Pakasa Cabang Pacitan dan Cabang Magelang Gelar Halalbihalal
KUDUS, iMNews.id – Pengurus Pakasa Cabang Kudus mengirim tim ekspedisi terdiri 17 orang untuk mendaki sampai ke lokasi “Pertapan (pertapaan) Begawan Abiyasa” (Abiyoso-Red) di puncak Wukir Rahtawu, Gunung Muria, Minggu malam (27/4). Ekspedisi pendakian dalam tiga kelompok itu, menuju tiga tiga lokasi berbeda, Puncak 29, Abiyasa dan Klampis Ireng.
“Tim ekspedisi terbagi 3 kelompok, masing-masing 3 orang, 5 orang dan sembilan orang. Tujuan lokasinya berbeda-beda, yaitu Pertapan Puncak 29 yang tertinggi, Pertapan Abiyasa dan Pertapan Klampis Ireng. Mereka berangkat rumah Pedangkungan (Desa Singocandi) Sabtu (26/4) jam 19.52, sampai Pertapan Abiyasa jam 02.29 WIB. Minggu (27/4) pagi mereka turun”.

“Kalau dulu waktu masih muda, saya sering ke puncak. kalau ke sana ambil hitungan tanggal ganjil 21 dan seterusnya, terutama pada hari besar, misalnya Sura. Sekarang sudah tua, biar generasi muda (santri-santri) yang merasakan ke sana. Untuk berdoa dan sekarang bisa membantu promosi destinasi wisata alam dan religi di sana,” ujar KRRA Panembahan Didik.
KRRA Panembahan Didik Alap-alap Gilingwesi Singonagoro selaku Ketua Pakasa Cabang Kudus menuturkan kegiatan pendakian 17 santrinya, saat dimintai konfirmasi iMNews.id, pagi tadi. Kegiatan ekspedisi pendakian khususnya di akhir bulan Syawal, rutin dilakukan para santri 4 majlis taklim di bawah asuhannya, sesudah gelar halalbihalal pengurus dan warga Pakasa.

Selain ekspedisi pendakian dan misi Pakasa mengembangkan organisasi melalui wisata religi Gunung Muria, menurut Juru-Kunci 2 makam Pangeran Puger itu Pakasa Kudus juga sedang aktif berembug dengan pengurus Yayasan Pamong Makam Pangeran Puger yang diketuai Yuli Setiawan. Karena, agenda haul 17 Sura Tahun Dal 1959 sudah semakin dekat, buruh persiapan matang.
Sejak bertemu dan berdialog dengan Gusti Moeng di acara ultah sewiund “Istana Mataram”, beberapa waktu lalu (iMNews.id, 13/4), diakui hingga kini belum ada keputusan yang jelas dari serangkaian pertemuan yang dilakukan. Karena, pertemuan baru terlaksana dengan ML Zaenal Hadi Puspoko (Juru-Kunci 1), tetapi belum dihadiri Yuli Setiawan selaku ketua yayasan.

“Saya sudah bertemu mbah Zaenal (Juru-Kunci 1) beberapa kali, langsung maupun tidak. Tapi belum ada keputusan dan kata sepakat soal penyelenggaraan dan pelaksanaan haul Pangeran Puger yang agendanya 17 Sura. Karena, pak Yuli (ketua yayasan -Red), masih sibu mengurus orangtuanya yang dirawat di rumah sakit. Kalau melibatkan pengurus lain, tidak setuju”.
“Padahal, maksud saya ‘kan ada empat juru-kunci lain selain saya dan mbah Zaenal. Atau pengurus yayasan lainnya juga ada dan bisa diajak berunding. Tapi mbah Zaneal malah mencegah, tidak setuju. Maunya bertiga dulu. Padahal pak Yuli sedang repot. Sedangkan untuk mengurus agenda haul, perlu kejelasan penyelenggara dan pelaksananya,” ujar KRRA Panembahan Didik.

Di tempat terpisah, KRT Bagiyono Rumeksonagoro (Ketua Pakasa Magelang) menyebutkan, pengurus Pakasa Cabang Magelang twelah menggelar halalbihalan di kediaman Ki Mantep (Kabid Kebudayaan Pemkab Magelang), Sabtu (26/4). Kegiatan itu diikuti sekitar 50 orang yang terdiri pengurus, warga Pakasa dan undangan, termasuk dari Pakasa Cabang Boyolali.
Kegiatan serupa juga dilakukan Pakasa Kabupaten Cabang Bumi Wengker Pacitan (Jatim). KRAT Heru Arif Pianto Widyonagoro (Ketua Pakasa Pacitan) kemarin menuturkan, kegiatan halalbihalal dihadiri sekitar 20 orang di kediaman KRA Suwandi, unsur pengurus cabang yang tinggal di kabupaten setempat, kakak kandung KPH Edy Wirabhumi (Pangarsa Pakasa Punjer). (won-i1)