Pakasa Cabang Ngawi Mendapat Kepercayaan “Mengurus Jamasan” Pusaka Kabupaten dan Kirab Budaya

  • Post author:
  • Post published:July 3, 2024
  • Post category:Regional
  • Reading time:4 mins read
You are currently viewing Pakasa Cabang Ngawi Mendapat Kepercayaan “Mengurus Jamasan” Pusaka Kabupaten dan Kirab Budaya
IKUT MENYAKSIKAN : Bupati Ngawi dan wakilnya, KRT Dr Dwi Rianto Jatmiko MH MSi tampak bersama-sama menyaksikan RT Dahono Condrodipuro saat menjamas pusaka tombak dalam upacara adat jamasan ketiga pusaka andalan Kabupaten Ngawi, yang digelar Pemkab bersama Pakasa Cabang Ngawi di Pendapa Wedya Graha Pemkab setempat, (Selasa (2/7) siang kemarin. (foto : iMNews.id/dok)

Menyambut Hari Jadi ke-666 Kabupaten Ngawi yang Bersamaan Dengan Ritual Kirab Pusaka Kraton

NGAWI, iMNews.id – Pengurus Pakasa Cabang Ngawi (Jatim) mendapat kepercayaan “mengurus jamasan” pusaka milik Kabupaten Ngawi yang disanggarkan di kantor Pemkab. Jasaman dua pusaka tombak dan songsong yang dipimpin RT Dahono Condrodipuro itu, berlangsung di Pendapa Wedya Graha Pemkab Selasa (2/7) siang kemarin, bersamaan dengan kirab budaya dalam rangka itu.

Dalam upacara jamasan ketiga pusaka itu, tampak Wakil Bupati Ngawi KRT Dr Dwi Rianto Jatmiko MH MSi yang juga Ketua Umum Pakasa Cabang Ngawi tampak mengikuti jalannya tatacara jamas pusaka yang dilakukan RT Dahono Condrodipuro. Ketua Harian KRT Suyono Sastroredjo yang juga berada di situ menyebutkan, berbagai uba-rampe upacara yang diperlukan, tercukupi penuh.

IKUT MEMPERSIAPKAN : Ketua Harian Pakasa Cabang Ngawi, KRT Suyono Sastroredjo berada di ruang pusaka Pemkab Ngawi, karena ikut mendapat tugas mempersiapkan upacara adat jamasan tiga pusaka andalan Kabupaten Ngawi, Selasa (2/7) siang kemarin. (foto : iMNews.id/dok)

Menurut KRT Suyono Sastroredjo (Ketua Harian pakasa cabang), upacara jamasan berlangsung sebelum ketiga pusaka dibawa kirab keliling kota. Saat jamasan, selain Bupati Ngawi dan Wakil Bupati KRT Dr Dwi Rianto Jatmiko MH MSi, hadir pula Sekda dan sejumlah pejabat anggota Forkopimda, kepala dinas, pejabat eselon, camat, pengurus Pakasa cabang bersama elemennya.

Setelah ketiga pusaka dijamasi, lalu dibawa dalam kirab yang didukung 500-an orang dari berbagai elemen masyarakat dan lembaga pemerintahan kabupaten hingga desa, termasuk sekitar 50-an warga Pakasa Cabang. Kirab yang dilepas dari Pendapa Pemkab Wedya Graha menempuh jarak sekitar 3 KM, melewati kantor Dinas P dan K dan finish di Desa Ngawi Purba.

SEDANG MENINGGALKAN : Sekitar 50-an warga dan pengurus Pakasa Cabang Ngawi yang dipimpin KRT Suyono Sastroredjo (Ketua Harian Pakasa cabang), tampak berada dalam barisan kirab sedang bergerak meninggalkan halaman Pendapa Pemkab Ngawi untuk menuju lokasi finish Desa Ngawi Purba, dalam kirab budaya Selasa (2/7) siang kemarin. (foto : iMNews.id/dok)

“Walau pesertanya banyak, karena Pakasa Cabang Ngawi sudah punya pengalaman mengikuti kirab pusaka di Kraton Surakarta, jadi prosesnya tetap tertib, rapi dan lancar sekali. Selain sejumlah elemen di atas, kemarin juga ada unit drumband dari Akademi Angkatan Laut (AAL) Surabaya dan ormas pegiat budaya seperti Permadani Ngawi,” jelas KRT Suyono Sastroredjo.

Disebutkan, kirab pusaka andalan Pemkab Ngawi sekaligus kirab budaya yang digelar kemarin, juga untuk menyambut Hari Jadi ke-666 Kabupaten Ngawi yang hari kelahirannya tepat pada 7 Juli. Oleh sebab itu, peringatan/perayaan hari jadi ini akan bersamaan dengan kirab pusaka 1 Sura yang akan digelar Kraton Mataram Surakarta, 7 Juli malam mulai pukul 00.00 WIB.

BARU DUA TAHUN : Peristiwa saat Wakil Bupati Ngawi KRT Dr Dwi Rianto Jatmiko MH MSi berfoto bersama Pangarsa Pakasa Punjer KPH Edy Wirabhumi, sehabis dilantik dan ditetapkan sebagai Ketua Umum Pakasa Cabang Ngawi di Pendapa Wedya Graha Pemkab, sekitar 2 tahun lalu. (foto : iMNews.id/Won Poerwono)

Disebutkan, ketiga pusaka yang dikirab kemarin itu terdiri dari dua tombak bernama Kiai Singkir dan Kiai Songgolangit serta songsong (payung) Kiai Tunggul Warono. RT Dahono Condrodipuro yang memimpin sejumlah petugas jamasan itu, adalah Ketua Dewan Pakar Pakasa Cabang Ngawi. Kabupaten ini termasuk Pakasa cabang termuda, karena baru ditetapkan sekitar 2 tahun lalu.

Meski masih sangat muda, Pakasa Cabang Ngawi tercatat sebagai cabang benar-benar bisa menempatkan konsekuensi “gawa-gawe” secara riil, yaitu pengerahan bala-bantuan sampai 200-an orang dalam kerja bhakti resik-resik kraton beberapa tahap, sekitar 1-2 tahun terakhir. Cabang ini juga punya andalan event “Keduk Beji” dan Bersih Desa di petilasan “Pager Waja”. (won-i1).