Ada 21 Cabang Pakasa Hadir di Antara 600 Orang dari Berbagai Elemen
SURAKARTA, iMNews.id – Perayaan Ulang Tahun (ultah) komunitas “Istana Mataram” yang genap enam tahun pada tanggal 14 April tahun ini, diperingati segenap jajaran “Bebadan Kabinet 2004” dan sejumlah elemennya di Pendapa Pagelaran Sasana Sumewa, Jumat siang (19/4) mulai pukul 13.30 WIB hingga selesai.
Peringatan ultah “sekoci” yang lahir akibat peristiwa “mirip operasi militer” pada 15 April 2017 itu, menjadi momentum penting untuk bersilaturahmi dalam rangka merayakan Idhul Fitri, yaitu halal-bihalal. Sekitar 500 peserta hadir dari berbagai elemen Kraton Mataram Surakarta dan Lembaga Dewan Adat, untuk bermaaf-maafan.

Acara halal-bihalal dan peringatan 6 tahun “sekoci” komunitas Istana Mataram itu, bahkan menjadi momentum bagi Lembaga Dewan Adat yang dipimin Gusti Moeng selaku “Pangarsa” dan pengurus Pakasa Punjer yang dipimpin KPH Edy Wirabhumi selaku “Pangarsa”, untuk melakukan konsolidasi semua elemen yang kini dimiliki.
Itu terbukti, saat KPH Edy Wirabhumi mendapat kesempatan kedua (terakhir) memberi sambutan, semua elemen yang hadir disebut satu-persatu, mulai dari Senapati Mataram yang anggotanya kalangan generasi, 21 cabang Pakasa dari Jatim dan Jateng, hingga organisasi Putri Narpa Wandawa yang dipimpin GKR Timoer Kusuma Dewayani.

Setiap elemen yang diabsen menjawab “hadir”, lalu disela pekik “Merdeka” oleh KPH Bimo Djoyo Adilogo (Bupati Juru-Kunci Astana Pajimatan Imogiri), dan serentak pekik serupa diteriakkan kalangan elemen yang hadir, terutama Pakasa cabang dan Senapati Mataram. Pekik serupa juga diteriakkan seusai nyanyi bersama “Indonesia Raya”.
Teriakkan “Merdeka…” putra sulung almarhumah GKR Galuh Kencana itu, terdengar ketika seorang sentana-dalem bernama KRAy Koes Saparinah, selesai memimpin nyanyi bersama lagu kebangsaan itu. Semangatnya disulut, langsung menyambut dengan pekik “Merdeka…” yang disahut pula oleh semua hadirin dengan koor spontan “Merdeka… merdeka”.

Dari 21 cabang Pakasa yang hadir mengirim utusannya, mulai dari dua orang hingga 27 orang seperti rombongan yang dibawa KRRA MN Gendut Wreksodiningrat (Ketau Pakasa Cabang Ponorogo), konsolidasi dilakukan baik oleh Pangarsa LDA maupun Pangarsa Pakasa Punjer. Jumlah itu termasuk Pakasa cabang baru dari Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Pacitan.
“Kami berdelapan diutus Ketua cabang (KRA Bambang S Adiningrat). Karena Pakasa Jepara juga menggelar acara halal-bihalal yang mengundang Pakasa Cabang Banjarnegara,” ujar KRT Anam Setyopuro utusan Pakasa Jepara. Melalui WA, Bendahara Pakasa Cabang Magelang, KMAyT Eni dan rombongan justru menyapa iMNews.id sesampai di Pendapa Pagelaran.

“Kami juga hadir dengan rombongan kecil,” ujar KRAT Heru Arif Pianto Widyonagoro selaku Ketua Pakasa Cabang Pacitan. Hal serupa juga diungkapkan KRT Suyono Sastrorejo (Ketua Harian cabang) yang memimpin rombongan Pakasa Cabang Ngawi, yang tampak sedang ngobrol dengan KRAT Sunarso Suro Agul-agul dari rombongan Pakasa Cabang Ponorogo.
KRT Sukoco (Ketua Pakasa Cabang Nganjuk) juga hadir bersama rombongan kecil, yang sempat bertemu Dr Purwadi (Ketua Lokantara Pusat di Jogja) sesama asli Kabupaten Nganjuk. KRA Panembahan Didik (“Plt” Ketua Pakasa Cabang Kudus) minta izin, karena masih masih ada dua gelombang halal-bihalal yang dilayani di kediamannya, Jumat dan Sabtu besok. (won-i1).