SOLO – SMNusantara.com – Guna merealisasikan kebijakan karantina bagi pemudik pada liburan Natal dan Tahun Baru mendatang, Pemkot Surakarta berencana memaksimalkan peran Satgas Jogo Tonggo di tingkat Rukun Warga (RW) .
Sebab para anggota satgas dinilai mampu mendeteksi kedatangan pemudik, di wilayah masing-masing. “Kami akan mengoptimalkan Satgas Jogo Tonggo untuk melaporkan keberadaan pemudik yang tiba di rumah kepada Satgas Penanganan Covid-19. Selanjutnya biar Satgas Covid-19 yang akan menjemput pemudik tersebut untuk dikarantina di Solo Techno Park (STP),” tegas Wali Kota FX Hadi Rudyatmo di Balai Kota, Rabu (16/12).
Kedatangan pemudik, lanjut Wali Kota, juga bisa diketahui Satgas Jogo Tonggo dari laporan perangkat RT/RW. “Jadi karantina ini khusus untuk pemudik. Kalau wisatawan mau ke Solo ya silakan saja, asalkan menginap di hotel. Karyawan yang mau berdinas ke Solo juga silakan.”
Baca Juga:
Lantaran memilih memaksimalkan peran Satgas Jogo Tonggo, Pemkot juga berencana meniadakan angkutan khusus yang mengangkut pemudik dari stasiun/terminal/bandara ke lokasi karantina. Sebelumnya Pemkot berniat menyiagakan angkutan tersebut di posko pendataan kedatangan penumpang.
“Angkutan itu tidak efektif sebab banyak penumpang yang mau ke kota lain tapi turun di Solo. Jadi biar saja mereka langsung lanjut ke kota tujuan menggunakan bus atau kereta,” ungkap Wali Kota.
Pemkot berencana merealisasikan karantina pemudik mulai H-7 Natal hingga berakhirnya liburan Tahun Baru 2021. Menurut Wali Kota kebijakan tersebut akan dilandasi regulasi baru, yang kini masih dimatangkan berbagai instansi terkait. (FP)