Read more about the article Sajian Lakon Ramayana Rasa Wayang Madya dan “Orasi Tiga Profesor”, Sarana Edukasi Publik (seri 2 -bersambung)
MULTI EFEK : Ki Dr Purwadi menawarkan solusi positif "multi efek" untuk mengembalikan marwah seni wayang kulit ke tempatnya, sebagai seni sakral penuh "tuntunan" yang adiluhung. Yang ditawarkan di tengah warga RW 25 Plemburan, Kelurahan Kentungan, Kota Jogja (DIY), Minggu (16/8) itu sajian wayang klasik. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Sajian Lakon Ramayana Rasa Wayang Madya dan “Orasi Tiga Profesor”, Sarana Edukasi Publik (seri 2 -bersambung)

Kini, Pentas Wayang Kulit Hanya Jadi Ajang "Parodi", Dalang Tenggelam oleh Bintang Tamu IMNEWS.ID - BEGITU memasuki "Pathet Sanga" (9) usai "Brubuh Ngalengka", Ki Dr Purwadi menandai dengan adegan Kraton Singgelapura,…

0 Comments
Read more about the article “Eksistensi” Masyarakat Adat di Tengah Suasana Arus Informasi Modern (seri 4 – bersambung)
BANGGA DAN SEMANGAT : Pakasa Cabang Kudus yang dipimpin KRRA Panembahan Didik Singonagoro bangga dan bertambah semangat, karena antara Sunan Kudus dan Dinasti Mataram punya hubungan darah yang mengeratikan ikatan silatuhami antara keduanya. Isu positif ini juga menjadi kebanggaan publik sangat luas. (foto : iMNews.id/Dok)

“Eksistensi” Masyarakat Adat di Tengah Suasana Arus Informasi Modern (seri 4 – bersambung)

"Isu" Kyai Glongsor Menarik Warga Trah di Nottingham dan Birmingham Inggris IMNEWS.ID - DARI sisi progres pengembangan organisasi, sebenarnya Pakasa Cabang Magelang (KRAT Bagiyono Rumeksodiningrat-Ketua Cabang) dan Pakasa Cabang Ngawi (KRT…

0 Comments
Read more about the article Sajian Lakon Ramayana Rasa Wayang Madya dan “Orasi Tiga Profesor”, Sarana Edukasi Publik (seri 1 -bersambung)
RADEN ANOMAN : Prof Dr Soeripto (86) Guru Besar FK UGM, menyerahkan tokoh Raden Anoman kepada Ki Dr Purwadi. Pentas wayang kulit lakon Ramayana, diinisiasi "tiga profesor" bersama warga RW 25 Plemburan, Kelurahan Kentungan, Kota Jogja (DIY) untuk merayakan HUT ke-80 RI, Minggu (16/8). (foto : iMNews.id/Dok)

Sajian Lakon Ramayana Rasa Wayang Madya dan “Orasi Tiga Profesor”, Sarana Edukasi Publik (seri 1 -bersambung)

Pergelaran Wayang Kulit Ki Dr Purwadi di Malam Peringatan Menjelang 80 Tahun RI IMNEWS.ID - "Saya Puas", begitu ucap singkat Prof Dr Soeripto (86), Guru Besar Fakultas Kedokteran (FK) UGM di…

0 Comments
Read more about the article “Eksistensi” Masyarakat Adat di Tengah Suasana Arus Informasi Modern (seri 3 – bersambung)
MENERIMA KEKANCINGAN : KRRA Panembahan Didik Alap-alap Gilingwesi Singonagoro saat menerima gelar kekerabatan dari KGPH hangabehi (Wakil Pengageng Kusuma Wandawa), yang naik dari Kanjeng Raden Arya, beberapa waktu lalu. (foto : iMNews.id/Dok)

“Eksistensi” Masyarakat Adat di Tengah Suasana Arus Informasi Modern (seri 3 – bersambung)

Pakasa Cabang Kudus "Sadar Publikasi", Karena Sadar "Keterbatasan" dan "Kewajiban" IMNEWS.ID - BELUM lama ini, pengurus Pakasa Punjer menerbitkan daftar kepengurusan Pakasa cabang yang tersebar di berbagai daerah luas, lintas provinsi.…

0 Comments
Read more about the article “Eksistensi” Masyarakat Adat di Tengah Suasana Arus Informasi Modern (seri 2 – bersambung)
EFEK POSITIF: Penampilan KP Bambang S Adiningrat (Ketua Pakasa Cabang Jepara) di ajang kirab budaya di berbagai kesempatan dan lokasi terpisah bersama kedua putrinya, bisa mengedukasi dan memberi efek/kesan positif bagi publik secara luas. Peran "public relation" sangat penting di sini. (foto : iMNews.id/Dok)

“Eksistensi” Masyarakat Adat di Tengah Suasana Arus Informasi Modern (seri 2 – bersambung)

Pakasa Cabang Jepara "Memulai" Membangun Citra Opini dengan "Mengkreasi"   IMNEWS.ID - WALAU pencapaian Pakasa Cabang Ponorogo sudah termasuk memuaskan, tetapi di dalamnya tetap ada semngat untuk terus menjaga dan merawat…

