti, termasuk dalam upaya pelestarian Budaya Jawa.
Dia bahkan berharap, sinergi antara warga Baluwarti dan kraton tidak hanya dalam kegiatan itu dan sekali itu saja. Tetapi harus berlanjut rutin dan dalam berbagai keperluan, utamanya dalam pelestarian Budaya Jawa yang bersumber dari kraton. Acara pagi itu adalah ekspresi sinergi yang menjadi catatan penting bagi kraton, selama Gusti Moeng memimpin Bebadan Kabinet 2004. (won-i1)