Bupati Klaten Menjadi Pengayom Pakasa, Mendapat Gelar Sentana Riya Inggil

  • Post author:
  • Post published:April 2, 2022
  • Post category:Regional
  • Reading time:3 mins read

Dalam Sebuah Upacara Wisudan di Pendapa Kabupaten

KLATEN,iMNews.id – Bupati Klaten Sri Mulyani mendapat gelar dari Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Mataram Surakarta yang masuk katagori ”sentana riya inggil” yaitu Kanjeng Mas Ayu Sri Mulyani Laksminto Arum. Upacara wisuda bertema ”Penganugrahan Gelar Kehormatan” untuk menyerahkan partisara kekancingan berisi gelar sesebutan itu, berlangsung di pendapa kabupaten setempat, Jumat pagi (1/4).

Gelar kekerabatan yang diterima Bupati itu, adalah giliran kesekian setelah yang diberikan LDA pimpinan GKR Wandansari Koes Moertiyah selaku ketuanya, kepada para pejabat di kabupaten tersebut beberapa waktu lalu. Karena sebelumnya, dalam upacara serupa yang digelar bersama antara Pakasa Cabang Klaten yang diketuai KRAT Probonagoro dengan Pemkab dan berbagai unsur masyarakat, telah diwisuda Wakil Bupati, Sekretaris Daerah dan beberapa pejabat jajaran Pemkab, yang selalu berbareng dengan warga Pakasa setempat.

UCAPAN TERIMA KASIH : Dalam pidatonya seusai mendapat gelar kehormatan, Bupati Klaten Sri Mulyani menyampaikan ucapan terima kasih telah diterima menjadi bagian dari keluarga masyarakat adat dan berjanji akan ikut melestarikan budaya Jawa bersama Pakasa Cabang. (foto: iMNews.id/dok)

Seperti yang berlangsung Jumat pagi itu, selain Bupati Sri Mulyani, ada beberapa pejabat jajaran Pemkab dan abdidalem warga Pakasa yang tersebar di 15 kecamatan atau wilayah pengurus anak cabang Pakasa. Khusus kalangan warga Pakasa yang diwisuda, selain warga baru, ada banyak warga Pakasa yang mendapat kenaikan pangkat, gelar dan sesebutan.

Dalam upacara wisuda terhadap Bupati Klaten dan 44 warga Pakasa Cabang, pagi itu, sebelum Gusti Moeng selaku Ketua LDA menyerahkan partisara (piagam) kekancingan (berisi SK), terlebih dulu dibacakan dasar hukum sebagai landasan gelar sesebutan diberikan. Selain itu, Bupati KMAy Sri Mulyani Laksminto Arum juga diminta memenuhi kewajibannya atau ”gawa-gawene” sebagai pengayom/pelindung Pakasa Cabang Klaten. (won-i1)