Kraton Surakarta Gelar Rapat Membahas Kirab Pusaka Menyambut Tahun Baru Jawa

  • Post author:
  • Post published:July 13, 2023
  • Post category:Regional
  • Reading time:7 mins read
You are currently viewing Kraton Surakarta Gelar Rapat Membahas Kirab Pusaka Menyambut Tahun Baru Jawa
KIRAB PUSAKA 2016 : Upacara adat kirab pusaka menyambut Tahun Baru Jawa 1 Sura pada tahun 2016, memperlihatkan suasana terakhir sebelum "Bebadan Kabinet 2004" mengalami friksi hebat di tahun 2017-2022. Tetapi, putra mahkota tertua KGPH Hangabehi yang waktu itu masih bernama KGPH Mangkubumi, tampil di depan "ngampil" pusaka. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Siap Kirim 20-an Personel Prajurit, Dukung Event “Grebeg Suro” Hari Jadi Ponorogo

SURAKARTA, iMNews.id – Sepulang dari melakukan lawatan seni di Jakarta dengan menggelar sajian sendratari “Arjuna Wiwaha” di Gedung Wayang Nasional di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Minggu malam (9/7), Kraton Mataram Surakarta langsung menggelar rapat kerja internal untuk mempersiapkan upacara adat kirab pusaka menyambut Tahun Baru Jawa, di malam 1 Sura. Pentas seni itu dilandasi kerjasama antara kraton dan Senawangi, dan kerjasama serupa dalam bentuk pentas seni juga dilakukan Sekretariat Nasional Seni Wayang Indonesia (Senawangi) itu dengan lembaga-lembaga masyarakat adat lainnya.

Setelah lawatan misi seni budaya yang dipimpin GKR Wandansari Koes Moertiyah selaku Pengageng Sasana Wilapa/Ketua Lembaga Dewan Adat sukses, kini kembali mengurusi pekerjaan di kraton dan agenda kerja adat, tradisi dan budaya terdekat adalah ritual kirab pusaka menyambut Tahun Baru Jawa Jimawal 1957. Siang tadi, rapat internal membahas persiapan ritual itu digelar di ruang eks Kantor Sinuhun PB XI, diikuti semua pejabat “Bebadan Kabinet 2004” yang sudah direstrukturisasi dan dipimpin GKR Wandansari atau Gusti Moeng selaku Pengageng Sasana Wilapa.

PARA TOKOH MUDA : Pada upacara adat kirab pusaka menyambut Tahun Baru Jawa 1 Sura di tahun 2016, banyak tokoh generasi muda wayah-dalem Sinuhun PB XII mulai tampil bergabung melapisi para tokoh generasi orangtua mereka. Akankah terulang kembali di kirab 1 Sura tahun 2023 ini?. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Hasil-hasil rapat internal masih akan dibahas lebih lanjut, terlebih yang melibatkan pihak eksternal yang menyangkut penggunaan rute kirab di jalan umum sesuati rute yang sudah dipakai puluhan tahun, yaitu sepanjang jalan lingkar di luar Baluwarti yang jauhnya sekitar 4 KM. Untuk persiapan kirab, akan diadakan kerjabhakti resik-resik di kawasan Alun-alun Kidul yang akan diikuti lebih dari 200 orang, Minggu pagi (16/7). Mereka itu sebagian besar adalah warga Pakasa cabang terutama dari cabang Kabupaten Sragen serta puluhan relawan yang pernah membantu sejak Gusti Moeng kembali masuk kraton.

“Yang menjadi bagian saya, adalah urusan mengawal prajurit di event Grebeg Suro di (Kabupaten) Ponorogo, tanggal 17 Juli. Sudah ada perintah, sekitar 20 prajurit akan dikirim untuk mendukung kirab ‘Bedhol Pusaka’ di makam Bathara Katong. Juga rencana mengawal prajurit yang dikirim kraton ke Madiun (Jatim), 27 Juli. Kami juga masih menunggu permintaan dari Pakasa Cabang Trenggalek, untuk acara kirab akhir Agustus,” ujar KRT Arwanto Darpodipuro selaku staf Kantor Pengageng Sasana Wilapa yang kini ditugasi mengurus secara administratif para prajurit kraton.

BEDHOL PUSAKA : Suasana kirab “Bedhol Pusaka” yang digelar Pemkab Ponorogo (Jatim) untuk menandai peringatan Hari Jadi ke-526 yang terbungkus dalam event “Grebeg Suro” di tahun 2022. Senin 17 Juli 2023, kirab yang didukung prajurit Kraton Mataram Surakarta dan Pakasa dari berbagai cabang, akan digelar kembali pada event yang sama. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Di tempat terpisah, KRA Bambang S Adiningrat selaku Ketua Pakasa Cabang Jepara yang dihubungi iMNews.id, pagi tadi menyatakan pengurus cabang sudah sangat siap untuk membawa rombongannya berkekuatan 100 orang ke Kabupaten Ponorogo, tanggal 17-18 Juli ini. Hampir tiap hari, pasukan Bregada Prajurit Nguntara Praja dan Bregada Korsik Sura Praja terus berlatih untuk mempersiapkan diri mendukung kirab “Bedhol Pusaka” yang digelar Pemkab Ponorogo dalam event “Grebeg Suro” untuk memperingati Hari Jadi ke-527 Kabupaten Ponorogo (Jatim) tahun 2023 ini.

