Kraton Surakarta Sumber dan Pusat Kekuatan Kerja Spiritual Kebatinan

  • Post author:
  • Post published:February 15, 2023
  • Post category:Regional
  • Reading time:3 mins read
You are currently viewing Kraton Surakarta Sumber dan Pusat Kekuatan Kerja Spiritual Kebatinan
SECARA PRIBADI : KRAT Hendri Rosyad Reksodiningrat sebelum 2017 punya kedekatan dengan Sinuhun PB XIII secara pribadi sebagai "raja" yang dihormati. Meski tidak bisa intensif, setiap perjumpaan di upacara adat yang digelar kraton, dimanfaatkan untuk berdialog. (foto : iMNews.id/dok)

KRAT Hendri Reksodiningrat Merasakan Doanya Dikabulkan Allah SWT

SURAKARTA, iMNews.id – Sepanjang sejarah, kraton-kraton di Jawa salah satunya Kraton Mataram Surakarta, telah menjadi pusat dan sumber kekuatan spiritual kebatinan selain kekuatan spiritual religi dan berbagai potensi lain yang bermanfaat bagi kehidupan secara luas. Karena, kraton didirikan bukan sekadar proses pekerjaan mendirikan bangunan fisik sebuah kerajaan yang bisa dihuni masyarakat adatnya, tetapi dibangun dengan proses kerja spiritual kebatinan dan spiritual religi sehingga kraton punya kapasitas sukup bahkan berlebih sebagai pusat dan sumber kekuatan spiritual dan religi.

“Ini mungkin sulit dipahami orang awam. Tetapi selama saya sering datang ke kraton, saya merasakan seperti itu. Kraton Surakarta yang menjadi penerus Mataram Islam, wajar kalau menjadi pusat dan sumber kekuatan spiritual, baik secara kebatinan maupun religi. Karena konon, proses pembangunannya juga melibatkan orang-orang top di bidang spiritual kebatinan dan religi di masa lalu. Kraton memang sempat terpuruk, tetapi saya merasakan kekuatan itu masih ada. Seiring waktu kalau kita semua rajin berdoa di kraton, insya Allah kekuatan itu akan kembali pulih. Kraton akan kembali memancarkan sinar kekuatan spiritual kebatinan dan religi,” ujar KRAT Hendri Rosyad Reksodiningrat, seorang pemerhati budaya Jawa dan kraton dari kacamata spiritual kebatinan, menjawab pertanyaan iMNews.id, siang tadi.

MEMBERI DORONGAN : KRAT Hendri Rosyad Reksodiningrat juga sering datang untuk memberi dorongan dan dukungan ketika Gusti Moeng selaku Ketua LDA menggelar berbagai acara selama berada di luar kraton, karena dirinya sangat merindukan perdamaian dan kerukunan terwujud di kraton. (foto : iMNews.id/dok)

Menurutnya, “perdamaian” yang sudah dicapai dan disambut baik oleh pemerintah dengan rencana revitalisasi kraton dengan memanfaatkan dana hibah dari Arab Saudi, di satu sisi adalah wujud dukungan negara untuk memperbaiki kraton dan di sisi lain perdamaian yang akan melahirkan kerukunan bisa mengembalikan kraton sebagai pusat kekuatan spiritual kebatinan dan religi. Secara spiritual kebatinan dia merasakan, ketika kraton tidak terurus dan keluarga penghuninya tidak rukun, secara langsung memberi pengaruh sampai ke tingkat nasional.

“Karena Kraton Mataram Surakarta adalah barometer politik nasional yang lahir dari kekuatan spiritual kebatinan serta religi dari pusatnya, yaitu kraton. Ini mungkin sulit dipahami orang awam. Tetapi saya merasakannya. Dan hubungan sebab-akibat secara spiritual itu, di masa lalu juga sering diungkapkan banyak pihak, termasuk pemerintah. Alhamdulillah, Allah SWT mengabulkan doa semua orang, keluarga kraton sudah berdamai. Besok semua akan bertemu di upacara adat tingalan. Mudah-mudahan menjadi kekuatan untuk menuntaskan perdamaian itu. Saya bahagia sekali. Karena saya salah satu yang ikut berdoa dan merindukan perdamaian itu,” jelas KRAT Hendri. (won-i1)