Malam Ini Gelar Konser Klenengan, Besok Lusa Mendokumentasi Tiga Tari Srimpi
SURAKARTA, iMNews.id – Untuk kesekian kalinya, Kota Surakarta menggelar kegiatan peringatan Hari Tadi Dunia (HTD) 2025 tepat pada 29 April, yang panggung ada di berbagai lokasi. Dalam keperluan itu pula, Kraton Mataram Surakarta ikut memeriahkan dengan sajian Tari Srimpi Lobong dan Tari Kusumayuda di Bangsal Smarakata, Selasa (29/4) mulai pukul 19.00 WIB.
“Kita akan ikut menyambut hari Tari Dunia. Untuk tanggal 29 April, saya siapkan 150-an kursi. Pertunjukan mulai pukul 19.00 WIB. Tempatnya di kagungan-dalem Bangsal Smarakata, yasan-dalem Sinuhun PB IV. Khusus untuk para sentana dan abdi-dalem untuk mirsani. Saya harap bisa menyaksikan, agar tahu kekayaan seni (tari) kita sendiri,” pinta Gusti Moeng.

Permintaan itu disampaikan Gusti Moeng (Pengageng Sasana Wilapa/Pangarsa LDA) saat memberi sambutan dalam acara khol wafat KRMH Aditya Suryo Harbanu, putra GKR Retno Dumilah (almh), di ndalem Kayonan, Kamis lalu (iMNews.id, 24/4). Senin (28/4) siang tadi, dia berbicara sebagai salah satu nara sumber dalam kuliah Studium General di Unsarwi Tamansiswa Jogja.
Berkait dengan peringatan HTD 2025, Bebadan kabinet 2004 juga menyiapkan beberapa kegiatan rangkaian acara pemeriahnya. Yiatu konser “Klenengan Malem Selasa Legi” dalam rangka “wungon” peringatan hari dan “weton pasaran” wafat Sinuhun PB XII pada 2004 silam. Konser akan digelar di Bangsal Smarakata, Senin (28/4) malam nanti, dan disiarkan lewat channel YouTube.

KPP Jhony Sosrodiningrat dan RAy Nurmalina secara terpisaj menginformasikan, tak hanya “Konser Klenengan” sajian kelompok karawitan Kraton Surakarta itu saja. Dalam menyambut HTD itu, juga disajikan beberapa repertoar tari yang akan dibawakan KGPH Hangabehi dan beberapa wayah-dalem Sinuhun PB XII di Bangsal Smarakata, Senin (28/4) malam ini mulai pukul 19.00 WIB.
Kegiatan pertama “Konser Karawitan” dan sajian tari KGPH Hangabehi dan adik-adiknya para wayah-dalem Sinuhun PB XII, Senin malam (28/4). Berikut, pentas “Karaton Art Festival” pada hari “H” peringatan HTD, Selasa (29/4) besok malam, di tempat yang sama, Bangsal Smarakata. Sajiannya, tari Srimpi Lobong dan “pethilan” tari Kusumayuda.

“Khusus untuk tari Kusumayuda, akan kita pentaskan di panggung utama peringatan HTD di kampus ISI Surakarta, Kentingan, Jebres. Sajian Kraton Mataram Surakarta dijadwalkan tampil pukul 10.00 WIB. Jadi, setelah dari Bangsal Smarakata, kita tamil di panggung HTD di kampus ISI, Kentingan,” ujar Gusti Moeng yang memberi sambutan tunggal di acara khol itu.
Pentas berikutnya dalam rangka peringatan HTD, adalah pementasan kembali tari Srimpi Lobong dan tari Srimpi Ludira Madu di Bangsal Smarakata, Rabu (30/4). Pementasan ini secara khusus untuk didokumentasi sebagai program Kementerian Kebudayaan sebagai programnya, yang disambung perekaman tari Srimpi Anglir Mendung dan Srimpi Ganda Kusuma, pada 16 Mei.

Perihal kuliah umum Studium Generale yang disampaikan Gusti Moeng di kampus Universitas Sarjana Wiyata Tamansiswa (UST) Jogja, Senin (28/4) siang tadi, merupakan kelanjutan kerjasama yang dijalin antara kedua pihak. Kerjasama itu diawali dengan lahirnya Pusat Studi Teknik Kapujanggan di kampus setempat, kemudian audiensi rombongan Fakultas Teknik UST ke kraton.
Audiensi rombongan FT UST yang dipimpin Dr Iskandar Yasin (Dekan) beberapa saat menjelang berlangsungnya upacara adat “Malem Selikuran” (iMNews.id, 21/4), sekaligus sebagai ekspresi untuk ikut merasakan “ngalab berkah” dalam upaya pelestarian Budaya Jawa. Kerjasama diteruskan dengan kuliah umum Gusti Moeng dan studi penelitian kepustakaan di kraton. (won-i1)