“Kami sudah sangat siap. Sampai hari ini masih ada latihan fisik baris-berbaris, sambil mematangkan langkah dan menjaga katahanan fisik. Latihan kami pusatkan di halaman SMK Bhakti Praja dan jalan besar di lingkungannya, ketika butuh melatih ketahanan fisik berjalan. Karena, rute kirab di Ponorogo cukup jauh. Sejak Pakasa cabang Jepara berdiri, sudah bersinergi dengan SMK Bhakti Praja. Maka, pasukan prajurit banyak dari kalangan siswa di situ. Karena sinergitas itu, kami dipinjami halaman sekolah untuk tempat berlatih,” jelas KRA Bambang S Adiningrat.

TERUS BERLATIH : Bregada Prajurit Korsik Sura Praja Pakasa cabang Jepara terus berlatih di lingkungan SMK Bhakti Praja, karena di antara 70-an prajurit Pakasa cabang adalah siswa sekolah di SMK tersebut. Dengan kekuatan 100-an orang, Pakasa Cabang Jepara akan bergabung di kirab “Bedhol Pusaka Grebeg Suro”, Senin 17 Juli. (foto : iMNews.id/dok)

Disebutkan pemilik sekaligus pimpinan Sanggar Seni Loka Budaya yang bermarkas di Desa Sukodono, Kecamatan Tahunan itu, selain latihan secara khusus di lingkungan SMK Bhakti Praja, pasukan prajurit Pakasa cabang Jepara juga secara tidak langsung sudah banyak berlatih. Yaitu saat terlibat dalam berbagai event ritual “Sedekah Bumi” atau “Bersih Desa” di desa-desa yang selama tiga bulan ini diikuti, rutin 2-3 kali dalam seminggu. Selain punya kesempatan banyak berlatih fisik, musik drum band yang disajikannyapun juga mendapat kesempatan untuk terus meningkatkan kualitasnya dengan latihan.

Menurutnya, ikut bergabung dalam kirab budaya yang digelar Pemkab Ponorogo dalam event “Grebeg Suro” merupakan kehormatan dan kebanggaan bagi Pakasa Cabang Jepara. Karena, dalam event yang juga diinisiasi serta didukung Pakasa Cabang Ponorogo itu, bisa bertemu dan bersilaturahmi dengan masyarakat daerah setempat yang notabene punya latarbelakang kultural dan sosio historis sama dengan Pakasa Cabang Jepara. Terlebih, warga Pakasa Cabang Ponorogo, memiliki ciri keistimewaan luar biasa masyarakat yang melegitimasinya, karena jumlah anggotanya termasuk paling banyak di antara Pakasa cabang.

WAYANGAN SEDEKAH BUMI : Pakasa Cabang Jepara, kembali menginisiasi pentas wayang kulit untuk membangkitkan ritual tradisi “Sedekah Bumi” yang gilirannya jatuh di Desa Mindahan Kidul, Kecamatan Tahunan, 10 Juli lalu. Peralatan utama berupa simpingan wayang di kelir sudah disiapkan, karena Pakasa cabang punya inventaris sekotak wayang. (foto : iMNews.id/dok)

“Kami ingin memanfaatkan kesempatan merayakan hari-hari besar seperti 1 Sura, bisa hadir dan bersilaturahmi dengan Pakasa-pakasa cabang di berbagai daerah yang menggelar acara serupa. Ini merupakan bentuk kemitraan, persaudaraan dan silaturahmi yang cair. Bagi kami, bisa berbaur dengan warga Pakasa di cabang lain, akan sangat menguntungkan. Karena kami bisa belajar mengenal dan memahami kearifan lokal cirikhas daerah lain. Kami bisa jadi tambah kaya pengalaman dan referensi seni budayanya,” ujar pimpinan sekaligus pemilik perusahaan “Ina Culture Product Meuble and Handycraft” di Jakarta dan Jepara itu.

Kirab “Bedhol Pusaka” yang akan digelar dalam event “Grebeg Suro” dalam rangka Hari Jadi ke-527 Kabupaten Ponorogo, digelar Senin 17 Juli yang juga akan didukung Bregada Prajurit Tamtama termasuk Prajurit Korsik Kraton Mataram Surakarta. Sementara, kirab pusaka di malam 1 Sura menyambut Tahun Baru Jawa Jimawal 1957, akan digelar Kraton Mataram Surakarta menjelang pukul 00.00 Rabu (19/7) dinihari yang tanpa kekuatan prajurit berseragam atau tanpa korp musik drum band. Sedangkan Selasa malam (18/7), kirab pusaka untuk keperluan yang sama digelar Pura Mangkunegaran. (won-i1)