Pakasa Jepara, Banjarnegara dan Trenggalek Juga Siap-siap

  • Post author:
  • Post published:September 29, 2021
  • Post category:Regional
  • Reading time:4 mins read

Siapkan Materi untuk Kirab, Pameran dan Pentas Seni

JEPARA, iMNews.id – Tiga pengurus cabang Pakasa dari (Kabupaten) Trenggalek (Jatim) dan dua kabupaten di Jateng masing-masing Jepara dan Banjarnegara, juga sudah bersiap-siap membahas dalam rapat untuk membentuk kontingen yang akan dikirim ke event ”Parepatan Agung” atau Hari Jadi Pakasa ke-90 di Solo, tanggal 8 November hingga 5 Desember mendatang. Yang menarik, masing-masing akan menyajikan kesenian tradisional khas yang berkembang di wilayah masing-masing sejak menjadi bagian ”kedaulatan” wilayah Mataram Kutha Gedhe, Plered, Kartasura maupun selama 200 tahun menjadi bagian ”nagari” Mataram Surakarta (1745-1945), serta perkembangan sesudahnya hingga kini.

‘’Kemarin malam (Minggu, 26/9), kami bersama pengurus membahas dalam rapat. Kontingen kami yang berkekuatan lebih dari 20 orang, sudah siap dengan pameran keris, sajian seni Pegon khas Trenggalek. Dalam kirab, akan kami sajikan arak-arakan barongan Glodog yang khas pula,’’ ujar Ketua Pakasa Cabang Trenggalek, KRAT Hasta Surantara, menjawab pertanyaan iMNews.id, kemarin.

Selain beberapa agenda kegiatan yang disiapkan, Pakasa Trenggalek juga menyiapkan tim karawitan untuk mengikuti pentas seni yang digelar panitia sejak 8 November hingga 5 Desember. Puncak peringatan Hari Jadi Pakasa, berlangsung tanggal 29

November, yang tepat 90 tahun ketika dideklarasikan secara resmi oleh Sinuhun Paku Buwono (PB) X pada tanggal 29 November 1931.

PAKASA AKULTURATIF : KRAT Bambang Hadipuro (Ketua), menyerahkan cinderamata keris kepada Kyai Jauhari (Pimpinan Ponpes), dalam acara gelar seni ‘’Selapanan Ahad Kliwon’’ di Ponpes Lembah Manah, Desa Langon, Tahunan, Jepara, Minggu (26/9). Event itu menyajikan karawitan dan seni terbangan Syiiran, sebagai simbol Pakasa yang akulturatif.(foto : iMNews.id/dok)

Di tempat terpisah, Ketua Pakasa Cabang Jepara KRAT Bambang Hadipuro menyebutkan, pihaknya sudah mempersiapkan kontingen yang akan dipimpin untuk memeriahkan ‘’Parepatan Agung’’ 90 Tahun Pakasa itu. Serangkaian rapat pengurus diadakan setelah mengikuti rapat koordinasi lewat zoom virtual yang dikendalikan langsung dari ndalem Kayonan, Baluwarti, Sabtu siang (25/9).

Dari Pakasa Jepara, lanjut KRAT Bambang di tempat terpisah kemarin, akan datang kontingen berkekuatan 55 orang yang diangkut 1 bus dan beberapa kendaraan pendukung. Kontingen itu berisi penyaji tari Kridha Jati dan Karawitan Syiiran, penyaji pameran kerajinan kayu dan pengurus Pakasa.

‘’Rencana yang sudah kami susun dalam kontingen seperti itu. Nanti bisa disempurnakan sambil menunggu jadwal agenda-agenda kegiatannya secara lengkap,’’ ujar KRAT Bambang.

SIMBOL AKULTURASI : Seni karawitan sajian Pakasa Cabang Jepara yang sepanggung dengan seni terbangan Syiiran dari para santri Ponpes Lembah Manah, Desa Langon, Tahunan, Jepara, di kompleks ponpes setempat, menjadi simbol akulturasi antara budaya Jawa dan Islam sebagai ciri khas kuat Pakasa Jepara.(foto : iMNews.id/dok)

Sementara itu, Ketua Pakasa Cabang Banjarnegara KRAT Eko Budi Tirtonagoro menyebutkan, pengurus sudah membahas dalam rapat, namun belum sampai detil-detil secara rinci. Kontingen yang akan dibentuk masih bersifat global, karena Pakasa cabang sedang mempersiapkan hajadan tradisi lumayan besar yaitu Garebeg Kalimasada yang akan digelar tanggal 19 Oktober di Desa Gumelem, Kecamatan Susukan.

Rapat pengurus yang langsung diadakan sepulang dari rapat koordinasi (rakor) di Solo (iMNews.id, 27/9), disebutkan KRAT Eko langsung melibatkan pihak Dinas Pariwisata setempat. Selain agenda pembentukan kontingen untuk memeriahkan Hari Jadi Pakasa ke-90, juga membahas agenda event ritual ‘’Garebeg Kalimasada’’ yang pelaksanaannya sudah dekat.

‘’Dari Solo, kami langsung rapat pengurus. Bahkan mengajak teman-teman dari Dinas Pariwisata. Karena, selain agenda pembentukan kontingen, ada agenda yang sudah mendesak dimatangkan. Yaitu event Garebeg Kalimasada, tanggal 19 Oktober. Karena, kami berharap Gusti Moeng selaku Ketua LDA dan Pangarsa Punjer Pakasa (KPH Edy Wirabhumi), bisa rawuh mengikuti upacaranya,’’ ujar KRAT Eko, yang dihubungi tadi siang. (won)