SIDOARJO – iMNews.id – Paguyuban Kulawarga Keraton Surakarta (Pakasa) Cabang (Kabupaten) Sidoarjo (Jatim), kini sedang mempersiapkan diri untuk mengikuti festival tari Gambyong Retnokusumo secara daring yang digelar secara nasional oleh Akademi Seni Mangkunegaran (Asga), Februari mendatang.
Ketua Pakasa Cabang Sidoarjo (Jatim) KMT Rizky Budayaningrum yang juga pemilik Sanggar Tari Rizky Budaya menyatakan, sanggarnya akan mengikuti dua event seni salah satunya kompetisi tari, Februari mendatang. Kegiatan itu juga sebagai bagian dari aktivitas Pakasa cabang, dalam upaya pelestarian budaya Jawa yang bersumber dari Keraton Mataram Surakarta.
”Iya betul. Dua macam kegiatan yang kami persiapan, jelas merupakan tanggungjawab kami dalam menjalankan ‘gawa-gawene’ sebagai konsekuensi menjadi abdidalem Keraton Mataram Surakarta. Pelestarian budaya Jawa, itu adalah tugas dan kewajiban kami sebagai anggota Pakasa,” jelas Ketua Pakasa Cabang yang memiliki nama lengkap Rizki Niswarini Utami SSn, menjawab pertanyaan iMNews.Id tadi siang.
Dua kegiatan seni yang sedang dipersiapkan itu, adalah membentuk tim tari Gambyong Retnokusumo yang diteruskan dengan beberapa kali latihan sejak sekitar tiga bulan lalu. Untuk keperluan pengambilan gambar, kini sedang dilakukan proses kerjasama pinjam tempat di Museum dan situs cagar budaya Candi Trowulan sebagai calon lokasi shooting.
Hasil pengambilan gambar yang akan dikemas dalam format content video itu, akan dikirim kepada panitia di Asga Solo. Informasi yang diperoleh dari Asga, festival tari secara daring tingkat nasional itu, akan digelar sekaligus dinilai pada bulan Februari.
Untuk kegiatan seni lainnya, adalah pergelaran tari Ngremo Munali Fatah yang rencananya juga digelar di halaman budaya Museum dan situs cagar budaya Candi Trowulan dalam waktu dekat. Pergelaran ini juga akan didahului dengan pengambilan gambar, untuk dievaluasi aspek-aspeknya untuk mendapatkan format pertunjukan dengan capaian hasil yang diharapkan dan ramah dengan pandemi.
”Untuk pergelaran tari Ngremo Munali Fatah, selain untuk kebutuhan promosi tari khas Jawa Timur, juga kami rencanakan untuk pemecahan rekor MURI. Tapi semuanya sedang kami siapkan. Mudah-mudahan suasana pandemi segera berakhir. Agar perencanaan sampai pelaksanaannya nanti bisa lancar,” tambah KMT Rizki. (won)