Disaksikan Wali Kota Solo dan Bupati Sukoharjo
SUKOHARJO, iMNews.id – Setelah jabatan Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) periode (2017-2021) habis dan Prof Dr Sofyan Anif ditetapkan kembali untuk memimpin UMS di periode kedua tahun 2021-2025 (iMNews.id, 9/4), Rabu (2/5) kemarin giliran lima jabatan wakil rektor secara definitif terisi setelah jabatan periode sebelumnya habis. Dalam sebuah upacara yang digelar secara virtual di Gedung Edutorium kampus pusat UMS, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Rabu pagi itu, Rektor UMS Prof Sofyan Anif melantik lima orang wakilnya untuk menjalankan tugas pengabdian pada periode 2021-2025.
Mereka yang dilantik itu adalah, Prof Dr Harun Joko Prayitno MHum sebagai Wakil Rektor I yang membidangi urusan akademik, riset, pengabdian, publikasi dan HAKI. Kemudian Prof Dr Muhammad Da’i MSi Apt sebagai Wakil Rektor II yang membidangi urusan keuangan, aset dan administrasi umum. Dan Ihwan Susila SE MSi PhD selaku Wakil Rektor III yang membidangi kemahasiswaan, alumni dan pengkaderan.
Prof Dr dr EM Sutrisna, dilantik sebagai Wakil Rektor IV yang membidangi urusan SDM, Al-Islam, Kemuhammadiyahan dan sistem informasi. Sedangkan Ir Supriyono MT PhD dilantik sebagai Wakil Rektor V yang membidangi urusan kerjasama dan internasional. Saat melantik, rektor didampingi Ketua Majlis Diktilitbang PP Muhammadiyah Prof H Lincolin Arsyad MSc PhD.
Di depan para undangan penting yang hadir dalam upacara pelantikan, dalam sambutannya rektor menyampaikan poin-poin strategi UMS menuju posisi World Class University. Disebutkan, antara lain pengembangan lembaga dan sistem tata kelola secara profesional dan modern, berorientasi pada good governance, berbasis pada IT yang terintegrasi.
Untuk menuju posisi itu, rektor juga menekankan soal pengembangan SDM (dosen dan tenaga pendidikan) yang lebih proporsional, komprehensif dan berkelanjutan yang terintegrasi dengan sistem kepegawaian. Poin berikut adalah penguatan Lembaga Kerjasama Luar Negeri, peningkatan dan pengembangan program internasional untuk mahasiswa dan dosen.
Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berbasis nilai-nilai Al-Islam dan kemuhammadiyahan, dengan pengembangan sistem kurikulum dengan internalisasi nilai-nilai AIK yang berorientasi pada kebijakan kampus merdeka. Penguatan Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat secara masif dan visioner. Pengembangan prestasi kemahasiswaan berbasis kolaborasi dan sinergitas dengan tugas akhir mahasiswa, yang dikoordinasikan dengan otoritas fakultas dan pembimbing tugas akhir.
Mengembangkan sinergitas antara LPIK (Lembaga Pengembangan Al-Islam Kemuhammadiyahan) dengan fungsi tiga pondok yang berbasis sistem pengkaderan persyarikatan. Kemudian, pengembangan unit-unit usaha untuk mendukung era kemandirian PT yang telah menjadi kebijakan pemerintah.
”Jadi, ada delapan poin itu yang menjadi strategi menuju World Class University. Pengembangan SDM, IT, kerjasama luar negeri, reaktualisasi pengembangan IPTEK berbasis keislaman dan sebagainya. Itu,” tunjuk rektor di depan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming dan Bupati Sukoharjo Hj Etik Suryani SE MM di antara para undangan yang hadir pada upacara itu.
Selain dua pejabat daerah terdekat dengan kampus UMS itu, hadir pula Kepala LLDikti Wilayah VI Prof Dr Ir Muhammad Zainuri DEA, Prof H Lincolin Arsyad MSc PhD, PP Muhammadiyah sekaligus BPH UMS Drs HA Dahlan Rais MHum. Dalam kesempatan itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming juga memberi sambutan. Upacara tersebut digelar secara terbatas dengan pelaksanaan protokol kesehatan ketat. (won)