Rencana Peringatan Hari Jadi 91 Tahun Pakasa 2022
SURAKARTA, iMNews.id – Walau Pemilu dan Pilpres masih dua tahun lagi diselenggarakan pemerintah, tetapi trend dinamika sosial-politik sudah begitu terasa marak dengan peristiwa menggalang massa untuk dukung-mendukung. Suasana seperti itu agak membuat kurang nyaman bagi Lembaga Dewan Adat (LDA) dan Pengurus Pakasa Punjer yang sudah mengagendakan peringatan Hari Jadi 91 tahun Pakasa di tahun 2022 ini, meskipun sudah menjadi konsekuensi sebagai kelanjutan event kali pertama yang digelar tahun 2021.
“Yang agak bikin kurang nyaman, ketika menghadirkan beberapa tokoh dari sejumlah Lembaga Tinggi Negara yang sudah terang-terangan dicalonkan atau mencalonkan diri di Pilpres 2024 nanti. Karena, apapun aktivitasnya pada situasi sekarang, bisa dipersepsikan berkait dengan urusan politik oleh publik. Tetapi kami yakin, semua tokoh yang akan hadir nanti bisa ‘ngampet’ (menahan diri-Red), tidak memperlihatkan sinyal-sinyal dukung-mendukung. Ini demi keutuhan dan kemurnian Pakasa sebagai organisasi budaya Jawa. Meskipun diluar Pakasa, individu-individunya bebas berafiliasi ke parpol manapun,” jelas KPH Edy Wirabhumi selaku Ketua Umum MAKN sekaligus Pangarsa Pakasa Punjer, menjawab pertanyaan iMNews.id, tadi pagi.
Meski ada sedikit khawatiran soal suasana yang kurang nyaman saat beberapa tokoh yang sangat diharapkan hadir itu mengisyaratkan sinyal-sinyal politik, namun penyelenggara/penanggungjawab dan pelaksana Hari Jadi 91 Tahun Pakasa masih yakin dan percaya kepada keluhuran dan kemuliaan para tokoh tersebut. Seperti diketahui (iMNews.id, 10/11), panitia pelaksana yang juga Ketua Umum MAKN sudah menjalin kerjasama dengan sejumlah lembaga tinggi negara dan ada 4 lembaga yang ikut mendukung event Pakasa itu, yaitu Kemenparekraf Sandiaga Uno, Kemenhan Prabowo Subianto, Kemen BUMN Erick Tohir dan Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar.
“Khusus Kemenhan, sosialisasi tentang pelatihan komponen cadangan (Komcad), dirangkai dengan seminar tentang ketahanan budaya nasional. Karena saat peringatan Hari Jadi Pakasa bisa berkumpul 1.500 warga/anggota dari cabang-cabang, sekalian bisa dilakukan sosialisasi tentang bela negara, ketahanan budaya dan komponen cadangan. Jadi, nanti baru sosialisasi. Belum ada pelatihan dan Komcad di Jateng dan Jatim belum ada. Situasi sekarang mengumpulkan orang dalam jumlah besar (1.500 orang-Red), apalagi usia muda, tidak gampang,” papar KPH Edy menjelaskan sekalian meluruskan data tentang jumlah 1.500 orang itu pada pemberitaan iMNews.id sebelumnya. (won-i1)