Pakasa Cabang Trenggalek dan Cabang Magelang, Ziarah ke Makam PB X “Pahlawan dan Pendiri Pakasa”
SURAKARTA, iMNews.id – Peringatan Hari Jadi ke-93 organisasi Paguyuban Kawula Kraton (Mataram) Surakarta (Pakasa) akan digelar pengurus di tingkat Punjer (pusat) tepat pada tanggal 29 November 2024 ini. Dalam rapat pendahuluan di acara haul Sinuhun PB XII, beberapa waktu lalu disebutkan, peringatan hari jadi akan dirangkai dengan Festival Budaya Kraton.
Seperti diketahui, dalam rapat yang dipimpin KPH Edy Wirabhumi selaku Pangarsa Pakasa Punjer itu (iMNews.id, 25/10), diinformasikan mengenai agenda peringatan Hari Jadi ke-93 Pakasa yang akan digelar agak berbeda dengan tahun lalu. Selain wilujengan dan pertemuan tepat pada 29 November, juga akan dirangkai dengan Festival Budaya Kraton Nusantara.
Festival budaya kraton yang menjadi event rutin organisasi Majlis Adat Kraton Nusantara (MAKN) itu, disebutkan KPH Edy Wirabhumi sedianya akan digelar di luar Jawa. Tetapi karena tuan rumah menjadi salah satu kontestan Pilkada, maka event disepakati dipindah ke Kota Surakarta, dan pelaksanaannya pada 13-15 Desember bisa dirangkai dengan Hari Jadi Pakasa.
“Jadi, penjelasannya seperti itu. Bukan karena sebab atau masalah lain. Tetapi karena tuan rumah penyelenggara menjadi salah satu kontestan Pilkada yang akan segera digelar dalam November ini. Untuk menghindari kesan yang kurang enak, maka disepakati dipindah dan semua setuju diboyong ke Surakarta. Kebetulan akan ada peringatan Hari Jadi Pakasa”.
“Karena berurutan, bisa dipadukan jadi satu ragkaian. Karena, hari jadi Pakasa ‘kan tanggal 29 November. Sedangkan festival budaya tanggal 13-15 Desember. Ini akan menjadi pengalaman baik bagi Pakasa dan kalangan anggota MAKN. Sajian festival dan hari jadi bisa saling dukung,” ujar KPH Edy yang memberi sambutan di acara kenduri ultah Gusti Moeng.
Seperti diketahui, sebelum organisasi MAKN yang berbadan hukum lahir di tahun 2018, sudah ada perkumpulan kraton, kedatuan dan kesultanan yang bernama FKIKN dan dipimpin Gusti Moeng selaku Sekjen, hingga kini. Para anggotanya rata-rata masih eksis dan beraktivitas yang jumlahnya tinggal 50-an di Nusantara ini, dan mereka menjadi anggota MAKN.
Sampai kini, belum ada informasi lebih lanjut soal agenda peringatan hari jadi Pakasa maupun festival budaya MAKN itu. Tetapi kalangan pengurus Pakasa cabang banyak yang sudah siap-siap menyusun rencana peringatan di masing-masing cabang di daerahnya, juga mempersiapkan utusan yang akan hadir pada puncak peringatan hari jadi, 29 November di Kota Surakarta.
Salah satu Pakasa cabang yang sudah mempersiapkan itu, antara lain Pakasa Cabang Kudus. KRA Panembahan Didik Gilingwesi selaku ketuanya, saat dimintai konfirmasi iMNews.id kemarin menyebutkan, pengurus sudah membahas agenda peringatan hari jadi itu. Beberapa kali pertemuan disepakati, akan mengirim utusan ke Surakarta dan mengagendakan kegiatan di cabang.
“Kami sedang mengumpulkan burung perkutut, sekarang sudah ada 48 ekor. Rencananya, akan mengumpulkan 93 ekor perkutut, sesuai jumlah tahun Hari Jadi Pakasa. Kami membeli di pasar dan para peternak kutut sampai ke Randu Blatung, Blora. Ternyata, mengumpulkan sampai sejumlah itu sudah sulit. Karena, burung jenis ini mungkin sudah langka”.
“Tetapi, mudah-mudahan bisa terkumpul genap sebelum jatuh tempo tanggal 29 Nov. Karena, kemarin sudah ada informasi yang menjanjikan bisa mengantar 37 ekor. Jadi, tinggal mencari 8 ekor lagi, genap 93 ekor. Burung perkutut ‘kan burung piaraan dan kelangenan zaman eyang-eyang saya dulu. Nanti, semua akan saya lepaskan biar menikmati hidup bebas di alam”.
“Jumlah 93 ekor perkutut itu, simbol peringatan Hari Jadi yang ke-93. Nanti akan saya lepas di tiga lokasi, masing-masing 31 ekor. Yaitu di Majlis Paseban Agung (Desa Tenggeles, Kecamatan Mejobo), di Majlis Lembah Pedangkungan (Desa Singocandi, Kecamatan Kota) dan di Majlis Alap-alap Gilingwesi (Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae),” ujar KRA Panembahan.
Ketua Pakasa Cabang Kudus itu belum bisa mengungkap lebih jauh soal rangkaian acara rencana peringatan hari jadi Pakasa di daerahnya. Tetapi, donga wilujengan yang disertai pelepasan 93 ekor burung perkutut itu sudah pasti ada. Terlebih, pengurus cabang kebetulan juga mempersiapkan wilujengan “kembalinya” terompet Mbah Glongsor yang pernah raib setahun.
Pakasa Cabang Magelang yang diketuai KRT Bagiyono Rumeksonagoro juga sudah menyusun beberapa kegiatan. Di antaranya, agenda ziarah ke makam Bupati Magelang dan beberapa tokoh leluhur Dinasti Mataram. Kegiatan peringatan Hari Pahlawan juga dilakukan bersama Dinas Kebudayaan Magelang, seperti yang dilakukan Pakasa Cabang Trenggalek, Minggu (10/11) ini.
Pakasa Cabang Trenggalek yang diketuai KRAT Seviola Ananda Reksobudoyo itu, mengagendakan peringatan hari Jadi Pakasa dirangkai dengan peringatan Hari Pahlawan. Yaitu, dimulai dengan ziarah bersama ke Astana Pajimatan Imogiri untuk nyekar beberapa makam tokoh Pahlawan Nasional, yaitu Sultan Agung Prabu Hanyakrakusuma, Sinuhun PB VI dan Sinuhun PB X.
Selain itu, Pakasa cabang juga menggelar festival tari klasik tingkat pelajar dan dewasa serta wilujengan. Peringatan Hari Jadi Pakasa juga sudah disiapkan Pakasa Cabang Ngawi yang dipimpin KRT Suyono Sastroredjo (Ketua Harian cabang). Pakasa Cabang Ponorogo, Cabang Jepara, Cabang Nganjuk, Cabang Malang Raya dan Pakasa Cabang Kota Madiun juga sudah siap. (won-i1)