UMS Jalani Bimbingan Teknis Akreditasi Internasional Program Studi Tahap 1

Kalangan Pesertanya Mengikuti Secara Luring dan Daring

SUKOHARJO, iMNews.id – Kini, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) sedang menjalani proses bimbingan teknis untuk akreditasi internasional program studinya untuk tahap 1. Untuk program studi rumpun teknik mendapat pembekalan dari Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) secara langsung atau luring melalui zoom di Gedung Induk Siti Walidah kampus UMS, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, dan sebagian lagi menangkap siaran secara daring atau virtual di tempat masing-masing, secara serentak, Sabtu (29/5) sejak pagi tadi hingga selesai.

Dalam sambutan pembukaan bimbingan, Rektor UMS Prof Dr Sofyan Anif menegaskan bahwa UMS terus meningkatkan kualitas pembelajarannya. Salah satu yang ditingkatkan, adalah capaian standar berskala internasional, karena tidak cukup kalau cakupannya hanya berstandar nasional.

Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) menyebutkan, tujuan penyelenggaraan bimbingan teknis untuk membantu program studi dalam menyusun dokumen Bantuan Program Fasilitasi Akreditasi Internasional Program Studi. Sedang pelaksanaan bimbingannya terbagi menjadi empat rumpun, yaitu rumpun Ilmu Kesehatan, Agro dan Sains, rumpun Ilmu Sosial dan rumpun Teknik.

Setiap rumpun terbagi menjadi empat tahap, pertama yang menyangkut Kriteria Akreditasi Internasional dan Konsep Outcome Based Education (OBE) dan kedua adalah Implementasi OBE, tahap tiga Implementasi mandiri masing-masing perguruan tinggi (tugas mandiri) dan tahap terakhir presentasi dan diskusi hasil-hasil bimbingan teknis.

Dalam kesempatan itu, atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI di Bangkok, Ir Achmad Wicaksono MEng PhD sebagai narasumber pertama memulai bimbingannya dengan memaparkan definisi akreditasi internasional dan persyaratannya. Menurutnya, akreditasi internasional bukan berarti program untuk menyelenggarakan kelas program internasional.

Sedangkan Asesor AUN dari UGM, Dr Leni Sophia Heliani ST MSc yang menjadi narasumber kedua  menjelaskan, bahwa outcome based education (OBE), salah satunya adalah konsep dan prinsip utama OBE itu. Disebutkan, OBE memiliki 5 prinsip utama, yaitu fokus pada capaian, pembelajaran, backwards curriculum design, fasilitasi kesempatan belajar, kesesuaian struktur dan siklus PDCA (plan, Do, Check dan Act).

Menurut Rois Fatoni PhD selaku panitia bimbingan, UMS sudah mendapatkan pengakuan internasional lewat prodi Teknik Kimia dan Teknik Industri (IABEE-Provisional). Juga prodi Keperawatan, Farmasi dan Arsitektur yang bekerjasama dengan AUN-QA. (won) 

Leave a Reply