SOLO – smnusantara.com – Pemkot Surakarta mempersilakan pengguna kendaraan tidak bermotor untuk melewati underpass Transito, jika ingin menyeberang dari wilayah Sondakan menuju Pajang dan sebaliknya.
Hal ini tidak terlepas dari peresmian underpass tersebut oleh Pemkot Surakarta, Senin (21/12). “Pengguna jalan yang boleh melintas di sini ya kendaraan roda dua, pesepeda, dan pejalan kaki. Lainnya jangan. Gerobak sampah atau becak, jangan lewat sini. Nanti biar Dinas Perhubungan (Dishub) melengkapi rambu-rambunya dan Linmas Kelurahan Pajang ikut mengatur lalu lintas saat pagi,” kata Wali Kota FX Hadi Rudyatmo di lokasi peresmian.
Tak hanya sebagai jalur penyeberangan rel kereta api di wilayah tersebut, underpass yang dinamai Sura Nata Sari tersebut juga diharapkan bisa melengkapi operasional fly over Purwosari. Untuk diketahui, fly over Purwosari saat ini tengah diuji coba oleh Pemkot.
Wali Kota mengatakan, underpass Sura Nata Sari itu bisa mengurai kepadatan kendaraan di persimpangan-persimpangan sebidang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Endah Sitaresmi Suryandari menguraikan bahwa pembangunan underpass tersebut menggunakan APBD senilai Rp 5,6 miliar. Pembangunan berlangsung dalam dua tahap dan diselesaikan pada 19 Desember.
“Underpass ini memiliki dua lajur dengan panjang 12,4 meter, lebar 5 meter dan tinggi 2,8 meter. Menyambungkan dua kampung yaitu Kampung Suronalan dan Totosari,” jelas dia. (FP)