Read more about the article Nanti Malam, Dandang Kiai Dhudha Digunakan “Adang Sepisanan” di Tahun Dal 1959
AIR JAMASAN : Gusti Moeng menampung air bekas jamasan "dandang Kiai Dhudha" untuk diserahkan kepada para semua yang membutuhkan sebagai bentuk "ngalab berkah". Peristiwa itu terjadi saat berlangsung ritual jamasan "dandang" di samping Pawon Gandarasan, Sabtu (6/9). (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Nanti Malam, Dandang Kiai Dhudha Digunakan “Adang Sepisanan” di Tahun Dal 1959

Ritual yang Meneladani Tradisi Para Leluhur, Sesuai Konsep Ilahiyah Budaya Jawa SURAKARTA, iMNews.id - Setelah "dijamasi" bersih dan higienis, "dandang Kiai Dhdudha" malam mulai pkul 19.00 WIB ini diagendakan mulai…

0 Comments
Read more about the article Sebelum Untuk “Adang”, Dandang “Kiai Dhudha” Dijamasi di Samping Pawon Gandarasan
Jamasan Dandang : "Dandang" Kiai Dhudha dijamasi para abdi-dalem yang bertugas di samping utara Pawon Gandarasan. Gusti Mong memimpin "jamasan", bahkan aktif membersihkan lubang dandang yang 8 tahun tersimpan tak digunakan, digosok-gosok sampai bersih dengan pembersih alami agar siap digunakan besok.(foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Sebelum Untuk “Adang”, Dandang “Kiai Dhudha” Dijamasi di Samping Pawon Gandarasan

Untuk Mendoakan Sampai Proses "Adang", Para Abdi-dalem Harus "Menginap" di Kraton SURAKARTA, iMNews.id - Jenis upacara adat yang sangat langka khususnya bagi Kraton Mataram Surakarta sebagai penerus Mataram Islam yang…

0 Comments
Read more about the article Karena “Selalu Waspada”, Sepasang Gunungan Bisa Utuh Kembali ke Kraton
DI LUAR DUGAAN : Di luar dugaan, kewaspadaan "Manggala" prajurit dengan seluruh bregada pasukannya yang cepat memberangkatkan prosesi kembali ke kraton, malah bisa menyelamatkan sepasang "Gunungan" untuk dinikmati masyarakat yang "ngalab berkah" di halaman Kamandungan, Jumat (5/9) diang tadi. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Karena “Selalu Waspada”, Sepasang Gunungan Bisa Utuh Kembali ke Kraton

Biasanya Habis "Diserbu" di Halaman Masjid Agung, Walau Doa Baru Dimulai SURAKARTA, iMNews.id - Puncak upacara adat hajad-dalem Gunungan Garebeg Mulud Sekaten 2025 di Tahun dal 1959 ini, Jumat (5/9)…

0 Comments
Read more about the article Pagi Ini, Prosesi Gunungan Garebeg Mulud, Menutup Ritual Sekaten 2025
TOKOH HANDAL : KPP Haryo Sinawung, KPH Bimo Djoyo Adilogo dan KPP Joni Sosrodiningrat adalah para tokoh andalan yang diharapkan mengawal pelaksanaan puncak hajada-dalem Gunungan Garebeg Mulud di Masjid Agung, Jumat (5/9) pagi ini. Begitu pula, selama tahapan tatacara ritual "Adang Tahun Dal 1959" ini. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Pagi Ini, Prosesi Gunungan Garebeg Mulud, Menutup Ritual Sekaten 2025

Malam Nanti, Wilujengan di "Kraton Kulon" untuk Mengeluarkan "Dandang Kiai Dhdudha" SURAKARTA, iMNews.id - Jumat Kliwon (5/9) pagi ini, seluruh rangkaian upacara adat yang digelar Bebadan Kabinet 2004 Kraton Mataram…

0 Comments
Read more about the article Pentas Seni “Sekaten Art Festival 2025” Ditutup Dengan Gelar “Karya SMKN 8”
SANGGAR AMARTA : KPP Haryo Sinawung (Wakil Pengageng Karti Praja) selaku pengasuh Sanggar Tari Amarta yang tampil di awal-awal Sekaten Art festival 2025 dan rutin tiap tahun sebagai peserta, saat menerima piagam penghargaan dari perwakilan BPB Wilayah X jateng-DIY di Pendapa Sititnggil Lor, semalam. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Pentas Seni “Sekaten Art Festival 2025” Ditutup Dengan Gelar “Karya SMKN 8”

Kraton dan Kemenbud Beri Uang Pembinaan Kepada 50 Grup Seniman Penyaji SURAKARTA, iMNews.id - Pentas seni "Sekaten Art Festival 2025" semalam ditutup dengan pergelaran "karya-karya" pertunjukan Sekolah Menengah Ketrampilan Negeri…

