Pakasa Cabang Grobogan Ingin Sukses Seperti Event Sadran Gedhe Banjarnegara

  • Post author:
  • Post published:April 6, 2022
  • Post category:Regional
  • Reading time:5 mins read

Karena Proses Konsolidasi, Hambat Upaya Himpun Dukungan Banyak Pihak

BANJARNEGARA, iMNews.id – Sukses penyelenggaraan event bertema “Grebeg Sadran Agung Adisara” atau “Nyadran Gedhe” yang diraih warga Pakasa Cabang Banjarnegara dan segenap elemen masyarakat kabupaten itu, belum lama ini (iMNews.id, 5/4), ternyata tidak luput dari pengamatan Ketua Pakasa Cabang Grobogan KRAP Joko Wasis Reksodiningrat. Keberhasilan yang dicapai Pakasa Cabang Banjarnegara bersama semua mitra yang diajak bekerjasama, terutama Pemkab, menjadi catatan penting dan positif untuk ditiru.

Menjawab pertanyaan iMNews.id, kemarin, KRAP Joko Wasis Reksodiningrat menyatakan sebenarnya kedatangannya bersama KRMH Nugroho Imam Notopuro (wayahdalem PB XI) di event ritual religi yang digelar Pakasa Cabang Banjarnegara itu, adalah menjalankan tugas sebagai utusan Gusti Moeng selaku Ketua LDA Keraton Mataram Surakarta sekaligus utusan Pakasa Punjer. Namun diakui, secara tidak langsung dia menyaksikan banyak hal positif dalam penyelenggaraan upacara adat itu, bisa dipraktikkan dalam penyelenggaraan ritual sadranan di wilayahnya.

“Penggalangan kerjasama dengan berbagai pihak, utamanya Pemkab Banjarnegara itu saya catat. Kebetulan Pakasa cabang Grobogan sekarang ini ‘reborn’. Proses konsolidasi agak menghambat upaya menghimpun dukungan berbagai pihak dari berbagai pihak. Ini sedang kami perjuangkan, mengingat Grobogan kaya sekali situs-situs yang berkait dengan leluhur Dinasti Mataram, dan banyak yang belum digarap menjadi destinasi wisata spiritual,” ujar KRAP Joko Wasis.

Disebutkan, di wilayah Kabupaten Grobogan tercatat memiliki lebih dari 16 lokasi makam/petilsan/pesanggrahan yang tersebar di beberapa kecamatan, yang berkait dengan sejarah leluhur Dinasti Mataram. Namun hingga kini, baru ada 6 makam yang sudah ramai dikunjungi wisatawan dari lokal wilayah kabupaten setempat dan luar daerah, dan sudah digarap layak menjadi destinasi wisata andalan.

KI AGENG KATONG : Ketua Pakasa Cabang Grobogan KRAP Joko Wasis Reksodiningrat saat menampingi Gusti Moeng dan rombongan dari Keraton Mataram Surakarta, diwawancarai para awak media seusia nyadran di makam Ki Ageng Katong, Desa Katong, Kecamatan Toroh, Grobogan yang layak didorong menjadi destinasi wisata religi lebih baik lagi. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Di antara enam lokasi yang sudah ramai dikunjungi peziarah seperti di bulan Ruwah itu, makam Ki Ageng Selo di Desa Sela, Kecamatan Tawangharjo dan makam Ki Ageng Katong di Desa Katong, Kecamatan Toroh paling dikenal luas sampai di luar Jawa dan paling banyak dikunjungi para peziarah. Lima lokasi termasuk dua makam itu, pada tanggal 24 Maret juga menjadi agenda ritual nyadran yang dilakukan Gusti Moeng dan rombongan, yang disambut hangat oleh Ketua Pakasa cabang, pemerintah desa dan unsur-unsur Forkompimcam.

Sementara itu, Ketua Pakasa Jepara KRAT Bambang Setiawan Hadipuro yang dihubungi di tempat terpisah, mengaku dirinya hanya bisa datang pada hari-hari persiapan menjelang event Grebeg Sadran Agung Adisara. Ia tidak bisa hadir pada saat event digelar dan mendapat kunjungan utusan LDA yang salah satunya Ketua Pakasa cabang Grobogan.

PROSESI ARAK-ARAKAN : Kehadiran sejumlah elemen Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Mataram Surakarta pada ritual nyadran di makam Ki Ageng Selo, Desa Selo, Kecamatan Tawangharjo, Grobogan, belum lama ini, menjadi catatan tersendiri oleh Pakasa Cabang setempat untuk disempurnakan sebagai destinasi wisata yang makin baik. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

“Saya hanya sempat datang saat persiapan sebelum hari ‘H’. Ya, berbagai saran dan masukan saja. Tetapi, yang penting bisa berjalan lancar dan sukses”, ujar KRAT Bambang.

Di tempat terpisah, Ketua Pakasa Cabang Jepara KRAT Eko Budiharto Tirtonagoro menyatakan semua rangkaian acara dan upacara dalam rangka “Grebeg Sadran Agung Adisara” bisa berjalan lancar dan sukses, berkat kerjasama dan dukungan berbagai pihak. Setelah gelar event itu, semua rekaman dokumen seluruh rangkaian acaranya akan ditonton bersama-sama pada rapat pembubaran panitia di rumah jurukunci makam, yang disebutkan KRAT Eko akan berlangsung lusa, Jumat malam (8/4). (won-i1).