Pakasa Trenggalek Latihan Intensif Tari “Bedaya Trenggalih” Untuk Hari Jadi

  • Post author:
  • Post published:December 16, 2022
  • Post category:Regional
  • Reading time:5 mins read
You are currently viewing Pakasa Trenggalek Latihan Intensif Tari “Bedaya Trenggalih” Untuk Hari Jadi
LATIHAN DI TBS : Para penari “Bedaya Trenggalih” pinjam tempat di Taman Budaya Jawa Tengah di Surakarta (TBS) untuk berlatih mempersiapkan penampilannya sebagai persembahan Pakasa Cabang Trenggalek untuk memeriahkan Hari Jadi 91 Tahun Pakasa, 17-24 Desember. (foto : iMNews.id/dok)

Pakasa Cabang Pati Sedang Prihatin, Habis Dilanda Banjir-Bandang

SURAKARTA, iMNews.id – Pengurus Pakasa Cabang Trenggalek (Jatim) sedang mempersiapkan secara serius tari “Bedaya Trenggalih” yang akan disajikan pada pentas seni budaya peringatan Hari Jadi 91 Tahun Pakasa yang akan digelar Pengurus Pakasa Pusat dan Lembaga Dewan Adat selaku penanggungjawab, di kompleks Pendapa Sasana Sumewa Kraton Mataram Surakarta, 17-24 Desember (bukan 24/12-2/1/2023-Red). Sedangkan embriyo Pakasa Cabang Pacitan (Jatim) dikabarkan berencana menyajikan pentas wayang kulit purwa semalam suntuk, untuk memeriahkan hari jadi yang baru dua kali akan diperingati Kraton Mataram Surakarta atas inisiasi Lembaga Dewan Adat (LDA) itu.

“Kami siapkan tari Bedaya Trenggalih untuk menyemarakkan Hari Jadi 91 Pakasa tahun ini. Mudah-mudahan hasilnya tidak mengecewakan. Karena tarian ini hasil penyusunan baru, dengan menyusun gending iringannya pula yang di dalamnya ada cakepan baru. Penyesuaian antara gerak tari dengan gending iringannya ini, memang perlu waktu. Tapi semangat kami ingin mempersembahkan karya Pakasa Trenggalek ini untuk pelestarian budaya Jawa, dengan mengambil momentum Hari Jadi Pakasa di tahun 2022 ini,” jelas KART Seviola, Sekretaris Cabang yang memimpin Cabang Trenggalek karena figur ketuanya (KRAT Hasta Surantara) mengundurkan diri karena sakit, saat dihubungi iMNews.id, kemarin.

DUA UNSUR : Para seniman pengiring tari “Bedaya Trenggalih”, sedang mencoba mempertemukan antara unsur karawitan iringan dan unsur irama gerak tari susunan baru persembahan Pakasa Cabang Trenggalek untuk memeriahkan Hari Jadi 91 Tahun Pakasa, 17-24 Desember.
(foto : iMNews.id/dok)

Sementara itu, KRRA MN Gendut Wreksodiningrat selaku Ketua Pakasa Ponorogo (Jatim) menyebutkan, kontingen cabangnya sudah mempersiapkan sajian reog dan pra pendukungnya sesuai formasi (tanggal) “29”, bulan (“11”) dan tahun (“1931”) sebagai formasi kelahiran organisasi Pakasa, 91 tahun lalu. Sajian 29 dhadhak-merak, jathilan/jaranan, bojang-ganong dan sesepuhnya itu akan menjadi pengisi pentas-pentas seni dan juga saat kirab budaya berlangsung, termasuk mempersiapkan apabila memungkinkan diadakan pemecahan rekor jumlah seribu beskap jawi jangkep untuk mendapatkan sertifikat dari MURI.

“Cabang Ponorogo tidak mengagendakan jenis kesenian yang secara khusus untuk mengisi pentas seni yang digelar selama Hari Jadi 91 Tahun Pakasa. Tetapi fokus untuk menyukseskan kirab budaya. Saya malah mendengar dari tetangga sebelah, teman-teman abdidalem saking Pacitan punya rencana untuk menyuguhkan pentas wayang kulit semalam-suntuk. Pakasa Cabang Pacitan belum terbentuk, tetapi pengurus Ponorogo menginisiasi dan mendorong agar pengurus cabang segera terbentuk,” jelas KRRA MN Gendut yang dihubungi secara terpisah, siang tadi.

KRMH Kusumo Wibowo selaku pengurus Pakasa Pusat (Punjer) yang dimintai konfirmasi iMNews.id siang tadi membenarkan rencana pentas wayang kulit persembahan dari embriyo cabang Pakasa Pacitan. Namun pihaknya masih menunggu konfirmasi soal figur dalang yang akan menyajikan serta judul lakonnya. Pentas wayang kulit purwa untuk menyemarakkan Hari Jadi 91 Tahun Pakasa ini, yang diagendakan digelar Senin (19/12) di kompleks Pendapa Pagelaran Sasana Sumewa, atau di Pendapa Sitinggil Lor yang berada di sebelahnya.

Sementara itu, Pakasa Cabang Klaten belum bisa menginformasikan jenis sajian yang akan dipentaskan pada agenda pentas seni budaya selama peringatan Hari Jadi Pakasa berlangsung, tanggal 17-24 Desember. Bahkan menurut Ketua Cabang, KP Probonagoro yang dihubungi secara terpisah siang tadi menyebutkan, pihaknya hanya mendoakan dan mendukung terselenggaranya Lomba Seni Budaya (tari, macapat dan pidato) yang akan digelar Lembaga Dewan Adat (LDA) tanggal 22-23 Desember dalam rangka Pekan Seni dan Ekonomi Kreatif untuk menyemarakkan Hari Jadi Pakasa.

Kabar memprihatinkan datang dari Pakasa Cabang Pati di tengah suasana sejumlah cabang lain bersiap menyemarakkan peringatan Hari Jadi 91 Tahun Pakasa dalam dua minggu akhir tahun ini. KRAT Mulyadi Puspopustoko selaku Ketua Cabang menyebutkan, pihaknya terpaksa belum bisa mempersiapkan sajian apapun untuk peringatan hari jadi tahun ini, karena kini masih berduka dan prihatin akibat bencana banjir-bandang yang menimpa Pati bagian selatan, termasuk kompleks Astana Pajimatan makam Kyai Wotsinom di Desa Sinom Widodo, Kecamatan, Tambakromo.

“Berhubung masih dalam suasana prihatin akibat banjir-bandang yang menimpa sebagian warga Pakasa, Cabang Pati saat ini belum bisa mempersiapkan sajian seni untuk Hari Jadi 91 Pakasa. Mohon maaf, kami sedang prihatin,” ujar KRAT Mulyadi, kemarin. Di waktu dan tempat terpisah, KRAT Sukoco selaku Ketua Pakasa Cabang Nganjuk yang dihubungi menyatakan pihaknya juga sedang bersiap-siap untuk ikut menyemarakkan peringatan Hari Jadi, setidaknya ikut kirab dalam aksi ‘Seribu Busana Jawi-jangkep’ dan pentas wayang Timlong. (won-i1)