Rest Area Ngetuk Garden Prospektif Menjadi Daya Dukung Destinasi Wisata
JEPARA, iMNews.id – Agustus yang menjadi “Bulan Kemerdekaan” yang diisi dengan berbagai kegiatan untuk memaknai peristiwa HUT RI itu, menjadi kesempatan semua elemen masyarakat sampai di tingkat desa untuk merayakannya. Termasuk warga Pakasa cabang di berbagai daerah di Provinsi Jateng, Jatim dan DIY, baik secara perorangan maupun organisasi.
Kalau Pakasa Cabang Kudus habis mewujudkan harapan bersama warga Desa rendeng, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus menggelar kirab budaya mengangkat nama besar “Mbah Glongsor” (iMNews.id, 17/8), Pakasa Cabang Jepara yang dipimpin KRA Bambang S Adiningrat mengikuti peresmian dibukanya “Tourism Informastion and Activity Center” (TIAC), Sabtu, 17 Agustus ini.
“Pakasa Jepara selangkah maju lagi, meresmikan launching TIAC yang menjadi kegiatan usaha bersama. Mudah-mudahan, ini menjadi awal pemberdayaan warga Pakasa di bidang ekonomi untuk menopang kegiatan pelestarian seni budaya di wilayah Kabupaten Jepara. Pakasa bekerjasama dengan Pemdes Ngabul, Kecamatan Tahunan di kawasan Rest Area Ngetuk”.
“Rest Area itu berada di simpul persimpangan jalan raya yang menghubungkan ke arah Surabaya, Semarang, Kudus, Pati dan beberapa titik objek wisata pantai di Desa Ngabul dan sekitarnya di wilayah Kecamatan Tahunan. Di situ ada sarana dagang dan display komoditas kuliner, kerajinan dan potensi UMKM. Kemarin itu ada beberapa sajian seni,” jelas KRA Bambang.
Dalam peresmian ITAC, Sabtu (17/8) itu, diawali dengan kirab membawa air dari tujuh sumber di wilayah Kabupaten Jepara yang digunakan untuk peresmian secara simbolis. Abdi-dalem “Kanca Kaji” RT Rasmaji yang memimpin ritual kirab membawa air dan menyiramkan di beberapa sudut kompleks pusat dagang UMKM Rest Area Ngetuk Garden yang berisi 33 kios baru.
Dari 33 kios yang diresmikan saat “launching” ITAC, disebutkan sudah semuanya terjual dan langsung digunakan untuk kegiatan dagang aneka produk terutama kuliner, cinderamata, mebeler dan karya seni kriya baik bilahnya maupun sarungnya. Selain di wilayah Jepara punya besalen yang kini masih aktif produktif, Ketua Pakasa Jepara juga kolektor tosan-aji.
KRA Bambang S Adiningrat menyebutkan, warga Pakasa diberi kesempatan pertama untuk mengelola kios-kios itu. Terobosan di bidang ekonomi yang disebut mungkin baru dilakukan Pakasa Jepara itu, diharapkan menjadi daya dukung untuk berbagai kegiatan Pakasa yang dilakukan. Baik untuk pengembangan organisasi, maupun mengikuti berbagai kegiatan di kraton.
Dalam peresmian yang dipimpin KRT Anam Setyodipuro (pengurus Pakasa Cabang), hadir sejumlah pejabat desa dan kecamatan, termasuk Kades atau Petinggi Desa Ngabul, Solechan yang memberi sambutan setelah melakukan peresmian. Saat peresmian, selain warga setempat yang menyaksikan, tampak sepasang warga Perancis datang untuk mengamati display pameran.
Di pusat dagang dan jajan kuliner Rest Area Ngetuk Garden itu, juga ada stan angkring yang menyediakan aneka kuliner khas setempat dan berbagai jenis “wedang”. Sambil “nongkrong” mengepung angkring, disajikan lagu-lagu campursari oleh grup orkes campursari New Loka Budaya yang masih satu grup dengan Sanggar Seni Loka Budaya dari Pendapa Joglo Hadipuran. (won-i1)