Pakasa Cabang Jepara Konsentrasi Sajian Pasukan Nguntara Praja dan Korsik Sura Praja
SURAKARTA, iMNews.id – Usulan Pakasa Cabang Ponorogo dan harapan Pakasa Cabang Ngawi agar kirab budaya peringatan HUT Pakasa sekaligus memeriahkan kirab “Festival Budaya Kraton Nusantara” digelar pada pagi hari di hari libur, belum bisa dipenuhi karena ada pertimbangan lain. Tetapi, panitia akan mempersiapkan antisipasinya bila kirab digelar sore hari.
KRT Suyono Sastroredjo (Ketua Harian Pakasa Cabang Ngawi) dan KP MN Gendut Wreksodiningrat (Ketua Pakasa Cabang Ponorogo) yang dimintai konfirmasi iMNews.id secara terpisah, kemarin, mengisyaratkan bahwa usulan dan harapan di atas belum bisa dipenuhi. Dua pimpinan Pakasa cabang berbeda dari Jatim itu berharap, kirab digelar pagi untuk menghindari hujan.
“Iya. Seperti harapan kami dari pengalaman HUT Pakasa tahun lalu, kirabnya sore, hujan deras tiba-tiba turun. Dhadhak-Meraknya basah kuyup. Pengeringannya butuh waktu lama. Maka, dari pengalaman itu kami usul dan berharap, kirabnya bisa digelar pagi untuk HUT tahun 2024 ini. Tapi, penitia punya pertimbangan lain dan antisipasinya, sehingga digelar sore”.
Baik KRT Suyono Sastroredjo maupun KP MN Gendut Wreksodiningrat menyatakan beberapa hal di atas saat dihubungi iMNews.id secara terpisah, bisa menerima keputusan rapat dan penjelasan dari Pakasa Punjer. Meski belum final betul, rapat koordinasi pengurus Pakasa Punjer dengan cabang melalui zoom daring kemarin menyebut, kirab digeser Sabtu sore (14/12).
Keputusan rapat soal kirab budaya peringatan HUT Pakasa yang akan dijadikan satu untuk memeriahkan “Festival Budaya Kraton Nusantara” MAKN pada Sabtu sore (14/12) itu, disertai penjelasan tentang pertimbangan dan antisipasinya. Salah satu pertimbangan itu, waktu sore masuk suasana malam Minggu dan ancaman hujan bisa diantisipasi “pasukan pawang”.
Karena “Festival Budaya Kraton Nusantara” MAKN dijadwalkan berlangsung di Surakarta, 13-15 Desember, KPH Edy Wirabhumi selaku Ketua Umum DPP MAKN berharap bisa dipadukan dengan peringatan HUT ke-93 Pakasa yang diketuainya selaku Pangarsa Punjer. Tetapi, hanya soal memilih waktu yang tepat untuk kirab dan atraksi berbagai kesenian, tetapi aman di musim hujan.
“Kirabnya direncanakan geser ke hari Sabtu, jam 15.00 WIB. Nanti akan diantisipasi dengan pawayang hujan dari (Pakasa) Ngawi, Ponorogo, Madiun dan Pakasa Kudus. Kami sudah berunding dengan Pakasa Ponorogo, mungkin akan membawa Dhadhak-Merak lebih dari 20 unit. Tetapi, kepastiannya masih nunggu kesepakatan,” ujar KRT Suyono Sastroredjo, tadi pagi.
Ketua Harian Pakasa Cabang Ngawi itu, saat dimintai konfirmasi iMNews.id tadi pagi juga menjelaskan, bahwa pengurus cabang sudah membahas rencana pengiriman kontingan cabang untuk ikut peringatan HUT Pakasa di Kraton Mataram Surakarta. Ngawi akan mengirim 150-an rombongan, dan yang menyangkut atraksi reog, pihaknya bekerjasama dengan Pakasa Ponorogo.
KRA Panembahan Didik Gilingwesi (Pakasa Cabang Kudus) yang mengikuti rapat zoom dan mendapat tugas ikut menyingkirkan hujan, mengaku tidak punya referensi soal pawang hujan dari daerahnya. Saat dihubungi iMNews.id di tempat terpisah, semalam dikatakan, dirinya tak punya pengalaman atau menguasai pengetahuan soal pawang hujan, tetapi pengatahuan lain.
“Kalau bermain akrobat atau magic mungkin saya masih kuat. Kalau pawang hujan, sama sekali tidak punya pengalaman dan ilmunya. Biar Pakasa cabang lain saja yang kaya potensi itu menyediakan. Saya punya pengalaman bermain akrobat (magic) di tempat hiburan “Crazy Horse”, Jalan Jogja-Magelang antara tahun 1984-2003. Tapi, sekarang sudah tua,” ujarnya.
Ketua Pamong Makam Mbah Glongsor Kudus itu mengaku, cabangnya mungkin hanya bisa membawa rombongan sekitar 40-an orang untuk ikut menyemarakkan kirab budaya HUT 93 tahun Pakasa dan “Festival Budaya Kraton Nusantara” MAKN. Karena, jadwal kirab Sabtu (14/12) yang dimulai sore sekitar pukul 15.00 WIB, anggota rombongannya masih bekerja dan jam 5 baru “ngumpul”.
Sementara itu, KP Bambang S Adiningrat selaku Ketua Pakasa Cabang Jepara sudah menyiapkan 230-an personelnya untuk hadir menyemarakkan peringatan HUT 93 tahun Pakasa dan tampil di “Festival Budaya Kraton Nusantara” MAKN. Dari jumlah personel yang semantara ini paling banyak di antara daftar cabang itu, adalah seniman penyaji tari dan wayang kulit.
“Jadi, selain Bregada Prajurit Nguntara Praja dan Korsik Sura Praja yang tampil dalam kirab budaya, ada yang bertugas menyajikan pentas wayang kulit dan tari Bambangan-Cakil. Kami belum tahu, pembagian kedua sajian itu. Semua jadi satu untuk HUT Pakasa dan festival budaya atau dipisah,” ujar KP Bambang S Adiningrat yang dimintai konfirmasi kemarin.
Sementara itu, Pakasa Cabang Magelang, cabang Pati, cabang Trenggalek, cabang Pangeran Timur Kota Madiun, Cabang Nganjuk dan sejumlah cabang lain juga sudah menyiapkan diri untuk hadir menyemarakkan HUT Pakasa yang tahun 2024 ini. Banyak di antara cabang yang dilibatkan secara perorangan/kelompok perwakilan, karena pengurusnya vakum atau tidak jelas. (won-i1)