Kraton Lebih Dulu Siapkan Ritual Garebeg Besar Sebelum Kirab Pusaka 1 Sura
SURAKARTA, iMNews.id – Pengurus Pakasa Cabang (Kabupaten) Jepara kini sedang bersiap-siap untuk mendukung kirab budaya dalam rangka peringatan Hari Jadi ke-527 Kabupaten Ponorogo yang dikemas dalam event “Grebeg Suro”, yang biasanya digelar dengan berbagai acara pendukung selama sebulan dalam bulan Juli hingga Agustus. KRA Bambang S Adiningrat selaku Keua Pakasa cabang kini sudah menyiapkan 80-an pasukan Bregada Prajurit Nguntara Praja dan Bregada Korsik Sura Praja, untuk ikut mangawal pengambilan tiga jenis pusaka dari kompleks makam Bathara Katong yang akan dijamasi di rumah dinas Bupati Ponorogo.
“Bulan Mei dan Juni ini Pakasa cabang aktif menginisiasi terselenggaranya ritual-ritual adat tradisi di desa-desa semacam ‘Sedekah Bumi’ dan ‘Bersih Desa’. Hampir tiap seminggu sekali antara Jumat hingga Minggu, di tiap desa di beberapa kecamatan khususnya Tahunan, selalu ada keramaian kirab budaya yang didukung penuh, bahkan dipandu Pakasa cabang. Kami menurunkan Bregada Prajurit Nguntara Praja dan Bregada Korsik Sura Praja untuk memberi sentuhan seni budaya dan daya tarik agar masyarakat kembali mencintai seni budayanya sendiri dan melakukan aktivitas nyata untuk pelestariannya,” jelas KRA Bambang.
Ketua Pakasa Cabang Jepara yang sekaligus pemilik Sanggar Seni Loka Budaya itu, dihubungi iMNews.id pagi tadi, untuk meminta konfirmasi beberapa kegiatan kirab yang telah sukses didukungnya di Desa Kecapi, Kecamatan Tahunan yang digelar Selasa (20/6). Keramaian peringatan Hari Jadi ke-253 Desa Kecapi untuk kali pertama digelar dalam berbagai jenis kegiatan, terutama dilengkapi dengan kirab budaya yang didukung penuh Pakasa Cabang Jepara, berjalan sukses dan mendapat sambutan masyarakat yang tumpah-ruah di jalan saat kirab melintasi rute perjalanan mengelilingi desa sejauh 2 KM.
Hingga tiga tahun berjalan berdirinya organisasi Pakasa Cabang Jepara, menjadi catatan sejarah bagi seluruh masyarakat Kabupaten Jepara dan semua yang berkait dengan eksistensi organisasi Paksa yaitu pengurus Pakasa Punjer dan Kraton Mataram Surakarta sebagai sumbernya budaya Jawa yang menjadi tugas pelestarian kalangan Pakasa cabang di masing-masing daerahnya. Dan di Kabupaten Jepara, menurut KRA Bambang rata-rata ditempuh cara pendekatan dengan menggerakkan semua kearifan lokalnya berupa adat tradisi budaya yang dimiliki warga desa, dibangkitkan lagi dengan sentuhan kirab budaya.
“Sudah belasam desa di 4 kecamatan yang kami sentuh. Semuanya sangat antusias dan menyambut baik gagasan menggelar kembali berbagai bentuk tradisi adat masyarakat seperti Sedekah Bumi, Bersih Desa, Sedekah Laut, Rasulan dan sebagainya. Dan semuanya sudah terwujud dan berjalan sukses. Kami sangat bahagia dan bangga bisa berbaur bersama masyarakat di berbagai desa dan kecamatan, dalam ekspresi budaya yang kami suguhkan, yaitu kirab dengan dukungan penuh Bregada Prajurit Nguntara Praja dan Bregada Korsik Sura Praja. Bahkan, Pakasa cabang sudah menjadi bagian dari peringatan Hari Jadi Kabupaten Jepara,” tunjuk KRA Bambang.
