SOLO, iMNews.id – Puluhan santriwati dari sebuah pondok pesantren di Kelurahan Kauman Kecamatan Pasarkliwon, diisolasi di Asrama Haji Donohudan. Isolasi itu dilakukan usai mereka dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
“Sabtu kemarin sudah dibawa ke sana. Yang dikirim (diisolasi di Donohudan) itu 38 santriwati, ditambah satu orang dirawat di RS PKU Muhammadiyah,” ungkap Camat Pasarkliwon, Ari Dwi Daryatmo, Selasa (30/3).
Ari memastikan bahwa ponpes tersebut telah ditutup untuk sementara waktu, seiring penularan virus korona di lembaga pendidikan itu. “Tapi tidak ada penutupan wilayah, cuma penutupan pondoknya saja. Logistik kami monitor terus, butuhnya apa nanti kami penuhi,” tegas dia.
Ketua Pelaksana Satgas Penanganan Covid-19 Surakarta Ahyani menjelaskan, seluruh santriwati yang terinfeksi Covid-19 itu telah menjalani uji usap (swab) dari Dinas Kesehatan.
“Yang positif langsung diisolasi di Donohudan,” terangnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Surakarta ini menyatakan, klaster baru dari santriwati ponpes itu tidak berdampak signifikan terhadap persiapan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Solo. “Ponpes itu punya protap (pendidikan) sendiri. Mirip seperti kos atau dormitory. Jadi bukan seperti sekolah pada umumnya,” beber Ahyani. (FP)