Bus Batik Solo Trans Koridor 1 Beroperasi dengan Jalur Contraflow (Melawan Arah)

  • Post author:
  • Post published:December 23, 2020
  • Post category:Regional
  • Reading time:3 mins read

SOLO, smnusantara.com – Bus Batik Solo Trans (BST) Koridor 1 siap beroperasi dengan jalur contraflow (melawan arah) di Jalan Slamet Riyadi mulai Kamis (24/12).

Sebanyak 20 unit bus BST akan diuji coba Pemkot Surakarta hingga peresmian koridor tersebut pada 29 Desember.

Kepala Seksi (Kasi) Angkutan Orang Dinas Perhubungan (Dishub) Dwi Sugiharso mengatakan, uji coba tersebut belum menggunakan seluruh bus yang akan dijalankan di Koridor 1. “Total armada di Koridor 1 nantinya ada 30 unit. Di mana 27 unit dioperasikan setiap hari, sementara tiga lainnya menjadi bus cadangan. Uji coba besok baru menggunakan 20 unit karena masih ada beberapa hal yang harus dilengkapi,” terang dia, Rabu (23/12).

Uji coba BST Koridor 1 itu, imbuh dia, digelar Pemkot menyusul uji coba serypa terhadap BST Koridor 2 sejak 20 Desember. Sistem contraflow yang akan dilalui bus BST Koridor 1 di Jalan Slamet Riyadi itu menjadi pembeda dari jalur sebelumnya di koridor serupa.

Baca Juga:

    Semula rute yang dilalui bus BST Koridor 1 adalah Jalan Mayor Sunaryo-Jalan Kapten Mulyadi-Jalan Veteran-Jalan Dr Rajiman-Jalan dr Wahidin, sebelum tiba di persimpangan Gendengan.

    “Untuk sementara bus akan melewati overpass Manahan. Setelah fly over full dibuka untuk umum, BST Koridor 1 akan melewati ke rute eksisting untuk menuju Kartasura dan bandara.”

    Kepala Dishub, Hari Prihatno, menambahkan jika uji coba operasional tersebut dimaksudkan agar masyarakat terbiasa dengan sistem layanan transportasi publik yang baru. Dengan demikian saat resmi beroperasi, masyarakat tidak bingung dengan koridor-koridor baru BST yang sudah terintegrasi.

    “Masyarakat juga harus membiasakan diri dengan contraflow BST. Apalagi fly over saat ini sudah dibuka, jadi jumlah kendaraan dari barat menuju timur relatif banyak,” tegas Hari. (FP)