Pemkot Surakarta Kaji Opsi Rumahkan Pegawai Taman Jurug Solo

  • Post author:
  • Post published:February 1, 2021
  • Post category:Regional
  • Post comments:0 Comments
  • Reading time:2 mins read

SOLO, iMNews.id – Seiring penutupan Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) untuk menekan potensi penyebaran Covid-19, Pemkot Surakarta terus mengkaji kemungkinan untuk merumahkan sebagian pegawai obyek wisata tersebut.

Kebijakan itu kemungkinan diberlakukan terhadap para pegawai, yang tidak berkaitan langsung dengan aktivitas konservasi satwa. “Misalnya staf administrasi,” ungkap Wali Kota FX Hadi Rudyatmo, Senin (1/2).

Menurut Wali Kota, para pegawai yang selama ini menangani konsevasi sulit untuk dirumahkan selama penutupan TSTJ. “Pegawai seperti keeper, dokter hewan atau satpam bisa tetap dipekerjakan.”

Pemkot, imbuh Wali Kota yang biasa disapa Rudy ini, telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 1,9 miliar guna mendukung konservasi satwa TSTJ sepanjang 2021. Sebagian dana tersebut, menurutnya, dapat dipakai untuk menggaji karyawan yang tetap bekerja dan pengadaan pakan satwa.

“Kalau untuk pegawai yang dirumahkan, ini yang susah. Sebelumnya kami kira bisa menggunakan dana Bantuan Tak Terduga (BTT) untuk menggaji mereka, tapi ternyata tidak bisa. Kecuali kalau kita beri bantuan logistik kepada mereka,” bebernya.

Untuk itu Pemkot dan manajemen masih terus berkoordinasi, guna mencari solusi terbaik bagi para pegawai TSTJ. “Kami masih cari pembanding-pembanding,” tegas Rudy.

Sementara itu Dirut Perumda TSTJ, Bimo Wahyu Widodo Dasir Santoso, membenarkan jika nasib para pegawai pascapenutupan TSTJ masih dibahas bersama Pemkot. (FP)

Leave a Reply