Read more about the article Pasang-Surut Eksistensi Organisasi Pakasa Dari Zaman ke Zaman (seri 1- bersambung)
DOA WILUJENGAN : Gusti Moeng selaku Ketua Lembaga Dewan Adat memotong tumpeng dan memberikan kepada KPH Edy Wirabhumi selaku Ketua Pengurus Pusat pakasa (Pangarsa Punjer) dalam doa wilujengan sederhana, menandai peringatan 91 Tahun Pakasa di kantor eks BP Kraton Mataram Surakarta, belum lama ini.(foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Pasang-Surut Eksistensi Organisasi Pakasa Dari Zaman ke Zaman (seri 1- bersambung)

Pengembangan di Kabupaten Jepara Dimulai dari "Merti Dusun" dan Haul IMNEWS.ID - PASANG-SURUT eksistensi organisasi Pakasa dari tingkat pusat (Pengurus Punjer) di Kraton mataram Surakarta sampai cabang-cabang yang terbentuk di berbagai…

0 Comments
Read more about the article Pakasa Jepara dan Trenggalek Siapkan Sajian Tari Khas Versinya
SIAP TAMPIL : Sajian karawitan "syi'ir" yang dikawal langsung KRA Bambang Setiawan Adiningrat (Ketua Pakasa Jepara) pada hari jadi tahun lalu, adalah bagian dari potensi Pakasa Cabang Jepara yang mungkin akan disajikan pada event Hari Jadi 91 Tahun Pakasa, akhir Desember ini. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Pakasa Jepara dan Trenggalek Siapkan Sajian Tari Khas Versinya

Pakasa Ponorogo dan Klaten, Potensinya di Atas Rata-rata JEPARA, iMNews.id - Sejumlah pengurus Pakasa Cabang di berbagai daerah yang tersebar di Jateng dan Jatim, kini sudah ada yang mempersiapkan diri…

0 Comments
Read more about the article “Iri” Jadi Alasan Utama Terjadinya Demitosisasi dan Desakralisasi (7 – habis)
HAK KONSTITUSI : Para utusan perwakilan kraton dari seluruh Nusantara yang tergabung dalam organisasi Majlis Adat Kraton Nusantara (MAKN), sedang berdialog tentang hak-hak konstitusionalnya di sebuah forum yang digelar Mahkamah Konstitusi RI, beberapa waktu lalu. (foto : iMNews.id/dok)

“Iri” Jadi Alasan Utama Terjadinya Demitosisasi dan Desakralisasi (7 – habis)

Disintegrasi, Risiko Terburuk Pembiaran Ancaman Eksistensi Peradaban Masa Lalu IMNEWS.ID - BENTUK-BENTUK demitosisasi dan desakralisasi terhadap aneka macam upacara adat yang dilakukan di lingkungan kraton atau lingkungan masyarakat adat di luar…

0 Comments
Read more about the article “Iri” Jadi Alasan Utama Terjadinya Demitosisasi dan Desakralisasi (6-bersambung)
ADA MITOS DAN SAKRAL : Upacara adat "wilujengan nagari" Sesaji Mahesa Lawung di Alas Krendhawahana, adalah ekspresi doa jelas ada nuansa mitosnya (Serat Aji Pamasa) yang masih terasa sakral, walau berlangsung pasca insiden 2017, beberapa waktu lalu. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

“Iri” Jadi Alasan Utama Terjadinya Demitosisasi dan Desakralisasi (6-bersambung)

Menjadi Cara Terbaik untuk Menghapus Jejak Peradaban Mataram? IMNEWS.ID - ADA dua potensi ancaman besar terhadap eksistensi upacara-upacara adat baik yang digelar di pusat dan sumbernya budaya Jawa yaitu Kraton Mataram…

0 Comments
Read more about the article “Iri” Jadi Alasan Utama Terjadinya Demitosisasi dan Desakralisasi (5-bersambung)
SEBELUM 2017 : Rangkaian upacara adat "Wilujengan Nagari" Sesaji Mahesa Lawung sesudah doa wilujengan di Pendapa Sitinggil Lor untuk berangkat menuju Alas Krendhawahana, sebelum 2017. Kewibawaan dan kesakralannya masih sangat terasa. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

“Iri” Jadi Alasan Utama Terjadinya Demitosisasi dan Desakralisasi (5-bersambung)

