SOLO, iMNews.id – Pemkot Surakarta mewanti-wanti warganya untuk berhati-hati terhadap informasi menyesatkan (hoaks) tentang pendaftaran vaksinasi Covid-19 melalui Google form.
Saat ini Pemkot telah membatasi jalur pendaftaran calon penerima vaksinasi Covid-19. Pendaftaran itu hanya melalui perangkat kelurahan atau petugas institusi tertentu.
“Dulu Pemkot memang pernah menyebarkan formulir pendaftaran semacam itu. Tapi form yang ini sama sekali berbeda. Makanya informasi di dalamnya juga keliru. Lagipula sekarang Dinas Kesehatan hanya menjaring data melalui wilayah,” beber Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19, Ahyani, Rabu (14/4).
Ahyani menambahkan, saat ini Pemkot tidak lagi mendata calon penerima vaksinasi itu melalui link. Pendaftaran bertahap melalui kelurahan tersebut bertujuan agar data calon penerima vaksinasi lebih valid.
“Dari kelurahan tentunya akan turun ke perangkat RT/RW. Jadi datanya lebih pasti dan tidak liar.”
Untuk diketahui, beberapa hari terakhir beredar pintasan (link) Google form pendataan sasaran imunisasi Covid-19. Formulir itu memuat kolom berisi sejumlah identitas pribadi seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan jenis kelamin.
“Kami tidak mengetahui motif penyebarnya. Mungkin saja cuma iseng. Tapi yang jelas kami masih melacak sumbernya,” kata Ahyani. (FP)