0 Comments
Read more about the article “Eksistensi” Masyarakat Adat di Tengah Suasana Arus Informasi Modern (seri 1 – bersambung)
FESTIVAL REOG : Acara Festival Reog Nasional yang diikuti unit seni Reog khas Ponorogo dari berbagai daerah secara nasional, menjadi ikon yang semakin dikenal luas sebagai bagian dari event "Grebeg Suro" khas warga Kabupaten Ponorogo dan warga Pakasa Cabang Gebang Tinatar, yang kini mendunia. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

“Eksistensi” Masyarakat Adat di Tengah Suasana Arus Informasi Modern (seri 1 – bersambung)

Banyak yang Menganggap Kemajuan Teknologi Informasi Sekadar Alat Komunikasi IMNEWS.ID - EKSISTENSI masyarakat adat dalam berbagai elemen yang selama ini menjadi daya dukung Kraton Mataram Surakarta sampai di abad 21 ini,…

0 Comments
Read more about the article Tatacara Tahapan Ritual Adang Tahun Dal Sedang “Diupayakan” Sesuai Paugeran
SUDAH "TERTINDIH" : Hamparan rumput yang pernah "disepakati" antara kraton dan Kemen PUPR menjadi penutup lapisan atas lapangan Alun-alun Kidul, sejak digunakan untuk menyambut "Sekaten 2025", sudah nyaris penuh tertutup karena "tertindih" berbagai jenis wahana hiburan. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Tatacara Tahapan Ritual Adang Tahun Dal Sedang “Diupayakan” Sesuai Paugeran

Kraton Butuh Padi "Raja Lele" yang Akan Dipetik dan Ditumbuk Sendiri SURAKARTA, iMNews.id - Upacara adat "adang" (menank nasi) dengan "dandang" pusaka "Kiai Dhudha" di Tahun Dal 1959 yang jatuh…

0 Comments
Read more about the article Maleman Sekaten 2025 Dibuka, Alun-alun Lor Tak Digunakan Sesuai Kesepakatan
WAHANA MAINAN : Beberapa jenis wahana mainan dari grup jasa peserta "Maleman Sekaten 2025", sudah ramai dimanfaatkan publik saat pembukaan, Minggu (10/8) semalam. Beberapa jenis wahana yang beroperasi di halaman kompleks Pendapa Pagelaran, tampak menarik karena warna-warni sinar lampunya. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Maleman Sekaten 2025 Dibuka, Alun-alun Lor Tak Digunakan Sesuai Kesepakatan

Bisa Tampung 250-an Stan Aneka Produk dan Jasa, Termasuk Grup Wahana Permainan SURAKARTA, iMNews.id - Keramaian pasar malam atau "Maleman Sekaten 2025" secara resmi dibuka GKR Wandansari Koes Moertiyah (Pengageng…

0 Comments
Read more about the article “Refleksi” Setahun Peristiwa “Dekrit” LDA, di Tengah Semangat Peringatan 17-an (seri 3 – habis)
SIKAP MENOLAK : Gusti Moeng menjelaskan berbagai peristiwa yang termasuk "memalukan" di depan forum arisan keluarga besar "sentana-dalem", beberapa waktu lalu. Peristiwa itu dilakukan oknum-oknum di sekitar Sinuhun PB XIII, yang disebutnya sebagai ekspresi sikap menolak eksistensi LDA. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

“Refleksi” Setahun Peristiwa “Dekrit” LDA, di Tengah Semangat Peringatan 17-an (seri 3 – habis)

Desakan Pembubaran Datang dari Berbagai Arah, Agar Aset-aset Kraton "Bebas Dijarah" IMNEWS.ID - PERINGATAN 80 tahun Kemerdekaan RI dalam tema ini seri sebelumnya (iMNews.id, 8/8), memang diakui sudah menjadi keniscayaan bagi…

0 Comments
Read more about the article “Refleksi” Setahun Peristiwa “Dekrit” LDA, di Tengah Semangat Peringatan 17-an (seri 2 – bersambung)
MENJADI SAKSI : Hadirnya Irjen Kemenbud di upacara adat khol wafat Sultan Agung di awal bulan Sapar tahun Dal 1959 lalu, menjadi saksi Bebadan Kabinet 2004 yang sedang merawat daya dukung legitimatif untuk Kraton Mataram Surakarta, sebagai investasi LDA untuk "masa depan" kraton dan produk budayanya. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

“Refleksi” Setahun Peristiwa “Dekrit” LDA, di Tengah Semangat Peringatan 17-an (seri 2 – bersambung)

LDA Ibarat "Investasi" Untuk "Sinuhun PB XIV", Wajar Banyak yang Tidak Suka IMNEWS.ID - DALAM beberapa tema dan judul artikel/berita sebelumnya, sudah pernah disinggung mengenai eksistensi Lembaga Dewan Adat (LDA) sebagai…

Comments Off on “Refleksi” Setahun Peristiwa “Dekrit” LDA, di Tengah Semangat Peringatan 17-an (seri 2 – bersambung)