Pakasa Cabang Kudus Kirim Tim Ekspedisi ke Puncak Wukir Rahtawu Gunung Muria

  • Post author:
  • Post published:April 29, 2025
  • Post category:Regional
  • Reading time:4 mins read
You are currently viewing Pakasa Cabang Kudus Kirim Tim Ekspedisi ke Puncak Wukir Rahtawu Gunung Muria
PUNCAK RAHTAWU : Satu tim ekspedisi terdiri KRT Gevian dan dua rekan santri warga Pakasa Kudus, Minggu (27/4) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB, tiba di gapura pintu masuk Pertapan Rahtawu yang termasuk Kecamatan Gebog. KRRA Panembahan Didik mengirim 3 tim ekspedisi wisata religi ke puncak Gunung Muria itu. (foto : iMNews.id/Dok)

Pakasa Cabang Pacitan dan Cabang Magelang Gelar Halalbihalal

KUDUS, iMNews.id – Pengurus Pakasa Cabang Kudus mengirim tim ekspedisi terdiri 17 orang untuk mendaki sampai ke lokasi “Pertapan (pertapaan) Begawan Abiyasa” (Abiyoso-Red) di puncak Wukir Rahtawu, Gunung Muria, Minggu malam (27/4). Ekspedisi pendakian dalam tiga kelompok itu, menuju tiga tiga lokasi berbeda, Puncak 29, Abiyasa dan Klampis Ireng.

“Tim ekspedisi terbagi 3 kelompok, masing-masing 3 orang, 5 orang dan sembilan orang. Tujuan lokasinya berbeda-beda, yaitu Pertapan Puncak 29 yang tertinggi, Pertapan Abiyasa dan Pertapan Klampis Ireng. Mereka berangkat rumah Pedangkungan (Desa Singocandi) Sabtu (26/4) jam 19.52, sampai Pertapan Abiyasa jam 02.29 WIB. Minggu (27/4) pagi mereka turun”.

SINGGAH SEBENTAR : Tiba di Pos 1 Puncak 29 Gunung Muria, satu tim terdiri tiga orang di antaranya KRT Gevian, singgah sebentar untuk beristirahat sebelum meneruskan sisa sedikit perjalanan ke Pertapan Wukir Rahtawu, Minggu dini hari (27/4) sekitar pukul 02.00. (foto : iMNews.id/Dok)

“Kalau dulu waktu masih muda, saya sering ke puncak. kalau ke sana ambil hitungan tanggal ganjil 21 dan seterusnya, terutama pada hari besar, misalnya Sura. Sekarang sudah tua, biar generasi muda (santri-santri) yang merasakan ke sana. Untuk berdoa dan sekarang bisa membantu promosi destinasi wisata alam dan religi di sana,” ujar KRRA Panembahan Didik.

KRRA Panembahan Didik Alap-alap Gilingwesi Singonagoro selaku Ketua Pakasa Cabang Kudus menuturkan kegiatan pendakian 17 santrinya, saat dimintai konfirmasi iMNews.id, pagi tadi. Kegiatan ekspedisi pendakian khususnya di akhir bulan Syawal, rutin dilakukan para santri 4 majlis taklim di bawah asuhannya, sesudah gelar halalbihalal pengurus dan warga Pakasa.

SENDANG ABIYASA : Tim ekspedisi wisata religi yang diutus Pakasa Cabang Kudus, tiba di Sendang Abiyasa dekat Pertapan Abiyasa, salah satu lokasi di puncak Gunung Uria yang dituju. Pendakian dilakukan mulai Sabtu (26/4) pukul 17.52 dan tiba di lokasi Minggu (27/4) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. (foto : iMNews.id/Dok)

Selain ekspedisi pendakian dan misi Pakasa mengembangkan organisasi melalui wisata religi Gunung Muria, menurut Juru-Kunci 2 makam Pangeran Puger itu Pakasa Kudus juga sedang aktif berembug dengan pengurus Yayasan Pamong Makam Pangeran Puger yang diketuai Yuli Setiawan. Karena, agenda haul 17 Sura Tahun Dal 1959 sudah semakin dekat, buruh persiapan matang.

Sejak bertemu dan berdialog dengan Gusti Moeng di acara ultah sewiund “Istana Mataram”, beberapa waktu lalu (iMNews.id, 13/4), diakui hingga kini belum ada keputusan yang jelas dari serangkaian pertemuan yang dilakukan. Karena, pertemuan baru terlaksana dengan ML Zaenal Hadi Puspoko (Juru-Kunci 1), tetapi belum dihadiri Yuli Setiawan selaku ketua yayasan.

GELAR HALALBIHALAL : KRT Bagiyono Rumeksonagoro (Ketua Pakasa) memberi sambutan di acara halalbihalal yang digelar Pengurus Pakasa Cabang Magelang, Sabtu (26/4). Kegiatan itu dihadiri 50-an warga dan undangan dari Pakasa Cabang Boyolali, di kediaman Ki Mantep (Kabid Kebudayaan Pemkab Magelang). (foto : iMNews.id/Dok)

“Saya sudah bertemu mbah Zaenal (Juru-Kunci 1) beberapa kali, langsung maupun tidak. Tapi belum ada keputusan dan kata sepakat soal penyelenggaraan dan pelaksanaan haul Pangeran Puger yang agendanya 17 Sura. Karena, pak Yuli (ketua yayasan -Red), masih sibu mengurus orangtuanya yang dirawat di rumah sakit. Kalau melibatkan pengurus lain, tidak setuju”.

“Padahal, maksud saya ‘kan ada empat juru-kunci lain selain saya dan mbah Zaenal. Atau pengurus yayasan lainnya juga ada dan bisa diajak berunding. Tapi mbah Zaneal malah mencegah, tidak setuju. Maunya bertiga dulu. Padahal pak Yuli sedang repot. Sedangkan untuk mengurus agenda haul, perlu kejelasan penyelenggara dan pelaksananya,” ujar KRRA Panembahan Didik.

BERFOTO BERSAMA : Kegiatan halalbihalal yang digelar Pakasa Cabang Pacitan di kediaman KRA Suwandi, diikuti para pengurus dan warga Pakasa setempat, Minggu (27/4). Kegiatan ini sekaligus untuk bersilaturahmi dengan tuan rumah yang juga kakak kandung KPH Edy Wirabhumi (Pangarsa Pakasa Punjer). (foto : iMNews.id/Dok)

Di tempat terpisah, KRT Bagiyono Rumeksonagoro (Ketua Pakasa Magelang) menyebutkan, pengurus Pakasa Cabang Magelang twelah menggelar halalbihalan di kediaman Ki Mantep (Kabid Kebudayaan Pemkab Magelang), Sabtu (26/4). Kegiatan itu diikuti sekitar 50 orang yang terdiri pengurus, warga Pakasa dan undangan, termasuk dari Pakasa Cabang Boyolali.

Kegiatan serupa juga dilakukan Pakasa Kabupaten Cabang Bumi Wengker Pacitan (Jatim). KRAT Heru Arif Pianto Widyonagoro (Ketua Pakasa Pacitan) kemarin menuturkan, kegiatan halalbihalal dihadiri sekitar 20 orang di kediaman KRA Suwandi, unsur pengurus cabang yang tinggal di kabupaten setempat, kakak kandung KPH Edy Wirabhumi (Pangarsa Pakasa Punjer). (won-i1)