Di Kraton Gelar Khol Sinuhun PB X, Dilanjutkan Launching Kur’an Jawi
SURAKARTA, iMNews.id – Untuk kali pertama sejak dinobatkan menjadi Pengageng Pura “Kadipaten” Mangkunegaran yang berlangsung beberapa bulan lalu, KGPH Bhre Wira Hutama Sudjiwo menjadi KGPAA Mangkunagoro (MN) X, malam ini akan melepas prosesi kirab pusaka untuk menyambut datangnya 1 Sura Tahun Baru Jawa Ehe 1956 yang dimulai sekitar pukul 19.00 WIB. pada waktu yang sama, Kraton Mataram Surakarta juga menggelar ritual religi haul atau khol surutdalem Sinuhun PB X di Pendapa Pagelaran Sasana Sumewa yang dilaksanakan Lembaga Dewan Adat (LDA), diteruskan dengan peluncuran “Kur’an Jawi “yasan” PB X dan tugur menyambut 1 Sura dan menyaksikan kirab.
“Riwayat yang melatarbelakangi diterbitkannya Kur’an Jawi itu, akan dibacakan Prof Dr KH Nasroh dari IAIN Gresik (Jatim). Beliau masih trah dari Sinuhun PB VI. Beliau yang boleh dikatakan menjadi tempat berkonsultasi semua yang terlibat dalam penerbitan Kur’an Jawi ini. Untuk sementara, Kur’an Jawi yang sudah tercetak beberapa eksemplar, akan kami serahkan kepada para pengurus masjid kagungandalem Kraton Mataram Surakarta yang ada di beberapa tempat,” ujar GKR Wandansari Koes Moertiyah selaku Ketua LDA, melalui stafnya, KRT Pramudijanto, yang dihubungi iMNews.id, tadi siang.
Menurut KRT Ahmad Faruq Reksobudoyo selaku ketua tim editor yang dihubungi di tempat terpisah, narasi yang melatarbelakangi disusunnya Kur’an Jawi dikumpulkan dari manuskrip catatan-catatan yang pernah dibuat Sinuhun PB IV dan PB IX. Materi-materi itu yang melatarbelakangi pula dibuatnya narasi untuk menerbitkannya, yang redijadwalkan akan dibacakan oleh Prof Dr KH Nasroh. Rencana penerbitan tafsir Alqur’an berbahasa Jawa itu sudah sejak 2016, tetapi selalu tertunda-tunda hingga baru di tahun 2022 ini bisa diwujudkan.
Sementara itu, peluncuran karya Sinuhun PB X yang diinisiasi sejak Sinuhun PB IV dan IX itu, dilakukan tepat di malam 1 Sura untuk menghormati tokoh yang telah berkarya untuk kehidupan warga peradaban secara luas itu, sekaligus memaknai datangnya Tahun baru Jawa Ehe 1956 yang juga Tahun Baru Hijriyah 1444, 1 Muharam. Momentum waktunya disebutkan sangat tepat, karena Sinuhun PB X wafat tepat pada tanggal 1 Sura.
Yang berkiat dengan ritual menyambut datangnya 1 Sura itu sendiri, kalau di Pura Mangkunegaran berlangsung prosesi kirab pusaka mengeliling tembok pura, yang dijadwalkan dilepas Pengageng Pura pukul 19.00 dalam sebuah upacara di Pendapa Agung. Di Pendapa Pagelaran Sasana Sumewa, diawali doa, tahlil dan dzikir untuk khol surutdalem Sinuhun PB X pada pukul 19.00 WIB, lalu dilanjutkan peluncuran Kur’an Jawi dan doa wilujengan lalu tugur menyambut 1 Sura.
Di tempat lain, Kraton Mataram Surakarta melalui LDA untuk kesekian kalinya ikut mewarnai jalannya berbagai kegiatan menyambut 1 Sura dan Hari Jadi Kabupaten Ponorogo yang genap berusia 526 tahun. Tadi malam ada beberapa bregada prajurit termasuk korsik drumband, menjadi simbol penguat berlangsungnya kirab mengantar tiga pusaka dari rumah dinas Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko, ke kompleks makam Bathara Katong di Desa Setono, Kecamatan Jenangan. Malam ini, keraton mengirim tim tari Prawira Watang untuk ikut dalam prosesi kirab mengembalikan tiga pusaka itu, dari kompleks makam ke rumah dinas bupati. (won-i1)