Diikuti 500-an Pengurus dan Anggota Pesikian Pecalang se-Provinsi
KLUNGKUNG, iMNews.id – Kementerian Pertahanan RI menggelar sosialisasi tentang komponen cadangan (Komcad) bela negara untuk pengurus “Pesikian” setingkat perkumpulan/paguyuban Pecalang se-Provinsi Bali yang berlangsung di Museum Nyoman Gunarsa Jalan Pertigaan Banda, Takmung Banjarangkan, Kecamatan Klungkung, Kabupaten Klungkung, Bali selama sehari, Selasa tadi pagi mulai pukul 09.00 WIT. Sosialisasi yang langsung diberikan Direktur Sumdahan Ditjen Potensi Pertahanan Kemenhan RI Brigjen TNI Farid Amran itu, merupakan tindak lanjut dari kerjasama antara Kemenhan RI dengan DPP Majlis Adat Kraton Nusantara (MAKN) yang MoUnya ditandatangani bersama di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Seperti pernah disebutkan KPH Edy Wirabhumi selaku Ketua Umum MAKN, pihaknya telah melakukan kerjasama dengan sejumlah lembaga tinggi negara khususnya di bidang pertahanan, yang hampir semuanya sudah dituangkan dalam penandatanganan MoU, untuk melakukan pelatihan bagi tenaga Komcad bela negara. Kerjasama dengan Kemenhan yang diteruskan dengan sinergitas serupa antara MAKN dengan jajaran TNI yang meliputi TNI AD, AL dan AU, kini sudah sampai tahap sosialisasi tentang berbagai hal yang menyangkut pertahanan negara dan komponen cadangan.
Berdasar tahapan proses itu, Selasa pagi tadi Kemenhan RI memulai sosialisasi perihal Komcad bela negara terhadap sekitar 500 orang dari pengurus Pesikian Pecalang se-Provinsi Bali yang berlangsung di gedung Museum Nyoman Gunarsa yang ada di Kabupaten Klungkung, Bali. Sosialisasi langsung diberikan oleh Brigjen TNI Farid Amran selaku Direktur Sumdahan Ditjen Potensi Pertahanan Kemenhan RI, yang disaksikan Ketua Umum DPP MAKN KPH Edy Wirabhumi, Bunda Yani (Sekjen DPP MAKN) bersama unsur pengurus DPP MAKN lainnya, Raja Kraton Klungkung Ida Dalem Semarapura selaku tuan rumah, para tokoh adat dan undangan lain.
“Ini tahapannya baru sosialisasi tentang pertahanan negara dan perlunya keterlibatan warga sipil yang terlatih, yang disebut komponen cadangan (Komcad) bela negara. Sosialisasi sudah dibagi sesuai pembagian wilayah di Tanah Air. Kalau di wilayah timur, disediakan sosialisasi di Bali dan Menado, kalau wilayah tengah mudah-mudahan bisa di Surakarta. Dan untuk wilayah barat di Bandung. Mudah-mudahan tidak berubah,” jelas KPH Edy yang dihubungi iMNews.id masih mengikuti acara sosialisasi itu di Museum Nyoman Gunarsa, siang tadi.
Menurutnya, Komcad bela negara belakangan sangat dibutuhkan karena dinamika sosial politik yang berkembang di Tanah Air dalam dekade terakhir dinilai sudah mengkhawatirkan, karena potensi kerawanan dari ancaman radikalisme dan intoleransi sudah bermunculan di berbagai peristiwa politik teruatama di sekitar pelaksanaan Pemilu. Untuk itu, potensi ketahanan nasional yang bersumber dari ketahanan budaya dari lingkungan kraton-kraton anggota MAKN termasuk Pakasa yang menjadi potensi Kraton Mataram Surakarta, menjadi penting untuk dilibatkan secara sinergitas dengan unsur-unsur TNI, bersama berbagai elemen masyarakat lainnya untuk menghadapi ancaman terhadap keutuhan kebhinekaan, Pancasila, UUD 45 dan keutuhan NKRI itu. (won-l1)