Partai Golkar Solo Berencana Gelar Sarasehan untuk Peringati Hari Pahlawan

  • Post author:
  • Post published:November 8, 2021
  • Post category:Regional
  • Post comments:0 Comments
  • Reading time:3 mins read

Kumpulkan 10 Nama Pahlawan Asal Surakarta

SOLO, iMNews.id – Partai Golkar DPD Solo berencana akan menggelar sarasehan sebagai kegiatan dalam memperigati Hari Pahlawan yang jatuh tiap tanggal 10 November. Sarasehan yang dimaksudkan sebagai forum untuk menyebarkan semangat nasionalisme dan patriotisme di kalangan generasi milenial itu, akan digelar sebelum habis bulan November ini.

‘’Rencana kami seperti itu. Soal tanggal dan tempat menyusul. Pokoknya sebelum bulan November ini habis. Bagi kami, ini merupakan forum yang cukup penting dalam rangka ‘ndunungke’ berbagai pihak, khususnya generasi muda bangsa ini. Agar punya semangat nasionalisme dan patriotisme. Tetapi disertai pemahaman secara benar,’’ tegas RM Koes Rahardjo selaku Ketua DPD Partai Golkar Solo, menjawab pertanyaan iMNews.id, tadi siang.

Untuk keperluan itu, pihaknya sudah mengumpulkan 10 nama Pahlawan Nasional asal Kota Surakarta atau Solo, di antaranya Sinuhun Paku Buwono (PB) VI, Sinuhun PB X, Jenderal (Letjen-Red) GPH Djati Koesoemo, Prof Dr Soeharso, Overste Slamet Riyadi dan sebagainya. Tiga di antara nama pahlawan nasional itu lahir dari Keraton Mataram Surakarta, mengingat sebelum NKRI lahir di tahun 1945, Surakarta (Hadiningrat) adalah Ibu Kota ‘’nagari’’ Mataram yang berdiri selama 200 tahun sejak didirikan Sinuhun PB II di tahun 1745.

Dalam buku tentang Sinuhun PB VI yang disusun sejarawan Dr Purwadi (Ketua Lokantara Pusat di Jogja), Keraton Mataram Surakarta telah melahirkan pahlawan nasional Sinuhun PB VI yang gugur setelah ditembak mati Belanda begitu keluar dari pengasingannya di Ambon (1823-1830). Dia ditangkap bersama ‘’sang paman’’ yaitu Pangeran Diponegoro, tokoh (pahlawan nasional) yang ‘’dibiayainya’’ dalam ‘’Perang Diponegoro’’ (1825-1830).

Oleh Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Mataram Surakarta yang dipimpin GKR Wandansari Koes Moertiyah sebagai ketua, upayanya mewujudkan nama-nama pahlawan nasional yang berasal dari Keraton Mataram Surakarta, untuk kali pertama berhasil. Yaitu menginisiasi berdirinya monumen Sinuhun PB VI di objek wisata Selo, Boyolali, sebuah kawasan di lereng gunung Merapi yang dulu dijadikan basis ‘’pertahanan’’ bersama Pangeran Diponegoro saat melawan Belanda.

Dalam catatan RM Koes Rahardjo yang juga dikenal sebagai KPHA Purbodiningrat, pahlawan nasional Surakarta yang lahir dari keraton sudah ada tiga, yaitu Sinuhun PB VI, PB X dan Jenderal Djati Koesumo. Bahkan kini dikumpulkan ada 10 nama pahlawan nasional asal Surakarta, termasuk Prof Dr Soeharso dan Overste Slamet Riyadi yang harus sama-sama dipahami publik secara luas dengan benar, terutama bagi kalangan generasi milenial sekarang ini.

‘’Kami akan melibatkan tokoh akademisi untuk menjadi pembicara dalam sarasehan itu. Sekarang, suasananya sudah makin terbuka. Tidak perlu takut mengungkapkan kebenaran sesuai faktanya, terutama tentang Keraton Surakarta dan tokoh-tokoh pemimpinnya yang telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Karena, kita berada di alam demokrasi,’’ ujar anak tertua KPH Daryonagoro, tokoh dari keraton yang terakhir menjabat Pengageng Parentah Keraton di masa jumenengnya Sinuhun PB XII. (won)

Leave a Reply