UMS Kembali Gelar Wayang Kulit, Sebagai Tradisi Menandai Dies Natalis

  • Post author:
  • Post published:October 31, 2022
  • Post category:Regional
  • Reading time:4 mins read

Untuk Menyambut Muktamar Muhammadiyah ke-48 dan “Tahun Politik”

SUKOHARJO, iMNews.id – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kembali melanjutkan tradisi menggelar pentas wayang kulit untuk menandai dan memeriahkan Dies Natalisnya yang ke-48 di tahun 2022 ini, dengan mengundang dalang muda Ki Muhamad Pamungkas Prasetyo Bayu Aji, putra bungsu dalang kondang Ki Anom Suroto. Pentas wayang kulit yang digelar di Gedung Olah Raga Kampus 2 UMS, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo, Sabtu malam Minggu (29/10/2022) itu, menyajikan lakon “Wahyu Cakraningrat”.

Santoso MSi selaku Kabid Humas dan Media (Humed) UMS ketika dihubungi iMNews.id tadi siang membenarkan, tradisi menggelar seni pertunjukan pakeliran wayang kulit purwa untuk menandai dan memeriahkan Dies Natalis UMS dimulai sebelum tahun 2010, dan terus berlanjut hingga kini meski dalam dua tahun (2020-2021) berada dalam suasana pandemi Corona. Khusus untuk tahun 2020 dan 2021, pentas wayang dalam rangka hari jadi universitas, digelar secara terbatas untuk mengikuti protokol kesehatan (PPKM) yang diberlakukan pemerintah.

BERSAMA KI BAYU : KRAT Hendri Rosyad Reksodiningrat sempat bertemu Ki Muhamad Pamungkas Prasetyo Bayu Aji (Ki Bayu), sebelum pentas wayang kulit dalam rangka Dies Natalis ke-48 UMS dimulai di Gedung Olah Raga kampus 2 UMS, Pabelan, Kartasura, malam itu. (foto : iMNews.id/dok)

Keterbatasan pentas mengikuti aturan pemerintah itu, hanya menghadirkan dua dalang ciliki Gibran Mheswa Javas Setiawan (10) dan Brama Kasawa (9) dalam durasi pentas yang singkat pada Dies Natalis UMS tahun 2021, di saat-saat mengganasnya virus Corona di Tanah Air. Sedangkan di tahun pertama Covid 19 mulai meluas di Indonesia pada 2020, pentas wayang kulit untuk ulang tahun UMS masih sempat menghadirkan Ki Enthus Susmono, saat menjabat Bupati Tegal, kira-kira setahun sebelum dalang “pesisiran” berkarakter kuat itu meninggal.

Tahun ini, di saat suasana pandemi sudah berada di penghujung, pentas wayang kulit untuk Dies natalis kembali digelar terbuka dan longgar yang bisa disaksikan masyarakat luas pecinta seni pedalangan “ringgit wacucal”. Khusus dalang muda Ki Muhamad Pamungkas Prasetyo bayu Aji yang akrab disapa Ki Bayu Aji, tercatat sudah tiga kali tampil di UMS sampai Sabtu malam Minggu (29/10) lalu. Tetapi, dua penampilan sebelumnya, duet dengan sang ayah, Ki Anom Suroto, yang biasa dilakukan dalam pentas di berbagai tempat, sejak Ki Bayu Aji memulai tampil di depan “kelir”, belasan tahun lalu.

FORUM SARASEHAN : Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jateng, Pengurus Wilayah Pemuda Pemuda Muhammadiyah Jateng dan Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah, mengadakan kajian ilmiah Ritual sekaten di Kraton Mataram Surakarta dengan forum sarasehan yang digelar Gusti Moeng di Pendapa Sitinggil Lor, awal Oktober. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Sebagai pengantar pentas dalam dies natalis, Rektor UMS Prof Dr Sofyan Anif MSi memberi sambutan dan menandai dimulainya pentas menyajikan lakon “Wahyu Cakraningrat”. Dalam sambutannya disebutkan, pentas untuk menandai dies natalis sekaligus menyambut Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke-48 yang akan digelar di kompleks kampus UMS, tanggal 18-20 November. Sekretaris Rektor UMS, Prof Dr Anam Sutopo yang juga ketua panitia pergelaran, sehabis menyampaikan laporan juga membacakan sinopsis lakon “Wahyu Cakraningrat”.

“Sebagai seorang yang lahir dari sebuah keluarga Muhammadiyah, saya sangat senang dan ikut bangga menyaksikan pentas wayang kulit di UMS. Ini membuktikan bahwa Muhammadiyah dengan lembaga pendidikan tingginya, benar-benar dekat dengan kekayaan seni budaya masyarakat Jawa, termasuk kesenian wayang kulit. Apalagi ternyata, sosok Achmad Dahlan, tokoh pendiri Muhammadiyah itu berasal dari keluarga besar Kraton Mataram Surakarta (iMNews.id, 1/10/2022), sumbernya budaya Jawa,” ujar KRAT Hendri Rosyad Reksodiningrat, pemerhati budaya Jawa dan kraton yang menjadi salah seorang tamu pada pentas wayang kulit, malam itu, yang dihubungi iMNews.id di tempat terpisah, tadi pagi. (won-i1)