Upacara Adat adalah Doa dan Rasa Syukur Kepada Sang Khalik IMNEWS.ID - HAMPIR semua upacara adat yang dimiliki Kraton Mataram Surakarta, nyaris tak ada yang bertujuan menyimpang dari nilai-nilai spiritual ketuhanan,…

0 Comments
Foto bersama Pengurus Pakasa Pusat
KESEMPATAN BERSEJARAH : Foto bersama Pengurus Pakasa Pusat dengan para urusan pengurus Pakasa Cabang di depan Pendapa Sitinggil Lor, sehabis membahas Hari Jadi 91 Tahun Pakasa bersamaan khol Sinuhun PB XII, belum lama ini, adalah kesempatan bersejarah yang masih langka. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Semboyan “Saraya, Setya, Rumeksa Budaya” Menjadi Pedoman Berserikat dan Berkerabat

Tak Ada Selain Setia Menolong untuk Melestarikan Budaya Jawa SURAKARTA, iMNews.id - Dengan semboyan atau "mottonya" "Saraya, Setya, Rumeksa Budaya" yang kurang lebih bermakna rela menolong atau membantu, tetap setia…

0 Comments
Logo Pakasa
LOGO PAKASA : KPH Dr Edy Wirabhumi selaku Ketua Pengurus Pusat (Pangarsa Punjer) Pakasa dengan logo organisasi Pakasa dalam karya kerajinan kriya kayu. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Membawa Spirit Sinuhun PB X, Menghadirkan Kembali Kejayaan Mataram

29 November Hari Ini, Genap 91 Tahun Organisasi Pakasa SURAKARTA, iMNews.id - Hari ini, tepat tanggal 29 November 2022, organisasi Paguyuban Kawula Karaton (Mataram) Surakarta (Pakasa), genap berusia 91 tahun…

0 Comments
Read more about the article “Iri” Jadi Alasan Utama Terjadinya Demitosisasi dan Desakralisasi (4-bersambung)
DESAKRALISASI : Tuduhan bit'ah, syirik dan musyrik terhadap upacara adat macam "wilujengan nagari" Sesaji Mahesa Lawung dan semua kegiatan ritual di Kraton Mataram Surakarta adalah wujud upaya demitosisasi dan desakralisasi bagian dari upaya "menghapus" kebesaran Mataram. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

“Iri” Jadi Alasan Utama Terjadinya Demitosisasi dan Desakralisasi (4-bersambung)

Dicurigai Memulihkan "Kedaulatan Politik Kewilayahannya"? IMNEWS.ID - BEGITU banyaknya jumlah macam dan jenis upacara adat yang dimiliki Kraton Mataram Surakarta, tentu akan memberi banyak pula makna konotatifnya, baik ketika dipandang pada…

0 Comments
Sebagai Manggala
SEBAGAI MANGGALA : Sebagai "Manggala" kirab budaya, KRA Bambang Setiawan Adiningrat (Ketua Pakasa Jepara), melaporkan jalannya kirab kepada Camat Tahunan dan para pejabat Forkompimcam yang menerima barisan kirab di simpang tiga Patung Tiga Puteri pada ultah perdana PK Lindu Aji Kecamatan Tahunan, Sabtu pagi (26/11). (foto : iMNews.id/dok)

Mengangkat Destinasi Wisata Sendang Sari Melalui Ultah Lindu Aji Tahunan

Pengurus dan Warga Pakasa Cabang Jepara Menjadi Motor Penggeraknya JEPARA, iMNews.id - Hari ulang tahun atau hari jadi yang pertama organisasi sosial PK Lindu Aji di Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara…

0 Comments
Read more about the article “Iri” Jadi Alasan Utama Terjadinya Demitosisasi dan Desakralisasi (3-bersambung)
PENDAPA SITINGGIL : Suasana hening yang terbangun saat rangkaian ritual "wilujengan nagari" Sesaji Mahesa Lawung berlangsung di Pendapa Sitinggil, Kamis pagi (24/11), itu jelas menandakan kesrakalannya terasa kuat. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

“Iri” Jadi Alasan Utama Terjadinya Demitosisasi dan Desakralisasi (3-bersambung)

Kraton Punya Belasan Upacara Adat yang Semuanya Sakral IMNEWS.ID - Eksplorasi literasi dokumen manuskrip dari sumber sejarah untuk keperluan transfer knowledge yang terus dilakukan secara estafet mulai dari penulisnya misalnya, RNg…

0 Comments