0 Comments
Read more about the article HAKI Para Leluhur Mataram, Adalah “Hak Atas Rasa Keadilan” yang Harus Dijamin (seri 3 – habis)
GUSTI MOENG "MENGGUGAT" : Dalam penjelasannya sebagai narasumber seminar/sarasehan pencatatan tari "Srimpi Lobong" tang digelar di Sasana Handrawina, beberapa waktu lalu, Gusti Moeng sedikit "menggugat" publik secara luas termasuk pemerintah. Dia mempertanyakan bagaimana nasib HAKI lembaga kraton?. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

HAKI Para Leluhur Mataram, Adalah “Hak Atas Rasa Keadilan” yang Harus Dijamin (seri 3 – habis)

Perlu Kata Pengantar yang Menyebut Asal-usulnya, Sebagai "Etika Berkesenian" IMNEWS.ID - BERKESENIAN atau mwencurahkan ekspresi dalam sebuah kesenian yang dipentaskan untuk berbagai keperluan khususnya di depan publik, akan sangat bermartabat dan…

0 Comments
Read more about the article Malam Ini, Pergelaran Seni Malam Terakhir “Sekaten Art Festival 2025”
TERO "REMO GOLEK" : Tari "Remo Golek" yang disajikan sanggar dari Boyolali, menambah keragaman sajian seni "Sekaten Art Festival 2025". Gerakannya yang cepat, lincah, sigap dan tegas membuat kesan beda dan menarik bagi penonton pentas di Pendapa Sitinggil Lor itu. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Malam Ini, Pergelaran Seni Malam Terakhir “Sekaten Art Festival 2025”

Semua Perwakilan Penyaji Akan Mendapatkan Penghargaan dari Kraton dan Kemenbud SURAKARTA, iMNews.id - Rabu Pon (3/9) malam ini, event pergelaran "Sekaten Art Festival" di Pendapa Sitinggil Lor memasuki malam penyajian…

0 Comments
Read more about the article “Makloemat SP PB XII” 1 September 1945, Surakarta Adalah Daerah Istimewa NKRI (seri 2 – habis)
RASA KEADILAN : Sinuhun PB XII menjadi Raja dan Pemimpin "Negara" Mataram Surakarta terakhir yang "mengeksekusi" gagasan para leluhurnya mewujudkan "sebuah wadah" bagi bangsa di Nusantara, yaitu NKRI. Tetapi, sikap dan perlakuan yang diberikan oleh negara dan publik selama ini, jauh dari rasa keadilan.(foto : iMNews/Won Poerwono)

“Makloemat SP PB XII” 1 September 1945, Surakarta Adalah Daerah Istimewa NKRI (seri 2 – habis)

Tak Ada Peringatan Secara Khusus, Ki Dr Purwadi Mengabadikan dalam "Babad" IMNEWS.ID - TANGGAL 1 September yang jatuh pada Senin Legi, bulan Mulud Tahun Dal 1959 yang baru saja lewat, genap…

0 Comments
Read more about the article Pentas Seni “Sekaten Art Festival 2025”, Memberi Pemahaman Aset Seni Kraton
"JALAK LAWU" : Spesies burung "Jalak (khas Gunung) Lawu" yang kini sudah tak diketahui wujudnya, ternyata gerak dan warna khasnya sudah diabadikan dalam karya yang diberi nama tari "Jalak Lawu". Tarian itu disajikan sebuah sanggar dari Kabupaten Magetan di ajang Sekaten Art Festival, Senin (1/9) malam. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Pentas Seni “Sekaten Art Festival 2025”, Memberi Pemahaman Aset Seni Kraton

Warga Tawangmangu (Karanganyar) Baru Tahu di Kraton Ada Tari "Srimpi Lobong" SURAKARTA, iMNews.id - Pentas seni tari "Sekaten Art Festival 2025" malam keempat digelar di Pendapa Sitinggil Lor Kraton Mataram…

0 Comments
Read more about the article “Makloemat SP PB XII” 1 September 1945, Surakarta Adalah Daerah Istimewa NKRI (seri 1 – bersambung)
SINUHUN AMARDIKA : Sinuhun PB XII yang mendapat amanah memimpin "Nagari" Mataram Surakarta sebagai pengganti ayahandanya PB XI, berada di alam kemerdekaan seperti yang didambakan bersama sejak kakeknya, PB X. Tetapi, Sinuhun Amardika itu tak benar-benar menikmati "Amardika lahir-batin" hasil perjuangannya. (foto : iMNews/Dok)

“Makloemat SP PB XII” 1 September 1945, Surakarta Adalah Daerah Istimewa NKRI (seri 1 – bersambung)

Peristiwa Penting dan Sangat Berarti Bagi Masyarakat Adat Kraton Mataram Surakarta IMNEWS.ID - TANGGAL 1 September 1945 adalah tonggak perjalanan sejarah Kraton Mataram Surakarta dan juga Kadipaten (Pura) Mangkunegaran. Karena pada…

0 Comments