Menurut pimpinan sekaligus pemilik perusahaan “Ina Culture Product” yang bergerak di bidang mebel dan handycraft itu, setelah jeda dari kesibukan “tebar pesona” dalam rangka pengembangan organaisasi Pakasa sekaligus kerja pelestarian seni budaya, kini Pakasa Cabang Jepara juga bersiap-siap untuk kembali “melompat” ke luar daerah. “Lompatan” kali kedua akan dilakukan di event Grebeg Suro Hari Jadi ke-527 Kabupaten Ponorogo (Jatim), berupa dukungan kirab budaya “bedhol pusaka” yang akan digelar penyelenggara tanggal 17-18 Juli, setelah yang pertama dilakukan pada Hari Jadi ke-526 Kabupaten Ponorogo tahun 2022.
“Kami sudah berkomunikasi dengan panitia penyelenggara (Grebeg Suro), khususnya KRAT Suro Agul-agul yang mengurusi kegiatan kirab. Pakasa Cabang Jepara justru diharapkan ikut bergabung seperti pada ‘Grebeg Suro’ tahun 2022 lalu. Termasuk Pakasa dari cabang Kabupaten Magetan, Pacitan, Trenggalek, Nganjuk dan sebagainya. Pakasa Jepara sudah siap 80-an personel prajurit Nguntara Praja dan Korsik Sura Praja. Kami bahagia kalau bisa bergabung dalam event-event budaya Jawa bersama keluarga besar Pakasa dari cabang-cabang lain,” ujar pemilik show-room mebel dan handycraft di Jepara dan Jakarta itu.
Sementara itu, KRAT Sunarso Suro Agul-agul yang kembali mendapat tugas sebagai koordinator lapangan/penanggungjawab kirab “Grebeg Suro” Hari Jadi ke-527, ketika dimintai konfirmasi iMNews.id, kemarin, membenarkan telah mencatat kontingen dari Pakasa Cabang Jepara sebagai salah satu barisan peserta kirab peringatan hari lahir Kabupaten Ponorogo tahun ini. Ketua II Pakasa Cabang Ponorogo sekaligus Ketua Paguyuban Reog “Katon Sumirat” itu menyebutkan, Pemkab akan menggelar perayaan hari jadi dengan label “Grebeg Suro” seperti tahun lalu, yang diagendakan berlangsung antara medio Juli hingga medio Agustus.
Berkait dengan peringatan menyambut datangnya Tahun Baru Jawa tanggal 1 Sura Tahun Jimawal 1957, Kraton mataram Surakarta juga sedang bersiap-siap, meskipun masih ada upacara adat besar yang akan mendahuluinya untuk digelar, yaitu hajad-dalem Garebeg Besar sebagai perayaan menyambut Idhul Adha atau Idhul Qurban. Gusti Moeng selaku Pengageng Sasana Wilapa/Ketua Lembaga Dewan Adat yang dimintai konfirmasi iMNews.id di tempat terpisah siang tadi menyebutkan, ritual Garebeg Besar tinggal menunggu pelaksanaannya yang diagendakan berlangsung Rabu, 19 Juni.
“Kalau Garebeg Besar tinggal pelaksanaannya saja. Kami hanya akan sowan saja. Karena yang melaksanakan Sasana Putra, pihak yang menjalankan SPj sebagai penerima duit anggaran dari pemerintah. Kalau kirab pusaka malam 1 Sura, kami juga sudah persiapan dengan pendataan para sentana yang akan bertugas ‘ngampil’ pusaka. Kirab pusaka diagendakan Kamis, 19 Juli,” sebut Gusti Moeng. Di tempat terpisah, staf Kantor Sasana Wilapa, KRT Arwanto Darpodipuro menyebut, dirinya sudah mendapat perintah untuk menyiapkan prajurit yang akan dikirim ke kirab “Grebeg Suro” Ponorogo, yang waktunya di luar 19 Juli itu. (won-i1)