SOLO, iMNews.id – Satlantas Polresta Surakarta menutup arus lalu lintas di Jalan Dr Rajiman, mulai 5-20 Juli.
Penutupan ruas jalan mulai simpang tiga Moonlight hingga simpang empat Pasar Kembang itu dimaksudkan agar Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Solo kian maksimal.
Wakasatlantas Polresta Surakarta AKP Sutoyo menerangkan, penutupan ruas jalan sepanjang sekitar 3 kilometer itu dimulai pukul 05.00 hingga pukul 20.00. “Rencana semula akan dilakukan di Jalan Slamet Riyadi. Tapi karena beberapa pertimbangan, penutupan arus dialihkan ke Jalan Dr Rajiman,” terang dia.
Menurut Sutoyo, pemilihan lokasi penutupan tersebut dilatarbelakangi oleh rendahnya penerapan protokol kesehatan dan aturan-aturan PPKM Darurat lainnya.
“Semoga dengan pengalihan arus ini masyarakat bisa menyadari pentingnya untuk melaksanakan imbauan dari pemerintah. Nanti sambil jalan, kami juga akan memantau lokasi-lokasi lain di mana ada toko yang seharusnya tutup tapi masih buka, maupun ada kerumunan. Nanti akan kami lakukan juga pengalihan arusnya.”
Meski Jalan Dr Rajiman ditutup, Satlantas membiarkan persimpangan-persimpangan yang mengarah ke ruas jalan tersebut tetap terbuka.
“Misalnya simpang empat di sebelah barat Pasar Klewer atau simpang empat Coyudan. Kendaraan dari arah selatan maupun utara tetap bisa melintas,” kata Sutoyo.
Sementara itu Wakil Wali Kota (Wawali) Surakarta Teguh Prakosa, Dandim 0735/Surakarta Letkol Inf Wiyata Sempana Aji dan tim gabungan memantau pelaksanaan PPKM Darurat di kawasan Nonongan dan Coyudan. Mereka menemui para pemilik atau dianabol pills recommendations for men and women pengelola toko nonesensial yang masih beroperasi, serta meminta agar toko tersebut ditutup hingga 20 Juli.
“Kemarin kami sudah mengecek toko-toko di Jalan Slamet Riyadi. Hari ini ke kawasan Pasar Klewer, Alun-alun Lor, Kampung Batik Kauman, Coyudan, Nonongan, Jalan Gatot Subroto hingga depan Mangkunegaran,” terang Wawali. (F Pradipta)