Dijamu Pentas Wayang Kulit, Sekaligus Mengisi Pertemuan Tiap Weton Sabtu Legi
JEPARA, iMNews.id – Pengurus Pakasa Cabang Jepara mengisi bulan Ruwah Tahun Jimawal 1957 atau Sya’ban Tahun Hijriyah 1445 dengan berkunjung ke Sanggar “Wahyu Kawedar” di Kabupaten Tuban (Jatim), yang tepat pada jadwal pertemuan “weton” Sabtu Legi, 24/2 lalu. Rombongan Pakasa sebanyak 18 orang, dipimpin langsung ketuanya, KRA Bambang S Adiningrat.
Hari Sabtu apalagi ketika tiba “weton Legi” yang jatuh 35 hari sekali, Pakasa Cabang Jepara selalu mengisi dengan kegiatan kesenian bertemakan budaya Jawa. Selain latihan karawitan dan siraman rohani/tausyiyah, pertemuan tiap Sabtu dan weton juga diakhiri dengan rapat pengurus cabang, untuk membahas berbagai agenda kegiatan ke depan, di antaranya ke kraton.
Kunjungan silaturahmi rombongan pengurus Pakasa Cabang Jepara, disambut tuan rumah yang sekaligus pimpinan Sanggar Wahyu Kawedar, Ki Sasongko. Pentas wayang kulit sebagai jamuan yang disuguhkan tuan rumah, menampilkan dalang Ki MNg Sumoaji Pratama yang masih berstatus siswa sebuah SMK di Kabupaten Jepara.
Generasi muda dalang yang juga warga Pakasa Cabang Jepara itu, sedang belajar atau berguru seni pedalangan pada Sanggar Wahyu Kawedar, karena pimpinan sanggar yang juga tuan rumah adalah seorang dalang profesional. Hasil belajar selama 2 bulan itu, lalu dipraktikkan untuk menyuguhkan pentas pakeliran dengan lakon “Gatutkaca Winisuda” di depan rombongan Pakasa Jepara.
Pakasa Cabang Jepara memiliki cara tersendiri untuk pengembangan organisasi Pakasa, yaitu di kalangan warga Kabupaten Jepara pada umumnya, dan khususnya kalangan generasi muda/pelajar. Selain untuk pengembangan sampai di tingkat kecamatan, cara dan model pendekatan yang diambil, juga untuk memperkuat barisan pelestarian budaya Jawa yang bersumber dari Kraton Surakarta.
KRA Bambang S Adiningrat selaku Ketua Pakasa cabang menjelaskan, dengan sentuhan seni budaya, diharapkan bisa menggugah masyarakat untuk cinta dan secara sukarela melestarikan budaya Jawa bersama Pakasa cabang. Selain upaya memperkuat organisasi Pakasa cabang, sosialisasi juga dilakukan di lingkungan para juru-kunci makam leluhur Dinasti Mataram yang ada di Jepara. (won-i1).