SOLO, smnusantara.com – Jelang natal, Aparat Polresta Surakarta bersama Satuan Brimob Polda Jawa Tengah melakukan sterilisasi gereja-gereja di Kota Solo, Rabu (23/12). Sterilisasi itu dilakukan guna memastikan keamanan tempat ibadah menjelang pelaksanaan ibadah Natal.
Kepala Bagian Operasional Polresta Surakarta, Kompol I Ketut Sukarda, menyatakan bahwa ibadah Natal di Kota Bengawan rencananya digelar tatap muka di 13 gereja. “Tiga gereja lainnya melaksanakan kebaktian dan Misa Natal secara daring. Jadi secara keseluruhan ada 16 gereja yang menggelar ibadah Natal,” terang dia.
Sterilisasi itu dilakukan aparat yang terbagi dalam dua tim. Sebelum sterilisasi oleh tim penjinak bom, aparat juga memeriksa perangkat pendukung protokol kesehatan di gereja-gereja itu. Mulai fasilitas cuci tangan, pembatasan jarak antarjemaat, hingga akses keluar masuk gereja agar tidak terjadi kerumunan.
Menurut Sukarda potensi kerumunan jemaat tak luput dari perhatian petugas. “Jadi jangan sampai lengah. Untuk mengantisipasi potensi kerumunan di tempat cuci tangan, nantinya akan kami tempatkan personel.”
Selain itu potensi kerumunan diperkirakan terjadi di pintu masuk gereja. Adapun untuk menjaga ketertiban dan keamanan selama berlangsungnya kebaktian dan misa, polisi bersenjata laras panjang akan ditempatkan di lokasi tersebut dibantu Babinkamtibmas, Babinsa, dan Satuan Dalmas Polresta Surakarta. Pengamanan juga dilakukan petugas gereja yang sudah mengenal satu persatu jemaatnya.
Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menerangkan bahwa terdapat 16 gereja di Solo yang masuk ke dalam prioritas pertama pengamanan. Sebab gereja-gereja tersebut jumlah jemaat terbanyak. Meski demikian pengamanan polisi tetap dilakukan di gereja-gereja lainnya. (FP)